Banner Sumsel Maju untuk Semua
Headline

Ketika Musim Kemarau Memanggil: Kisah Ratusan RPK Sampoerna Agro Mengasah Diri Menjadi Garda Terdepan Penjaga Lahan

×

Ketika Musim Kemarau Memanggil: Kisah Ratusan RPK Sampoerna Agro Mengasah Diri Menjadi Garda Terdepan Penjaga Lahan

Sebarkan artikel ini

Di tengah ancaman karhutlabun, PT Sampoerna Agro Tbk tak hanya bicara komitmen. Melalui pelatihan Damkar intensif, 280 RPK perusahaan digembleng bersama Manggala Agni, siap menjadi "penyambung napas" kelestarian lahan dan hutan di Sumatera Selatan.

Ketika Musim Kemarau Memanggil: Kisah Ratusan RPK Sampoerna Agro Mengasah Diri Menjadi Garda Terdepan Penjaga Lahan
Kesiapsiagaan Penuh: Ratusan personel Regu Pemadam Kebakaran (RPK) PT Sampoerna Agro Tbk berpose usai menjalani pelatihan intensif di salah satu lokasi kebun di Sumatera Selatan. Pelatihan ini menjadi bukti komitmen perusahaan dalam menghadapi potensi Karhutlabun di musim kemarau 2025. Foto: Dok. PT Sampoerna Agro Tbk

OKI, NUSALY – Aroma tanah kering mulai tercium samar di udara, pertanda musim kemarau tak lama lagi tiba. Bagi Sumatera Selatan, ini bukan sekadar pergantian musim, melainkan peringatan akan potensi ancaman karhutla yang membayangi. Namun, di tengah kekhawatiran itu, ada sekelompok “pejuang” yang tak lelah mengasah diri. Mereka adalah Regu Pemadam Kebakaran (RPK) dari PT. Sampoerna Agro Tbk, yang baru saja menyelesaikan gemblengan intensif sebagai garda terdepan penjaga lahan.

“Musim kemarau adalah tantangan nyata. Kami tak bisa hanya diam,” mungkin itulah filosofi yang dipegang erat oleh perusahaan kelapa sawit ini. Sebagai wujud nyata komitmen mereka dalam mencegah kebakaran hutan, lahan, dan kebun (Karhutlabun), PT. Sampoerna Agro Tbk kembali menggelar pelatihan pemadam kebakaran (Damkar) berskala besar. Inilah kisah tentang kesiapsiagaan yang mereka tanam, jauh sebelum api benar-benar berkobar.

Pelatihan ini berlangsung dari 9 hingga 24 Juli 2025, dengan total 280 peserta dari berbagai kebun perusahaan yang berpartisipasi. Bukan cuma sekadar kumpul-kumpul, training ini dibagi dalam empat batch di lokasi strategis: Kebun Tanjung Sari, Kebun Hikmah Empat, Kebun Nawa Surya, dan Kebun Belida. Demi kualitas terbaik, Sampoerna Agro berkolaborasi erat dengan Manggala Agni Kabupaten Ogan Komering Ilir (Kab. OKI), memastikan setiap tetes ilmu dan praktik lapangan benar-benar berkualitas.

Mengintip Dapur Latihan: Dari Kelas Hingga Medan Api Tiruan

Peserta pelatihan RPK PT Sampoerna Agro Tbk menerima materi teoritis dari instruktur Manggala Agni di Kebun Nawa Surya
Pembekalan Teori: Peserta pelatihan RPK PT Sampoerna Agro Tbk menerima materi teoritis dari instruktur Manggala Agni di Kebun Nawa Surya (Sidomulyo, Ogan Komering Ilir), sebagai bagian dari kurikulum komprehensif pelatihan pemadam kebakaran yang digelar perusahaan. Foto: Dok. PT Sampoerna Agro Tbk

Melihat langsung pelatihan di Kebun Belida selama tiga hari, kita bisa merasakan betapa komprehensifnya materi yang diberikan. Hari pertama, suasana kelas terasa serius namun penuh antusiasme. Para peserta, yang sebagian besar mungkin lebih akrab dengan gemuruh mesin di kebun, kini dibekali materi teoritis di dalam ruangan. Mereka menyelami dasar-dasar hukum karhutlabun, mengenal Manggala Agni sebagai “kakak seperjuangan,” mempelajari berbagai metode pencegahan, hingga memahami seluk-beluk bagaimana api bisa melahap lahan.

