Scroll untuk baca artikel
banner Pemkab OKI
Example floating
Example floating
Pemprov Sumsel 728x250
Nusa Hikmah

Lafalkan dengan Khusyuk, Ini Bacaan Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri dan Keluarga

×

Lafalkan dengan Khusyuk, Ini Bacaan Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri dan Keluarga

Share this article

Fokus pada Niat Sebagai Ruh Ibadah, Lengkap dengan Arab, Latin, Arti, serta Penjelasan Mendalam Mengenai Zakat Fitrah

Lafalkan dengan Khusyuk, Ini Bacaan Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri dan Keluarga
Lafalkan dengan Khusyuk, Ini Bacaan Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri dan Keluarga. Foto: Ilustrasi

PALEMBANG, NUSALY.COM – Memasuki Bulan Suci Ramadan 1446 Hijriah/2025 Masehi, persiapan spiritual dan ibadah menjadi prioritas utama bagi umat Muslim di seluruh dunia. Salah satu ibadah penting yang dilaksanakan di bulan Ramadan menjelang Hari Raya Idulfitri adalah menunaikan zakat fitrah. Esensi dari ibadah ini tidak hanya terletak pada harta yang dikeluarkan, tetapi juga pada niat yang tulus karena Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Artikel ini akan secara khusus mengupas tuntas bacaan niat zakat fitrah untuk diri sendiri dan keluarga, lengkap dengan tulisan Arab, transliterasi Latin, arti, serta penjelasan mendalam mengenai pentingnya niat dalam ibadah zakat fitrah.

Dalam ajaran Islam, niat memiliki kedudukan yang sangat fundamental. Setiap amal perbuatan, termasuk ibadah, dinilai berdasarkan niatnya. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya setiap amalan itu tergantung pada niatnya.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Demikian pula dengan zakat fitrah, sebuah ibadah yang hukumnya wajib bagi setiap Muslim yang memenuhi syarat, niat menjadi pembeda antara sekadar memberikan harta dengan melaksanakan perintah Allah SWT.

Zakat fitrah, yang juga dikenal sebagai zakat al-fitr, adalah zakat yang diwajibkan atas setiap jiwa seorang Muslim yang hidup pada saat terbenam matahari di akhir bulan Ramadan dan memiliki kelebihan rezeki untuk dirinya dan keluarganya pada hari raya Idulfitri.

Ibadah ini memiliki tujuan yang mulia, yaitu untuk membersihkan diri dari segala kekurangan selama menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan, serta untuk berbagi kebahagiaan dengan kaum dhuafa agar mereka juga dapat merayakan Hari Raya Idulfitri.

Besaran Zakat Fitrah dan Waktu Pelaksanaannya

Besaran zakat fitrah yang telah disepakati oleh para ulama adalah sebesar satu sha’ yang jika dikonversikan ke dalam ukuran modern adalah sekitar 2,5 kilogram atau 3,5 liter bahan makanan pokok yang lazim dikonsumsi di daerah setempat.

Di Indonesia, bahan makanan pokok yang umumnya digunakan sebagai patokan adalah beras. Bagi mereka yang ingin menunaikan zakat fitrah dalam bentuk uang, maka nilai nominalnya disesuaikan dengan harga beras yang berlaku di pasaran pada saat itu.

Waktu pelaksanaan zakat fitrah dimulai sejak awal bulan Ramadan dan berakhir sebelum pelaksanaan shalat Idulfitri. Namun, sebagian besar ulama menganjurkan untuk menunaikan zakat fitrah beberapa hari sebelum hari raya agar panitia zakat memiliki waktu yang cukup untuk mendistribusikannya kepada mereka yang berhak.

Kewajiban Niat dalam Menunaikan Zakat Fitrah

Ketika seseorang hendak menyerahkan zakat fitrah kepada amil zakat (petugas pengumpul zakat) atau langsung kepada mustahik (penerima zakat), sangat dianjurkan dan bahkan menjadi bagian dari kesempurnaan ibadah untuk melafalkan niat.

Niat ini merupakan bentuk pengakuan hati dan lisan bahwa harta yang dikeluarkan tersebut adalah dalam rangka menunaikan kewajiban zakat fitrah karena Allah Ta’ala.

