Ratusan ASN Palembang Terima Satyalancana Karya Satya, Tantangan Kekosongan Guru Mengintai

Palembang, Nusaly.com – Ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang menerima penghargaan Satyalancana Karya Satya atas dedikasi dan pengabdian mereka selama 10, 20, dan 30 tahun. Penyematan penghargaan ini dilakukan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palembang, Ratu Dewa, di Aula Dinas Pendidikan Kota Palembang pada Selasa, 25 Juni 2024.

Para penerima penghargaan berasal dari berbagai unit kerja, termasuk guru, tenaga kesehatan, dan staf di berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Momen ini menjadi bukti nyata komitmen Pemkot Palembang dalam menghargai kinerja dan loyalitas para ASN yang telah berkontribusi bagi kemajuan kota.

Ancaman Kekosongan Guru di Palembang

Di tengah suka cita pemberian penghargaan, Ratu Dewa mengungkapkan kekhawatirannya akan meningkatnya jumlah ASN yang memasuki masa pensiun, terutama di sektor pendidikan. “Kita pastinya sangat membutuhkan di angka 3000-an guru,” ungkapnya.

Untuk mengatasi masalah ini, Pemkot Palembang terus mengusulkan formasi guru, baik melalui jalur Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) maupun Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Namun, Dewa mengakui bahwa proses pengisian kekosongan guru tidak selalu mudah dan cepat.

“Karena yang pensiun kan semakin hari pastinya semakin banyak, khususnya para guru,” ujarnya. “Maka dari itu terkadang kita harus mengambil dari para pegawai yang non-PNSD untuk menutupi kekurangan itu.”

Pentingnya Guru dalam Pembangunan Kota

Guru memiliki peran krusial dalam pembangunan sumber daya manusia di Palembang. Kekurangan guru, terutama di tingkat Sekolah Dasar (SD), dapat berdampak serius pada kualitas pendidikan generasi muda. Oleh karena itu, upaya Pemkot Palembang untuk mengisi kekosongan guru ini patut diapresiasi.

Upaya Pemkot Palembang dalam Mengatasi Kekurangan Guru

Selain mengusulkan formasi guru melalui jalur CPNS dan PPPK, Pemkot Palembang juga berupaya meningkatkan kesejahteraan guru dan menciptakan lingkungan kerja yang kondusif.

Hal ini diharapkan dapat menarik minat lebih banyak orang untuk menjadi guru dan mengurangi angka pengunduran diri.

Pemberian Satyalancana Karya Satya kepada ratusan ASN di Palembang menjadi momentum penting untuk mengapresiasi dedikasi mereka.

Namun, di balik momen bahagia ini, terdapat tantangan serius terkait kekosongan guru yang perlu segera diatasi.

Pemkot Palembang telah menunjukkan komitmennya dalam mencari solusi, namun upaya ini perlu didukung oleh semua pihak agar kualitas pendidikan di Palembang tetap terjaga. ***