PALEMBANG, NUSALY – Dalam upaya pemerataan ekonomi hingga ke pelosok desa, Pemerintah Republik Indonesia mempercepat pembentukan Koperasi Desa Merah Putih di tingkat desa dan kelurahan. Langkah ini diyakini mampu mengatasi berbagai persoalan ekonomi, mulai dari kemiskinan ekstrem hingga pengangguran di perdesaan.
Peluncuran Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih dan Dialog Percepatan Musyawarah Desa/Kelurahan Khusus dilaksanakan di Gedung PSCC Palembang pada Selasa (27/5/2025). Acara ini dihadiri oleh jajaran menteri dari pemerintah pusat, antara lain Menko Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Koperasi Budiari Setiyadi, Kepala Badan Pangan Nasional RI Arief Prasetyo, Wamen Dalam Negeri Bima Arya, Wamen Kelautan, serta seluruh kepala daerah se-Sumatera Selatan (Sumsel).
Pantauan di lokasi, para pejabat tiba sekitar pukul 15.00 WIB dan langsung memulai kegiatan penting tersebut.
Capaian Sumsel Lampaui Target Awal
Dalam sambutannya, Gubernur Sumsel Herman Deru memaparkan capaian signifikan di wilayahnya. Ia mengungkapkan bahwa Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Sumsel sudah terbentuk hingga 89 persen. Bahkan, beberapa kabupaten/kota telah mencapai target 100 persen pembentukan.
“Alhamdulillah di Sumsel kemarin hasil monitoring 2.965 desa dan kelurahan atau 91 persen sudah melaksanakan musyawarah, hasilnya 1.822 desa dan kelurahan atau 89 persen sudah membentuk koperasi melalui musyawarah tersebut,” kata Deru, menunjukkan komitmen dan progresifitas daerahnya.
Deru menjelaskan bahwa Satgas Percepatan Pembentukan Koperasi Merah Putih, baik perintah Kepres maupun Inpres, sudah dibentuk di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota di Sumsel. “Kami mohon bimbingan untuk menjalankan misi besar perintah Presiden agar ada pemerataan perputaran ekonomi tidak hanya di kota tetapi juga di desa,” ungkapnya.
Ia membayangkan bagaimana di desa, warung-warung dapat menjadi agen LPG atau warung sembako dapat menawarkan harga grosir, sehingga dapat membantu masyarakat luas. “Saya sangat sepakat kades, lurah, dan camat sebagai ketua badan pengawas, terhadap program ini,” sambungnya, menekankan pentingnya pengawasan lokal.
Secara nasional, sebanyak 80 ribu koperasi desa/kelurahan Merah Putih ditargetkan dibangun di seluruh Indonesia, melibatkan lintas kementerian dan lembaga. Inisiatif ini diharapkan mampu mendorong perputaran roda ekonomi yang lebih inklusif dan merata, dimulai dari unit ekonomi terkecil di perdesaan. (desta)
NUSALY Channel
Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.