Scroll untuk baca artikel
banner Pemkab OKI
Example floating
Example floating
Pemprov Sumsel 728x250
Sumatera Selatan

Wagub Sumsel Cik Ujang Ingatkan Pelaku UMKM Jaga Kualitas Jajan Bukoan Ramadan, Higienitas Nomor Satu, Kemasan Menarik Daya Tarik Utama

×

Wagub Sumsel Cik Ujang Ingatkan Pelaku UMKM Jaga Kualitas Jajan Bukoan Ramadan, Higienitas Nomor Satu, Kemasan Menarik Daya Tarik Utama

Share this article
Wagub Sumsel Cik Ujang Ingatkan Pelaku UMKM Jaga Kualitas Jajan Bukoan Ramadan, Higienitas Nomor Satu, Kemasan Menarik Daya Tarik Utama
Wagub Sumsel Cik Ujang Ingatkan Pelaku UMKM Jaga Kualitas Jajan Bukoan Ramadan, Higienitas Nomor Satu, Kemasan Menarik Daya Tarik Utama. Foto: dok. Humas Pemprov Sumsel

Palembang, NUSALY.com – Memasuki bulan suci Ramadan 1446 Hijriah, pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) memberikan perhatian khusus kepada para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang bergerak di sektor makanan dan minuman. Wakil Gubernur Sumatera Selatan, H. Cik Ujang, S.H., secara langsung mengimbau para pelaku UMKM untuk senantiasa menjaga kualitas produk dagangan mereka selama bulan Ramadan. Fokus utama yang ditekankan oleh Wagub Cik Ujang adalah higienitas produk dan kemasan yang menarik, dua aspek penting yang dinilai akan menentukan daya tarik dan keberhasilan para pelaku UMKM dalam menjaring konsumen selama bulan penuh berkah ini.

Imbauan penting ini disampaikan oleh Wagub Cik Ujang saat membuka secara resmi acara “Jajan Bukoan 2025”, sebuah bazar Ramadan tahunan yang diselenggarakan oleh Korwil International Council for Small Business (ICSB) Wilayah Sumsel. Acara pembukaan Jajan Bukoan Volume 5 ini berlangsung meriah di pelataran Monumen Perjuangan Rakyat (Monpera) Palembang pada hari Rabu (5/3/2025), menandai dimulainya rangkaian kegiatan Ramadan yang berpusat pada pemberdayaan UMKM kuliner di Sumatera Selatan.

Wagub Cik Ujang hadir langsung di tengah-tengah semaraknya suasana bazar Ramadan, berinteraksi dengan para pelaku UMKM, dan memberikan dukungan penuh terhadap inisiatif ICSB Sumsel dalam menggelar acara Jajan Bukoan. Dalam sambutannya, Wagub Cik Ujang menekankan bahwa kualitas produk, higienitas, dan kemasan menarik adalah tiga pilar utama yang harus diperhatikan oleh para pelaku UMKM jika ingin sukses berjualan jajan bukaan selama Ramadan.

Higienitas dan Kemasan Menarik: Kunci Sukses Jajan Bukoan UMKM Sumsel

Wagub Cik Ujang menjelaskan secara rinci mengapa higienitas dan kemasan menarik menjadi faktor krusial bagi keberhasilan UMKM kuliner di bulan Ramadan. Menurut beliau, konsumen modern saat ini semakin cerdas dan peduli terhadap kualitas dan keamanan pangan. Produk makanan dan minuman yang higienis bukan hanya sekadar memenuhi standar kesehatan, tetapi juga mencerminkan profesionalisme dan tanggung jawab pelaku UMKM terhadap konsumen.

Higienitas produk, lanjut Wagub Cik Ujang, mencakup seluruh proses produksi, mulai dari pemilihan bahan baku yang segar dan berkualitas, pengolahan yang bersih dan sesuai standar, hingga penyajian yang terjaga kebersihannya. Pelaku UMKM diharapkan untuk memperhatikan kebersihan tempat produksi, peralatan masak, bahan-bahan yang digunakan, serta kebersihan diri para pekerja yang terlibat dalam proses produksi dan penjualan.

“Dengan packing, dagangan yang menarik dan tentunya higienis akan membuat masyarakat tertarik membeli. Masyarakat juga sehat setelah menyantap produk dari UMKM yang dibeli,” tegas Wagub Cik Ujang, menekankan keterkaitan erat antara higienitas, kemasan menarik, dan kepercayaan konsumen. Kemasan yang menarik, menurut Wagub, berfungsi sebagai “first impression” yang menarik perhatian konsumen pada pandangan pertama. Kemasan yang kreatif, inovatif, dan informatif mampu meningkatkan nilai jual produk dan membangun brand image positif bagi UMKM.

