Pemprov Sumsel 1000x250 Pemkab Muba 1000x250
NusaBisnis

Sinergi Cegah Karhutlabun di OKI, Sampoerna Agro Perkuat Tim Garda Terdepan Bersama Muspika Mesuji Raya

×

Sinergi Cegah Karhutlabun di OKI, Sampoerna Agro Perkuat Tim Garda Terdepan Bersama Muspika Mesuji Raya

Sebarkan artikel ini

Melalui Sosialisasi Komprehensif, PT Sampoerna Agro Tbk. dan Unsur Pemerintah Tingkatkan Kesiapsiagaan KTPA Desa Binaan Sambut Musim Kemarau. Penekanan pada Aspek Hukum, Teknis Pemadaman, dan Kolaborasi Lintas Sektor untuk Lindungi Lahan Rentan di Kabupaten OKI.

Sinergi Cegah Karhutlabun di OKI: Sampoerna Agro Perkuat Tim Garda Terdepan Bersama Muspika Mesuji Raya
Sinergi Cegah Karhutlabun di OKI: Sampoerna Agro Perkuat Tim Garda Terdepan Bersama Muspika Mesuji Raya. Foto: Dok. Istimewa

OKI, NUSALY – Dalam menghadapi ancaman Kebakaran Hutan, Lahan, dan Kebun (Karhutlabun) yang menjadi momok tahunan, PT Sampoerna Agro Tbk. menunjukkan komitmen proaktifnya. Bersama Muspika Mesuji Raya dan Manggala Agni OKI, perusahaan tersebut menginisiasi Sosialisasi Pencegahan dan Penanganan Karhutlabun di Balai Desa Dabuk Makmur, Kecamatan Mesuji Raya, Kabupaten OKI, pada Kamis (19/6/2025). Kegiatan ini secara spesifik bertujuan untuk memperkuat dan menguji kesiapsiagaan Tim Kelompok Tani Peduli Api (KTPA) Desa binaan Sampoerna Agro menjelang musim kemarau.

Kehadiran berbagai pemangku kepentingan dalam acara tersebut menegaskan semangat kolaborasi. Turut hadir Camat Mesuji Raya Edi Wimarhum, SKM, M. Kes; Kapolsek Mesuji Raya Iptu Bambang, SH; Danramil Mesuji Raya Kapten Inf Widodo; Sekretaris Manggala Agni OKI Muhammad; serta Manager CSR Fajar Suryono beserta staf PT Sampoerna Agro Tbk., Satgas Karhutlabun Mesuji Raya, dan perwakilan Tim KTPA Desa Dabuk Makmur serta Desa Balian.

Camat Mesuji Raya, Edi Wimarhum, dalam sambutannya menekankan bahwa Karhutlabun adalah tanggung jawab bersama. Ia secara khusus mengajak semua unsur untuk berpartisipasi aktif dalam upaya pencegahan dan penanganan.

“Wilayah Kecamatan Mesuji Raya memiliki 5 desa rawan kebakaran lahan dan kebun yaitu Desa Balian, Dabuk Makmur, Embacang, Embacang Permai dan Mataram Jaya,” ungkap Edi.

Menurutnya, kolaborasi multi-pihak – antara Pemerintah, TNI, Polri, masyarakat, dan perusahaan – menjadi sangat krusial untuk mencegah kebakaran serta melakukan penanganan cepat ketika insiden terjadi. Ia menyoroti peran Tim KTPA/Satgas Kebakaran desa sebagai garda terdepan dalam upaya ini.

Aspek Hukum, Kesiapsiagaan Teknis, dan Peran Aktif Komunitas

Untuk memperkuat pemahaman Tim KTPA terkait aspek hukum, Kapolsek Mesuji Raya, Iptu Bambang, SH, menegaskan konsekuensi pidana bagi pembakar hutan, lahan, dan kebun.

“Membakar hutan, lahan dan kebun dapat dikenakan hukuman pidana penjara dan denda,” jelas Iptu Bambang, merujuk pada landasan hukum seperti UU No. 41 tahun 1999 tentang Kehutanan, UU No. 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, UU No. 39 tahun 2014 tentang Perkebunan, dan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana.

Penjelasan ini penting untuk menumbuhkan kesadaran hukum di tengah masyarakat, agar potensi Karhutlabun dapat diminimalisir.

Dari sisi kesiapsiagaan operasional, Danramil Kapten Inf Widodo turut menyampaikan imbauan agar setiap desa memiliki Peta Desa Rawan Api, mendirikan Posko Desa, melakukan patroli rutin, dan melengkapi sarana prasarana pemadam kebakaran.

Sementara itu, Sekretaris Manggala Agni OKI Muhammad, memberikan pengetahuan teknis mendalam tentang proses terjadinya kebakaran, yakni melalui interaksi tiga unsur: bahan bakar, api, dan oksigen. Ia juga mengingatkan pentingnya penggunaan alat pelindung diri (APD) yang lengkap, seperti tutup kepala, masker, kacamata, sepatu safety, dan baju safety, bagi Tim KTPA saat memadamkan api.

 simulasi pemadaman api yang dilakukan oleh Tim KTPA, didampingi oleh Manggala Agni dan Satgas Pemadam Kebakaran Kecamatan Mesuji Raya di halaman Balai Desa Dabuk Makmur
Simulasi pemadaman api yang dilakukan oleh Tim KTPA, didampingi oleh Manggala Agni dan Satgas Pemadam Kebakaran Kecamatan Mesuji Raya di halaman Balai Desa Dabuk Makmur. Foto: Dok. Istimewa

Puncak kegiatan sosialisasi ini ditandai dengan simulasi pemadaman api yang dilakukan oleh Tim KTPA, didampingi oleh Manggala Agni dan Satgas Pemadam Kebakaran Kecamatan Mesuji Raya di halaman Balai Desa Dabuk Makmur. Simulasi dilakukan menggunakan mesin robin dan didukung oleh tangki air yang dibawa sepeda motor pemadam, menunjukkan kesiapan praktis dalam menghadapi ancaman kebakaran.

Melalui kegiatan ini, PT Sampoerna Agro Tbk. tidak hanya menegaskan posisinya sebagai pelaku industri yang bertanggung jawab, tetapi juga sebagai mitra strategis pemerintah dan masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan serta mencegah bencana Karhutlabun. Penguatan kapasitas Tim KTPA desa binaannya menjadi bukti nyata investasi perusahaan dalam keberlanjutan dan ketahanan ekologis di wilayah operasionalnya. (dhi)

NUSALY Channel

Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.