Banner Pemprov Sumsel Pemutihan Pajak

Banner Pemkab OKI HUT RI 80

Banner Sampoerna Agro HUT RI 80

Banner Asisten III Setda OKI HUT RI 80

Banner PUPR OKI HUT RI 80
Sumsel Maju Terus untuk Semua

Polda Sumsel Inisiasi Penanaman Jagung Serentak di Ogan Ilir, Sekda Edward Chandra Dukung Penuh Swasembada Pangan

×

Polda Sumsel Inisiasi Penanaman Jagung Serentak di Ogan Ilir, Sekda Edward Chandra Dukung Penuh Swasembada Pangan

Sebarkan artikel ini

Penanaman Serentak Kuartal III di Lahan Perhutanan Sosial Desa Muara Baru Jadi Bukti Sinergi Pemerintah, Polri, dan Petani. Upaya Peningkatan Produksi Jagung Sumsel, Provinsi Penghasil Jagung Terbesar ke-10 Nasional.

Polda Sumsel Inisiasi Penanaman Jagung Serentak di Ogan Ilir, Sekda Edward Chandra Dukung Penuh Swasembada Pangan
Polda Sumsel Inisiasi Penanaman Jagung Serentak di Ogan Ilir, Sekda Edward Chandra Dukung Penuh Swasembada Pangan. Foto: Dok. BHP Pemprov Sumsel

OGAN ILIR, NUSALY — Komitmen Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) dalam mendukung swasembada pangan kembali ditunjukkan. Diwakili Sekretaris Daerah (Sekda) Sumsel, Drs. H. Edward Chandra, M.H., Gubernur Sumsel H. Herman Deru menghadiri kegiatan Penanaman Jagung Serentak Kuartal III dan Penanaman Jagung di Lahan Perhutanan Sosial. Acara ini diinisiasi oleh Kepolisian Daerah (Polda) Sumsel dan berlangsung di Desa Muara Baru, Kecamatan Pemulutan, Ogan Ilir, Rabu (9/7/2025) siang.

Penanaman jagung serentak Tahap III Tahun 2025 ini merupakan bagian dari upaya kolaboratif untuk mendukung tercapainya Swasembada Pangan Nasional. Dalam sambutannya, Sekda Edward Chandra menegaskan bahwa kegiatan ini adalah bukti nyata dari kerja keras dan semangat para petani, pemerintah daerah, pemerintah pusat, pihak swasta, dan terutama jajaran Polri, khususnya Polda Sumsel dan Polres Ogan Ilir.

“Komoditas jagung merupakan salah satu komoditas utama tanaman pangan,” kata Sekda. Dengan luas wilayah 92.592,43 Km persegi dan jumlah penduduk 8,8 juta jiwa, serta 519.484 Hektar luas baku sawah dan 816.608 petani, Sumatera Selatan masih memiliki potensi besar untuk pengembangan komoditas jagung.

Peningkatan Produksi dan Target Nasional

Sekda merinci, produksi jagung Sumsel mengalami peningkatan sebesar 0,86% (7.116 Ton PK) dari 826.836 Ton PK pada 2023 menjadi 833.952 Ton PK pada 2024. Provinsi Sumsel saat ini menempati posisi penghasil jagung terbesar ke-10 nasional, setelah Jawa Timur, Jawa Tengah, Sumatera Utara, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan, Lampung, Gorontalo, Jawa Barat, dan Sumatera Barat.

Salah satu upaya peningkatan produksi jagung adalah perluasan areal tanam dan peningkatan produktivitas di lahan-lahan potensial yang tidak dimanfaatkan untuk budidaya padi, seperti lahan milik perkebunan swasta maupun lahan perkebunan rakyat. Perkiraan produksi jagung sampai dengan bulan Juli 2025 mencapai 177.311 Ton PK dengan luas panen seluas 20.545 Ha, termasuk lokasi-lokasi pertanaman jagung yang dilaksanakan oleh jajaran Polda Sumsel.

Baca juga  Polda Sumsel Tangani Kemacetan Mudik, 237 Truk Ditilang

Kabupaten terluas pertanaman jagung di Sumatera Selatan adalah OKU Selatan, OKU Timur, dan Banyuasin. Provitas (produktivitas per hektar) rata-rata Sumsel sebesar 65,89 kuintal per Ha, dengan provitas tertinggi di OKU Selatan (70,52 kuintal per Ha), OKU Timur (64,74 kuintal per Ha), dan Banyuasin (58,77 kuintal per Ha).

Sekda juga menyampaikan bahwa pemerintah saat ini mengupayakan Harga Pokok Penjualan (HPP) jagung pipilan kering yang lebih baik, yaitu Rp5.500 per Kg. Harapannya, ini dapat memacu petani untuk meningkatkan perluasan tanam dan produksi jagung, serupa dengan keberhasilan pada komoditas padi.

Pemberdayaan Lahan dan Kolaborasi Lintas Sektor

Wakapolda Sumsel Brigjen Pol. M. Zulkarnain menambahkan, penanaman jagung kali ini dilakukan di lahan yang sebelumnya sering terjadi kebakaran saat musim kemarau. “Untuk itulah Polda bersama-sama masyarakat lahan ini diberdayakan untuk penanaman jagung,” ujarnya, menunjukkan upaya mitigasi bencana sekaligus peningkatan produktivitas.

Total luas lahan yang akan ditanam jagung pada kuartal III dan lahan pertanian sosial pada Rabu, 9 Juli 2025 ini mencapai 109,27 hektar, dengan total jumlah bibit yang digunakan sebanyak 1.614 kg. Pelaksanaan penanaman jagung serentak kuartal III Polda Sumsel hari ini difokuskan pada wilayah hukum Polres Ogan Ilir, tepatnya di Desa Muara Baru, Kecamatan Pemulutan, dengan luas lahan 2,5 Ha dan bibit 40 Kg.

Wakapolda mengajak seluruh pemangku kepentingan—mulai dari pemerintah daerah, BUMN, akademisi, dunia usaha, hingga para petani—untuk aktif terlibat dalam pengembangan kualitas unggul jagung. “Kita perlu mengeksplorasi beragam metode inovatif antara lain penerapan teknologi pertanian presisi, sistem irigasi yang terkoordinasi dan efisien, hingga berdampingan dan berkelanjutan berbasis pengetahuan agronomi,” paparnya.

Di akhir sambutannya, Wakapolda mengungkapkan harapannya agar produksi jagung di Kuartal III dapat melampaui capaian sebelumnya, sehingga target nasional menuju Swasembada pangan bukan hanya dapat dicapai, melainkan juga berkelanjutan.

Baca juga  Tiga Kali Lebaran Tanpa THR, Karyawan Perumda Tirta Ogan Diimbau Melapor

Sekda Edward Chandra juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung acara tanam jagung di Kabupaten Ogan Ilir, terutama kepada jajaran Polda Sumsel, Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir, pihak swasta, stakeholder terkait lainnya, serta para petani dan kelompok tani. “Dengan tanam serentak ketiga ini menjadi upaya bagi kemajuan sektor Pertanian di Sumatera Selatan untuk dapat meningkatkan produksi jagung dan tentunya pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan petani di Provinsi Sumatera Selatan,” pungkasnya. ***

NUSALY Channel

Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.