Pemprov Sumsel 1000x250 Pemkab Muba 1000x250
Musi Banyuasin

45.000 Pekerja Rentan Muba Terlindungi Jaminan Sosial Melalui PAKE KELAMBU

×

45.000 Pekerja Rentan Muba Terlindungi Jaminan Sosial Melalui PAKE KELAMBU

Sebarkan artikel ini

Pemkab Muba dan BPJS Ketenagakerjaan Tandatangani Adendum Kerjasama di Palembang Kemarin, Wakil Bupati Kyai Rohman dan BPJS Ungkap Manfaat dan Capaian Program Pengentasan Kemiskinan Ekstrem.

45.000 Pekerja Rentan Muba Terlindungi Jaminan Sosial Melalui PAKE KELAMBU
45.000 Pekerja Rentan Muba Terlindungi Jaminan Sosial Melalui PAKE KELAMBU. Foto: Dok. Dinas Kominfo Muba

MUSI BANYUASIN, NUSALYPemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) mengambil langkah signifikan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat miskin, khususnya pekerja rentan, melalui program jaminan sosial ketenagakerjaan. Jaminan sosial ketenagakerjaan bagi pekerja rentan di Musi Banyuasin diperkuat melalui program PAKE KELAMBU, ditandai dengan penandatanganan adendum perjanjian kerjasama antara Pemkab Muba dan BPJS Ketenagakerjaan kemarin.

Dalam inisiatif ini, sebanyak 45.000 jiwa pekerja rentan di Muba akan mendapatkan perlindungan dari risiko sosial dan ekonomi.

Penandatanganan adendum perjanjian kerjasama dan rapat koordinasi pelaksanaan program PAKE KELAMBU ini dilaksanakan pada Senin (28/4/2025).

Acara penting yang melibatkan Pemkab Muba dan BPJS Ketenagakerjaan tersebut berlangsung di Hotel Harper Palembang. Meskipun dilaksanakan di luar Musi Banyuasin, kegiatan ini memiliki dampak langsung bagi masyarakat Muba.

Program jaminan sosial ketenagakerjaan bagi pekerja rentan ini merupakan bagian integral dari inisiatif yang lebih luas di Kabupaten Muba.

Program ini merupakan bagian dari PAKE KELAMBU (Perlindungan Ketenagakerjaan, Keluarga Aman Terbantu), yang secara spesifik bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat miskin, terutama mereka yang bekerja di sektor informal atau rentan.

Manfaat Program Jaminan Sosial Pekerja Rentan

Kepala Dinas Sosial Muba, Ardiansyah, menyampaikan detail mengenai manfaat yang akan diterima oleh para peserta program PAKE KELAMBU yang mendapatkan jaminan sosial ketenagakerjaan ini. Program ini dirancang untuk memberikan perlindungan komprehensif terhadap berbagai risiko yang dihadapi pekerja rentan.

Manfaat yang akan diterima oleh peserta program meliputi sejumlah jaminan finansial dan layanan medis. Santunan kematian akibat kecelakaan kerja akan diberikan sebesar Rp 244 juta. Santunan kematian normal, jika meninggal bukan akibat kecelakaan kerja, adalah Rp 40 juta.

Selain itu, tersedia juga biaya pemakaman sebesar Rp 10 juta. Program ini juga mencakup beasiswa untuk dua anak, mulai dari TK hingga perguruan tinggi, dengan nilai maksimal Rp 174 juta.

Jika peserta mengalami cacat tetap akibat kecelakaan kerja, program ini menyediakan santunan cacat tetap sebesar Rp 56 juta. Penting juga dicatat bahwa perawatan medis terkait kecelakaan kerja akan diberikan tanpa batas biaya.

Data Penerima Manfaat Berbasis P3KE

Identifikasi dan verifikasi penerima manfaat program jaminan sosial ketenagakerjaan ini dilakukan secara cermat berdasarkan data kemiskinan.

Dari hasil verifikasi, penerima manfaat dipilih dari kategori P3KE (Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem) yang merupakan data pemerintah pusat untuk penargetan program pengentasan kemiskinan.

Sebanyak 45.000 jiwa pekerja rentan di Muba berhasil diidentifikasi dan diverifikasi sebagai penerima manfaat program ini.

Data penerima manfaat ini terdistribusi dalam tiga desil kemiskinan P3KE: Desil 1 sebanyak 12.451 jiwa, Desil 2 sebanyak 24.119 jiwa, dan Desil 3 sebanyak 8.430 jiwa. Total dari ketiga desil ini adalah 45.000 jiwa, yang sesuai dengan jumlah peserta yang tercover jaminan sosial ketenagakerjaan.

Langkah Nyata Pengentasan Kemiskinan Ekstrem

Wakil Bupati Musi Banyuasin, Kyai Rohman, yang hadir dan menyampaikan arahan mewakili Bupati Musi Banyuasin HM Toha, menegaskan bahwa program PAKE KELAMBU ini adalah langkah nyata pemerintah daerah dalam upaya mengurangi angka kemiskinan ekstrem di Muba.

Beliau menyampaikan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk kesuksesan program.

Kyai Rohman berharap semua perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Musi Banyuasin dapat berkontribusi dalam program ini.

Kontribusi perusahaan diharapkan dapat memberikan perlindungan yang lebih luas bagi pekerja rentan, termasuk mereka yang bekerja di lingkungan perusahaan masing-masing namun berstatus non-upah atau informal.

