SEKAYU, NUSALY – Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) kembali menunjukkan kesiapannya untuk menjadi Kabupaten Layak Anak (KLA) yang berpredikat lebih tinggi. Masuk dalam tahap verifikasi lapangan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) RI, Pemkab Muba menyatakan optimisme dapat melampaui capaian predikat Madya yang pernah diraih dan mengincar predikat Utama atau bahkan Nindya pada evaluasi KLA Tahun 2025 ini.
Antusiasme tinggi jajaran Pemkab Muba terlihat saat mengikuti kegiatan Verifikasi Lapangan Hybrid (VLH) KLA Tahun 2025 pada Rabu, 23 April 2025 lalu. Kegiatan ini digelar secara virtual oleh Kemen PPPA RI dari Ruang Serasan Sekate di Sekayu.
Pembukaan Verifikasi dan Optimisme Muba
Kegiatan VLH KLA 2025 ini secara resmi dibuka oleh Wakil Bupati Muba, Rohman. Dalam sambutannya, Wabup Rohman menyampaikan keyakinan Muba dapat melampaui predikat Madya dan naik ke tingkat Utama, atau bahkan Nindya, sebagaimana pernah diraih pada tahun 2021.
“Kami ingin lebih dari sekadar memenuhi indikator, kami ingin mewujudkan Kabupaten Layak Anak yang sesungguhnya. Dengan kolaborasi lintas sektor dari OPD, lembaga vertikal, dunia usaha, media massa, hingga tokoh masyarakat dan anak-anak sendiri kami yakin Muba mampu menciptakan lingkungan yang mendukung tumbuh kembang anak secara optimal,” tegas Wabup, menekankan pentingnya kolaborasi dalam mewujudkan KLA yang nyata.
Wujudkan KLA Sesungguhnya dengan Kebijakan Nyata
Wabup Rohman juga menekankan bahwa kegiatan verifikasi ini bukan semata proses pengumpulan data. Lebih dari itu, ini adalah ajang bagi Pemkab Muba untuk membuktikan bahwa kebijakan ramah anak benar-benar berjalan nyata di lapangan dan dirasakan dampaknya oleh anak-anak.
“Kami ingin menunjukkan bahwa komitmen itu hidup di setiap kebijakan, program, dan tindakan nyata,” tambahnya, menegaskan bahwa komitmen terhadap hak anak terintegrasi dalam setiap aspek pembangunan daerah.
Apresiasi Tim Verifikasi
Kegiatan VLH ini turut dihadiri oleh tim verifikasi dari Kemen PPPA RI, seperti Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Adin Bonar, dan Asisten Perumusan dan Koordinasi Kebijakan Pemerintah Hak Anak Fatahillah, serta Kepala DPPPA Provinsi Sumatera Selatan Fitriani.
Fatahillah menyampaikan apresiasi atas langkah maju Muba dalam membentuk Tim Gugus Tugas KLA dan menjalankan berbagai inisiatif perlindungan anak. “Langkah ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah daerah untuk mendorong pemenuhan hak-hak anak sebagai tanggung jawab bersama,” ujarnya.
Senada, Fitriani menambahkan bahwa pelaksanaan VLH merupakan momen penting untuk menilai sinergi antarinstansi dalam mewujudkan KLA. Ia berharap Muba mampu meraih kembali predikat tinggi seperti yang pernah dicapai sebelumnya.
Peran DPPPA Muba
Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Muba, di bawah komando Roylan Aturi, terus mendorong agar setiap OPD menjadikan kebijakan ramah anak sebagai arus utama pembangunan di sektor masing-masing. Harapannya, Muba tidak hanya menjadi Kabupaten Layak Anak secara administratif, tetapi juga menjadi contoh daerah yang benar-benar menghadirkan lingkungan tumbuh kembang terbaik bagi anak-anak.
Pembukaan Verifikasi Lapangan Hybrid KLA Tahun 2025 yang dipimpin Wakil Bupati Muba Rohman menandai kesiapan Pemkab Muba untuk dievaluasi demi meraih predikat yang lebih tinggi.
Dengan optimisme melampaui Madya dan membidik Utama atau Nindya, Muba berkomitmen mewujudkan KLA yang sesungguhnya melalui kolaborasi lintas sektor dan pembuktian kebijakan ramah anak di lapangan.
Apresiasi dari tim verifikasi Kemen PPPA RI dan harapan dari DPPPA Provinsi menjadi motivasi tambahan bagi Muba untuk terus meningkatkan upaya perlindungan dan pemenuhan hak anak demi menciptakan lingkungan terbaik bagi tumbuh kembang mereka. (jon)
NUSALY Channel
Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.