Baca juga  Kunjungi 'Kampung Taubat' Polres OKI, Sampoerna Agro Beri Wakaf Al Quran, Iqra dan Sajadah

Memasuki hari kedua, tensi pelatihan meningkat. Fokus beralih ke praktik lapangan, tempat teori diuji di bawah terik matahari. Dengan seragam lengkap, para RPK ini belajar mengenali dan memahami fungsi-fungsi setiap peralatan damkar. Mereka berlatih kerja sama tim yang solid, menyusun strategi penanganan, dan mempraktikkan tugas masing-masing personel di lapangan. Kebun Belida seolah berubah menjadi simulasi medan tempur mini, tempat keringat dan konsentrasi bercampur.

Puncaknya di hari ketiga, adalah momen yang paling ditunggu: simulasi pemadaman api. Di sini, bara api tiruan menjadi “musuh” yang harus ditaklukkan, menguji kecepatan, ketepatan, dan kekompakan tim. Setelah api padam, parade tim dan sesi membangun solidaritas dilakukan, mengukuhkan semangat korps RPK. Seluruh rangkaian ini diakhiri dengan upacara penutupan yang menyiratkan harapan dan kesiapan.

Komitmen Berbuah Kesiapsiagaan: Suara dari Lapangan

Rudi Ismanto, General Manager Area I Sampoerna Agro Region Sumatera, tak bisa menyembunyikan kebanggaannya. “Sampoerna Agro sangat berkomitmen untuk mencegah terjadinya Karhutlabun. Hal ini kita buktikan dengan kesiapsiagaan sarana prasarana kita dan juga RPK kita,” ujarnya lugas. Ia menambahkan bahwa pelatihan ini bukan sekadar mengulang, tapi untuk meningkatkan kemampuan teknis, memupuk solidaritas, dan menyamakan pemahaman tentang standar operasional prosedur (SOP) agar tim selalu siap siaga.

Apresiasi juga datang dari Edi Satriawan, S.P, Kepala Balai Manggala Agni OKI, yang melihat langsung dedikasi peserta dan kolaborasi yang terjalin. “Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi RPK perusahaan dalam upaya pencegahan dan pengendalian Karhutlabun,” pujinya, sembari mengucapkan selamat kepada para peserta.

Namun, yang paling menyentuh adalah suara dari salah satu “pejuang” itu sendiri. Haryanto (39) dari Kebun Surya Adi, dengan wajah sumringah, mengungkapkan rasa senangnya atas kesempatan ini. “Kita jadi tahu tentang proses terjadinya kebakaran, melakukan pencegahan, kita mengenal dan tahu menggunakan alat, menjaga kerjasama tim, siap siaga, dan juga tahu penanganan pasca kebakaran,” katanya, menggambarkan spektrum ilmu yang kini ia kuasai. Suaranya memancarkan keyakinan, bahwa kini ia dan rekan-rekannya memiliki bekal lebih untuk menjadi penjaga lahan.

Anggota Regu Pemadam Kebakaran (RPK) PT Sampoerna Agro Tbk berbaris rapi dengan perlengkapan pemadam kebakaran di lapangan
Siap Sedia Alat: Anggota Regu Pemadam Kebakaran (RPK) PT Sampoerna Agro Tbk berbaris rapi dengan perlengkapan pemadam kebakaran di lapangan, menunjukkan kesiapan mereka dalam sesi praktik pelatihan untuk menghadapi Karhutlabun. Foto: Dok. PT Sampoerna Agro Tbk

Melampaui Bisnis: Komitmen untuk Lingkungan dan Masyarakat

Melalui pelatihan Damkar ini, PT. Sampoerna Agro Tbk tidak sekadar membekali timnya dengan pengetahuan dan keterampilan teknis memadamkan api. Lebih dari itu, perusahaan menanamkan rasa solidaritas, disiplin, dan kesadaran kolektif akan pentingnya kolaborasi dalam menghadapi tantangan Karhutlabun yang kompleks. Mereka tahu, api tidak mengenal batas wilayah.

Baca juga  Inisiasi Gubernur Herman Deru, Ratusan Pelajar Sumsel Ikuti Retret Karakter Humanis-Edukasi

Kesiapsiagaan yang ditempa ini menjadi bukti nyata komitmen perusahaan terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar. Ini adalah “napas energi” yang terus dihembuskan, memastikan bahwa upaya pencegahan dan penanganan kebakaran dapat dilakukan secara optimal dan berkelanjutan, melindungi bukan hanya aset perusahaan, tetapi juga ekosistem dan kehidupan di sekitarnya. Dengan RPK yang terlatih dan solid, Sampoerna Agro siap menjadi bagian integral dari solusi untuk musim kemarau yang menantang. (dhi)

NUSALY Channel

Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.