KabarNusa

Penjual Es Teh yang Diolok-olok Gus Miftah Buka Suara: “Saya Sudah Memaafkan”

×

Penjual Es Teh yang Diolok-olok Gus Miftah Buka Suara: “Saya Sudah Memaafkan”

Share this article
Penjual Es Teh yang Diolok-olok Gus Miftah Buka Suara: "Saya Sudah Memaafkan"
Penjual Es Teh yang Diolok-olok Gus Miftah Buka Suara: "Saya Sudah Memaafkan"

Magelang, NUSALY.COMSunhaji (38), penjual es teh yang sempat viral karena diolok-olok oleh pendakwah Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah, akhirnya buka suara. Sunhaji mengaku telah memaafkan Gus Miftah dan tidak menyimpan dendam atas kejadian tersebut.

Pernyataan ini disampaikan Sunhaji setelah Gus Miftah mendatanginya secara langsung di kediamannya di Dusun Gesari, Desa Banyusari, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, pada Rabu (4/12/2024).

“Saya sudah memaafkan,” kata Sunhaji dengan mata berkaca-kaca.

Sunhaji Tidak Merasa Sakit Hati

Sunhaji menegaskan bahwa ia tidak mempermasalahkan kejadian tersebut dan tidak merasa sakit hati atas perkataan Gus Miftah yang sempat viral di media sosial.

“Saya dan Gus Miftah tidak punya masalah apa-apa. Tidak ada sakit hati,” ujarnya.

Gus Miftah Meminta Maaf Secara Langsung

Gus Miftah tiba di rumah Sunhaji sekitar pukul 07.15 WIB dan disambut hangat oleh Sunhaji beserta keluarganya. Dalam pertemuan tersebut, Gus Miftah duduk berdampingan dengan Sunhaji, merangkulnya, dan menyampaikan permintaan maaf secara langsung.

“Yang saat itu niatnya guyon tapi disalahpresepsikan, tapi apapun itu aku minta maaf sama Kang Sunhaji. Niatnya guyon malah jadi kedawan-dawan ya,” kata Gus Miftah.

Kronologi Kejadian

Kejadian bermula saat acara selawatan di Lapangan Drh Soepardi, Sawitan, Kabupaten Magelang, pada Rabu (20/11/2024). Saat itu, Sunhaji sedang menjajakan dagangan es tehnya kepada para jemaah.

Dalam video yang viral di media sosial, terlihat Gus Miftah melontarkan candaan yang dianggap merendahkan profesi Sunhaji sebagai penjual es teh.

“Es tehmu jik okeh ra? Masih, yo kono didol *** (Es teh kamu masih banyak atau tidak? Masih, ya sana dijual. Selanjutnya disensor),” ucap Gus Miftah dari atas panggung, yang disambut tawa para jemaah.

“Dol’en ndisik ngko lak rung payu, wis, takdir (kamu jual dulu, nanti kalau belum laku, ya sudah, takdir),” sambung Gus Miftah.

Permintaan Maaf Gus Miftah di Media Sosial

Sebelum menemui Sunhaji secara langsung, Gus Miftah juga telah menyampaikan permintaan maaf melalui akun Instagram pribadinya. Ia mengakui bahwa candaannya telah menyinggung perasaan Sunhaji dan banyak pihak.

Gus Miftah: “Saya Khilaf”

“Saya khilaf, dalam forum itu saya bercanda menyinggung profesi saudara kita Sunhaji, penjual es teh. Mas Sunhaji sudah memaafkan khilaf saya. Terima kasih Mas Sunhaji. Semoga Allah SWT memberikan rezeki yang berkah dan melimpah. Aamiin,” tulis Gus Miftah.

Hikmah dari Kejadian Ini

Kejadian ini memberikan pelajaran berharga bagi kita semua tentang pentingnya berhati-hati dalam bercanda. Candaan yang dimaksudkan untuk menghibur justru dapat menyinggung perasaan orang lain jika tidak disampaikan dengan tepat.

Sikap Legowo Sunhaji Patut Dicontoh

Sikap legowo Sunhaji dalam memaafkan Gus Miftah patut diapresiasi. Kemaafan adalah salah satu nilai luhur yang diajarkan dalam agama Islam. Dengan memaafkan, kita dapat menghilangkan dendam dan menciptakan kedamaian dalam hati.

Pertemuan antara Gus Miftah dan Sunhaji mengakhiri polemik yang sempat berkembang di media sosial. Gus Miftah telah menyampaikan permintaan maaf secara langsung, dan Sunhaji pun telah memaafkannya. Semoga kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua untuk lebih bijak dalam bertutur kata dan bermedia sosial. ***

NUSALY Channel

Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.