Apresiasi untuk ICSB Sumsel: Wujud Nyata Dukungan Pemberdayaan UMKM

Dalam sambutannya, Wagub Cik Ujang juga menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Korwil ICSB Sumsel atas inisiatif penyelenggaraan acara Jajan Bukoan 2025. Beliau menilai kegiatan ini sangat positif dan relevan dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan UMKM di Sumatera Selatan, khususnya sektor kuliner yang memiliki potensi besar di daerah ini. Jajan Bukoan, menurut Wagub Cik Ujang, bukan hanya sekadar bazar Ramadan biasa, melainkan platform strategis untuk mempertemukan para pelaku UMKM dengan konsumen, memperluas jaringan pemasaran, dan meningkatkan omzet penjualan selama bulan Ramadan.

Wagub Cik Ujang juga mengajak berbagai organisasi, lembaga, dan pihak terkait lainnya untuk ikut serta membantu para pelaku usaha dan berkolaborasi dalam mengakomodir UMKM dalam berbagai kegiatan bazar selama bulan Ramadan. Sinergi dan kolaborasi antara pemerintah, organisasi, lembaga, dan swasta diharapkan dapat menciptakan ekosistem bisnis yang kondusif bagi UMKM, mempercepat pemulihan ekonomi, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada Korwil ICSB Sumsel yang sudah menyelenggarakan kegiatan Jajan Bukoan Volume 5 ini. Alhamdulillah, ICSB telah menginisiasi kegiatan ini sehingga UMKM mendapatkan tempat dalam memasarkan produknya di bulan Ramadan,” ungkap Wagub Cik Ujang, menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh kepada ICSB Sumsel.

Jajan Bukoan 2025: Panggung Promosi Kuliner Unggulan UMKM Lokal Sumsel

Korwil ICSB Sumsel, Samantha Tivani, dalam laporannya menyampaikan, bahwa kegiatan Jajan Bukoan 2025 ini merupakan gelaran yang kelima kalinya diselenggarakan oleh ICSB Sumsel. Tahun ini, Jajan Bukoan menghadirkan 60 UMKM lokal yang terkurasi, menawarkan beragam produk kuliner dengan ciri khas dan rasa masing-masing. Kegiatan bazar Ramadan ini berlangsung selama 12 hari, mulai dari tanggal 5 hingga 16 Maret 2025, menjadi destinasi kuliner Ramadan yang menarik bagi masyarakat Palembang dan sekitarnya.

Samantha Tivani menjelaskan, bahwa tujuan utama penyelenggaraan Jajan Bukoan adalah pemberdayaan dan pengenalan potensi kuliner unggulan Sumsel kepada masyarakat luas. Jajan Bukoan diharapkan dapat menjadi panggung promosi efektif bagi UMKM kuliner lokal, meningkatkan brand awareness, memperluas jangkauan pasar, dan mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif di Sumatera Selatan. Keragaman kuliner khas Sumsel yang disajikan dalam Jajan Bukoan diharapkan dapat memanjakan lidah pengunjung, memenuhi kebutuhan menu berbuka puasa, sekaligus melestarikan warisan kuliner daerah.

Jajan Bukoan Volume 5: Lebih dari Sekadar Bazar Ramadan, Simbol Kebangkitan UMKM

Jajan Bukoan 2025 bukan hanya sekadar pasar musiman yang ramai dikunjungi saat Ramadan. Lebih dari itu, kegiatan ini memiliki makna simbolis sebagai wujud kebangkitan dan semangat juang UMKM di Sumatera Selatan. Di tengah tantangan ekonomi dan persaingan bisnis yang semakin ketat, Jajan Bukoan memberikan harapan baru bagi para pelaku UMKM untuk terus berkembang, berinovasi, dan meraih kesuksesan.

Dukungan penuh dari pemerintah daerah, organisasi seperti ICSB, dan partisipasi aktif masyarakat menjadi modal penting bagi keberlanjutan dan kesuksesan Jajan Bukoan di masa mendatang. Semangat kolaborasi dan gotong royong ini diharapkan dapat terus dipupuk dan dikembangkan, menciptakan ekosistem UMKM yang solid dan berdaya saing, serta berkontribusi signifikan bagi kemajuan ekonomi Sumatera Selatan.

Imbauan Wagub Sumsel Cik Ujang kepada para pelaku UMKM makanan dan minuman untuk menjaga kualitas produk, higienitas, dan kemasan menarik selama Ramadan sangatlah relevan dan penting. Jajan Bukoan 2025 yang diinisiasi oleh ICSB Sumsel menjadi contoh nyata upaya pemberdayaan UMKM yang patut diapresiasi dan didukung. Kualitas produk yang terjaga, higienitas yang diutamakan, dan kemasan yang menarik adalah kunci sukses bagi UMKM kuliner Sumsel untuk meraih berkah Ramadan dan memenangkan hati konsumen. Mari kita dukung UMKM lokal Sumsel! Nikmati kelezatan Jajan Bukoan 2025 di Monpera Palembang! Selamat menyambut bulan suci Ramadan! (desta)

NUSALY Channel

Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.