Jelang HUT Bhayangkara ke-79, Kakor Binmas Polri Ziarahi Makam dan Anjangsana Keluarga Dua Polisi Anumerta di OKU Timur

OKU TIMUR, NUSALY – Menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara ke-79, Kepolisian Negara Republik Indonesia menunjukkan kepedulian mendalamnya terhadap keluarga para pahlawan yang gugur dalam tugas. Kepala Korps Pembinaan Masyarakat (Kakor Binmas) Polri, Brigjen M. Rudy Syafirudin, S.I.K., S.H., bersama dengan Dit Binmas Polda Sumsel, melakukan ziarah dan anjangsana ke kediaman serta makam almarhum AKP (Anumerta) Lusiyanto dan Aiptu Anumerta Petrus. Keduanya merupakan personel polisi anumerta yang menjadi korban penembakan oknum TNI dalam peristiwa penggerebekan sabung ayam di Way Kanan, Lampung.

Kunjungan ini dilakukan pada Kamis, 26 Juni 2025. Brigjen Rudy Syafirudin tiba menggunakan helikopter dan mendarat di Desa Tanjung Emas, Kecamatan Buay Madang, OKU Timur. Kedatangan jenderal bintang satu itu langsung disambut hangat oleh Direktur Binmas Polda Sumsel Kombes Pol Hari Purnomo serta pejabat utama (PJU) Polres OKU Timur.

Ziarah dan Doa di Pusara Pahlawan Bhayangkara

Rombongan Kakor Binmas Polri langsung bertolak menuju rumah keluarga almarhum AKP Anumerta Lusiyanto yang berlokasi di Desa Sumber Harjo, Kecamatan Buay Madang, OKU Timur. Setelah bersilaturahmi sejenak, rombongan melanjutkan tujuan utama mereka ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Sumber Harjo, tempat almarhum AKP Anumerta Lusiyanto dikebumikan. Di sana, Brigjen Rudy memanjatkan doa dan menaburkan bunga di pusara makam, sebagai bentuk penghormatan terakhir.

Kunjungan dilanjutkan ke kediaman almarhum Aiptu Anumerta Petrus yang berada di Desa Sumber Agung, Kecamatan Buay Madang. Setelah itu, Brigjen Rudy beserta rombongan juga berziarah ke makam almarhum Aiptu Anumerta Petrus.

Wujud Kepedulian dan Dukungan Moral Polri

Kakor Binmas Polri Brigjen Rudy Syafirudin menegaskan makna di balik kegiatan ini. “Anjangsana tersebut sebagai wujud kepedulian Polri terhadap para keluarga yang ditinggalkan serta sebagai bentuk penghargaan atas pengabdian dan jasa-jasa almarhum semasa hidupnya dalam institusi Kepolisian Republik Indonesia,” ujarnya.

Ia menambahkan, melalui kegiatan anjangsana ini, Polri membuktikan adanya kepedulian yang kuat antara pimpinan Polri kepada personel yang gugur dalam menjalankan tugas negara. “Hal ini tercipta saling memberikan kekuatan dukungan moril kepada keluarga yang ditinggalkan,” tutupnya.

Kegiatan ini tidak hanya menjadi bagian dari tradisi menyambut HUT Bhayangkara, tetapi juga sebagai pengingat akan pengorbanan para anggota Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, serta komitmen institusi untuk senantiasa mendukung keluarga yang ditinggalkan. (emen)