“Perlindungan terhadap pekerja rentan adalah fondasi penting dalam membangun keluarga yang kuat dan sejahtera,” ujarnya.

Beliau menekankan bahwa jaminan sosial bagi pekerja rentan akan memberikan rasa aman dan stabilitas bagi keluarga, memungkinkan mereka fokus pada peningkatan kesejahteraan.

Rohman berharap Program PAKE KELAMBU ini dapat berkolaborasi bersama seluruh perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Musi Banyuasin kedepannya untuk terus memfasilitasi seluruh pekerja yang bekerja di lingkungan perusahaan masing-masing.

Beliau secara spesifik menargetkan pekerja rentan atau pekerja non-upah. Dengan kolaborasi bersama antara pemerintah daerah, BPJS Ketenagakerjaan, dan sektor swasta, Kyai Rohman optimistis target penurunan kemiskinan dapat tercapai.

Beliau berharap dengan kolaborasi bersama kita dapat menekan pertumbuhan kemiskinan dan kemiskinan ekstrem di Musi Banyuasin. Target spesifik yang ingin dicapai adalah penurunan angka kemiskinan di Muba hingga 1 digit.

“Dengan harapan bahwa Kemiskinan di Muba dapat turun 1 Digit,” ujarnya. Target ambisius ini, menurut Kyai Rohman, dapat tercapai dengan rasa optimis dan sinergi bersama seluruh pemangku kepentingan terkait.

Kyai Rohman menegaskan bahwa komitmen ini dilaksanakan bersama Bupati Musi Banyuasin HM Toha.

“Saya yakin dapat tercapai,” katanya penuh optimis. Komitmen ini merupakan bagian integral dari visi misi mereka berdua, yaitu Menurunkan Angka Kemiskinan di Musi Banyuasin Menuju Muba Maju Lebih Cepat. Jaminan sosial bagi pekerja rentan dianggap sebagai salah satu instrumen kunci untuk mencapai visi tersebut.

Capaian Melebihi Target BPJS Ketenagakerjaan

Kepala Kantor Wilayah Sumbagsel BPJS Ketenagakerjaan, Muhyidin, dalam kesempatan tersebut menekankan pentingnya mencapai cakupan universal (universal coverage) untuk jaminan sosial ketenagakerjaan di seluruh wilayah.

Beliau memberikan apresiasi khusus kepada Pemkab Muba atas capaian program PAKE KELAMBU ini.

Muhyidin berharap dengan adanya program PAKE KELAMBU, seluruh masyarakat Muba dapat mengawasi dan mendukung keberlangsungan program perlindungan sosial ini demi kesejahteraan bersama.

Capaian Pemkab Muba dalam mengcover 45.000 pekerja rentan dalam program ini disebut telah melampaui target internal BPJS Ketenagakerjaan.

“Hari ini kita saksikan bersama telah tercover 45.000 Jiwa warga Masyarakat Musi Banyuasin yang rentan telah tercover melebihi target kami Bpjs,” ungkap Muhyidin.

Beliau menyampaikan apresiasi tinggi terhadap komitmen pimpinan daerah Muba. Muhyidin Mengapresiasi Komitmen Pemkab Musi Banyuasin di bawah komando Bupati Musi Banyuasin HM Toha dan Wakil Bupati Kiyai Rohman yang telah melindungi pekerja rentan di daerahnya.

“Tercover BPJS Ketenagakerjaan,” pungkasnya, menandai keberhasilan kolaborasi Pemkab Muba dan BPJS Ketenagakerjaan dalam memperluas cakupan jaminan sosial bagi kelompok rentan.

Acara penandatanganan adendum dan rapat koordinasi ini juga turut dihadiri oleh sejumlah pejabat daerah dan perwakilan instansi terkait.

Turut hadir antara lain Kepala Kejaksaan Negeri Muba diwakili Kasi Datun Silviani Margaretha, SH., MH., Kepala BPJS Ketenagakerjaan Palembang diwakili Adhi Achmad, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Banyuasin & Muba Ahmad Nizam Farabi, Kabag Ekonomi Setda Muba Muhammad Aswin, S.STP., MM., Kadis Kominfo Muba Herryandi Sinulingga, AP., dan Kabag Kerja Sama Setda Muba Dicky Meiriando, SSTP., MH. serta perwakilan dari Kabag Hukum Setda Muba.

Kehadiran para pejabat ini menunjukkan dukungan lintas sektoral terhadap pelaksanaan program PAKE KELAMBU.

Jaminan Sosial Pekerja Rentan Muba melalui program PAKE KELAMBU merupakan langkah proaktif Pemkab Muba dan BPJS Ketenagakerjaan dalam melindungi 45.000 jiwa masyarakat miskin yang bekerja di sektor rentan.

Dengan manfaat jaminan sosial yang komprehensif, program ini diharapkan menjadi fondasi penting dalam upaya pengentasan kemiskinan ekstrem dan mewujudkan keluarga yang kuat serta sejahtera di Muba.

Kolaborasi antara pemerintah daerah, BPJS Ketenagakerjaan, dan sektor swasta, serta dukungan masyarakat, akan menjadi kunci keberhasilan dalam mencapai target penurunan angka kemiskinan hingga 1 digit sesuai visi Muba Maju Lebih Cepat. (jon)

NUSALY Channel

Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.