Bacaan Lengkap Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri dan Keluarga

Berikut adalah bacaan lengkap niat zakat fitrah yang perlu diketahui dan dilafalkan oleh umat Muslim:

  1. Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri: Ini dibaca ketika seseorang mengeluarkan zakat fitrah untuk dirinya sendiri. نَوَﻳْﺖُ أَﻥْ أُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﻧَﻔْسيْ ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ Arab Latin: Nawaitu anukhrijazakatal fitri ‘an nafsifardhan lillahita’ala. Artinya: “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku sendiri, fardu karena Allah Ta’ala.”
  2. Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri dan Keluarga: Ini dibaca ketika seseorang mengeluarkan zakat fitrah untuk dirinya sendiri dan seluruh anggota keluarga yang nafkahnya menjadi tanggungannya secara syar’i (seperti istri, anak-anak, dan orang tua yang memang menjadi tanggungannya). نَوَيْتُ أَنْ أُخْرِجَ زَكَاةَ الْفِطْرِ عَنِّىْ وَعَنْ جَمِيْعِ مَا يَلْزَمُنِىْ نَفَقَاتُهُمْ شَرْعًا فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى Arab Latin: Nawaitu an ukhrija zakatal fitri ‘anni wa ‘an jami’i ma talzamuni nafawatuhum fardhan lillahi ta’ala. Artinya: “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku dan seluruh orang yang nafkahnya menjadi tanggunganku, fardhu karena Allah Ta’ala.”

Anjuran Membaca Doa Setelah Menunaikan Zakat Fitrah

Setelah selesai menunaikan zakat fitrah, umat Muslim juga dianjurkan untuk membaca doa sebagai bentuk rasa syukur dan harapan agar zakat yang telah dikeluarkan diterima oleh Allah SWT dan membawa keberkahan. Berikut adalah salah satu doa yang sering dibaca:

اَللَّهُمَّ اجْعَلْهَا مَغْنَمًا وَلَا تَجْعَلْهَا مَغْرَمًا

Arab Latin: Allahummaj-‘alha maghnaman wa la taj’alha maghraman.

Artinya: “Ya Allah, jadikanlah (zakatku) ini sebagai keberuntungan bagiku (untuk dunia dan akhiratku) dan janganlah Engkau menjadikannya sebagai denda (yang menimbulkan kegundahan di hatiku).”  

Golongan yang Wajib Menunaikan Zakat Fitrah

Para ulama telah sepakat bahwa setiap Muslim yang memenuhi syarat-syarat tertentu wajib untuk menunaikan zakat fitrah. Syarat-syarat tersebut meliputi:

  1. Islam: Orang yang wajib membayar zakat fitrah adalah seorang Muslim.
  2. Hidup di Akhir Ramadan dan Awal Syawal: Seseorang yang masih hidup pada saat terbenam matahari di akhir bulan Ramadan dan memasuki awal bulan Syawal (hari raya Idulfitri) wajib membayar zakat fitrah.  
  3. Memiliki Kelebihan Rezeki: Orang yang wajib membayar zakat fitrah adalah mereka yang memiliki kelebihan rezeki atau harta untuk mencukupi kebutuhan pokok dirinya dan keluarganya pada malam dan hari raya Idulfitri.

Kewajiban membayar zakat fitrah ini berlaku untuk setiap individu Muslim, termasuk anak-anak dan orang dewasa. Bahkan, seorang kepala keluarga wajib membayarkan zakat fitrah untuk dirinya sendiri dan seluruh anggota keluarga yang menjadi tanggungannya.

Hikmah dan Keutamaan Zakat Fitrah  

Menunaikan zakat fitrah memiliki banyak hikmah dan keutamaan. Di antaranya adalah:

  • Membersihkan Diri dari Kekurangan Puasa: Zakat fitrah berfungsi sebagai penebus kekurangan atau kesalahan yang mungkin terjadi selama menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan.  
  • Menyucikan Harta: Dengan mengeluarkan zakat fitrah, harta yang dimiliki menjadi lebih bersih dan berkah.
  • Menumbuhkan Rasa Kepedulian Sosial: Zakat fitrah mengajarkan umat Islam untuk memiliki rasa empati dan kepedulian terhadap sesama, terutama kepada mereka yang kurang mampu.
  • Membahagiakan Kaum Dhuafa di Hari Raya: Zakat fitrah bertujuan agar kaum fakir dan miskin juga dapat merasakan kebahagiaan dan kecukupan pada hari raya Idulfitri.
  • Menjalankan Perintah Allah SWT: Menunaikan zakat fitrah adalah bentuk ketaatan kepada perintah Allah SWT dan Rasul-Nya.

Dengan memahami pentingnya niat dan tata cara pelaksanaan zakat fitrah, diharapkan seluruh umat Muslim dapat menunaikan ibadah ini dengan sebaik-baiknya dan meraih keberkahan di Bulan Suci Ramadan serta kebahagiaan di Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah/2025 Masehi. Mari kita sambut Ramadan dengan memperbanyak ibadah dan mempersiapkan diri untuk menunaikan zakat fitrah sebagai wujud syukur dan kepedulian kita kepada sesama. (puputzch)

NUSALY Channel

Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.