Pemprov Sumsel 1000x250 Pemkab Muba 1000x250
OKI Maju Bersama

96 Kades dan Lurah OKI Unjuk Gigi di Ajang Peacemaker Justice Award Tingkat Sumatera Selatan

×

96 Kades dan Lurah OKI Unjuk Gigi di Ajang Peacemaker Justice Award Tingkat Sumatera Selatan

Sebarkan artikel ini

Wabup Supriyanto Optimistis Pengalaman Penyelesaian Sengketa di Tingkat Desa/Kelurahan Jadi Modal Utama. OKI Jadi Kontingen Terbesar dengan 96 Peserta.

Ratusan Kades dan Lurah OKI Unjuk Gigi di Ajang Peacemaker Justice Award Tingkat Sumatera Selatan
Wabup Supriyanto Optimistis Pengalaman Penyelesaian Sengketa di Tingkat Desa/Kelurahan Jadi Modal Utama. Foto: dok. Diskominfo OKI

Ogan Komering Ilir, NUSALY — Sebanyak 96 Kepala Desa (Kades) dan Lurah dari berbagai wilayah di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) menunjukkan antusiasme tinggi dalam mengikuti ajang bergengsi Peacemaker Justice Award tingkat Provinsi Sumatera Selatan.

Partisipasi puluhan pemimpin tingkat akar rumput ini merupakan bagian dari tahapan seleksi Peace Maker Training yang berlangsung di Kabupaten OKI mulai tanggal 8 hingga 22 April 2025.

Tahapan awal seleksi ini meliputi penilaian substansi terhadap bukti-bukti pengalaman para Kades dan Lurah dalam menyelesaikan berbagai sengketa yang terjadi di wilayah desa atau kelurahan masing-masing.

Kegiatan pembukaan tahapan penilaian ini dilaksanakan secara resmi oleh Wakil Bupati (Wabup) OKI, Supriyanto.

Turut hadir dalam acara pembukaan tersebut sejumlah pejabat penting di lingkungan Pemkab OKI, di antaranya Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Kepala Bagian Hukum Sekretariat Daerah, perwakilan dari Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Sumatera Selatan, Hakim dari Pengadilan Negeri (PN), Ketua Pengadilan Agama (PA), Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), serta Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten OKI.

Kehadiran para pejabat ini menunjukkan dukungan penuh dari pemerintah daerah terhadap inisiatif peningkatan kapasitas para pemimpin di tingkat desa dan kelurahan dalam bidang penyelesaian sengketa.

Wabup OKI Optimistis Pengalaman Lokal Mampu Bersaing di Tingkat Provinsi

Dalam sambutannya, Wabup OKI, Supriyanto, menyampaikan rasa bangganya atas partisipasi aktif para Kades dan Lurah dari Kabupaten OKI dalam ajang Peacemaker Justice Award ini.

Beliau juga menyatakan optimismenya bahwa nilai dan pengalaman yang dimiliki oleh para peserta dari OKI akan mampu bersaing dengan peserta lainnya yang berasal dari berbagai kabupaten/kota di seluruh Sumatera Selatan.

“Kepala desa dan lurah di Kabupaten OKI sudah memiliki banyak sekali pengalaman dalam hal penyelesaian sengketa, baik itu sengketa lahan yang sering terjadi di wilayah kita, maupun berbagai jenis sengketa lainnya yang muncul di tengah masyarakat. Bukti-bukti pengalaman yang telah dikirimkan oleh para peserta juga sangat lengkap dan terdokumentasi dengan baik. Saya sangat yakin nilai yang diharapkan dapat tercapai,” ujar Supriyanto dengan penuh keyakinan.

Lebih lanjut, Wabup Supriyanto berharap agar ajang penilaian ini dapat menjadi pemicu bagi para Kades dan Lurah untuk terus berinovasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, terutama dalam hal penyelesaian masalah hukum dan sengketa.

Beliau juga menekankan pentingnya mendokumentasikan setiap upaya pelayanan yang diberikan, sebagai bentuk akuntabilitas dan pembelajaran di masa depan.

Kabupaten OKI Jadi Peserta Terbanyak dan Paling Antusias

Menurut Asnedi, seorang Penyuluh Hukum Ahli Madya dari Kantor Wilayah Kemenkumham Sumatera Selatan yang turut hadir dalam acara tersebut, partisipasi Kabupaten OKI dalam ajang Peacemaker Justice Award ini sangat signifikan.

“Saat ini, jumlah peserta yang berasal dari Kabupaten OKI mencapai 96 desa/kelurahan yang tersebar di beberapa kecamatan, yaitu Kayuagung, Teluk Gelam, Tanjung Lubuk, SP. Padang, dan Jejawi. Dari pantauan terakhir kami, Kabupaten OKI merupakan peserta terbanyak dan juga yang paling antusias dalam mengikuti ajang ini,” ungkap Asnedi, memberikan apresiasi atas semangat para pemimpin di tingkat desa dan kelurahan di OKI.

Penilaian Berdasarkan Tingkat Kompleksitas Sengketa

Pelaksanaan Seleksi Daerah Peacemaker Justice Award ini menggunakan sistem penilaian yang dikategorikan berdasarkan tingkat kompleksitas sengketa yang berhasil diselesaikan oleh para peserta. Rentang nilai penilaian dibagi menjadi rendah, ringan, sedang, dan berat, sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam Pedoman Pelaksanaan Program Pembinaan Hukum di wilayah Tahun 2025 Nomor : PHN-PR 01.03–01 Tahun 2025.

Program ini juga secara langsung mendukung salah satu agenda penting dalam Asta Cita Presiden Republik Indonesia, yaitu penegakan hukum dan peningkatan kesadaran hukum di masyarakat.

Partisipasi aktif dan antusiasme yang ditunjukkan oleh para Kepala Desa dan Lurah dari Kabupaten OKI dalam ajang Peacemaker Justice Award ini menjadi indikasi positif dari komitmen pemerintah daerah dan para pemimpin di tingkat akar rumput untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik, terutama dalam hal penyelesaian sengketa secara damai dan adil di tengah masyarakat.

Diharapkan, melalui ajang ini, akan lahir para peacemaker atau juru damai yang handal di tingkat desa dan kelurahan, yang mampu menciptakan harmoni dan ketertiban di lingkungan masing-masing. Keberhasilan Kabupaten OKI dalam mengirimkan kontingen terbesar dalam ajang ini juga diharapkan dapat menjadi motivasi bagi daerah lain di Sumatera Selatan untuk turut aktif dalam upaya pemberdayaan masyarakat di bidang hukum. (puputzch)

NUSALY Channel

Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.