Banner Sumsel Maju untuk Semua
Muratara

Satgas Air Rawas Gabungan Pemkab-Polres Muratara Sidak Tambang Emas Ilegal, Dua Ekskavator Ditemukan di Ulu Rawas

×

Satgas Air Rawas Gabungan Pemkab-Polres Muratara Sidak Tambang Emas Ilegal, Dua Ekskavator Ditemukan di Ulu Rawas

Sebarkan artikel ini

Dibentuk pasca-protes warga akibat keruhnya Sungai Rawas, Satuan Tugas Air Rawas yang terdiri dari gabungan Pemkab dan Polres Musi Rawas Utara langsung bertindak tegas di tambang ilegal Kecamatan Ulu Rawas, menemukan dua alat berat dan memberi peringatan keras.

Satgas Air Rawas Gabungan Pemkab-Polres Muratara Sidak Tambang Emas Ilegal, Dua Ekskavator Ditemukan di Ulu Rawas
Satgas Air Rawas Gabungan Pemkab-Polres Muratara Sidak Tambang Emas Ilegal, Dua Ekskavator Ditemukan di Ulu Rawas. Foto: Dok. Polres Muratara

MURATARA, NUSALY – Langkah konkret untuk mengatasi masalah pencemaran lingkungan akibat aktivitas penambangan emas ilegal di Musi Rawas Utara (Muratara) mulai digulirkan. Satuan Tugas (Satgas) Air Rawas, yang baru dibentuk oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan Polres Muratara, langsung melakukan sidak di lokasi tambang emas ilegal di Kecamatan Ulu Rawas pada Minggu (27/7/2025). Dalam operasi tersebut, tim satgas menemukan dua mesin alat berat jenis ekskavator dan segera memerintahkan penarikan alat tersebut dari area tambang.

Sidak Satgas Air Rawas ini menyasar beberapa desa di Kecamatan Ulu Rawas, Muratara, Sumatera Selatan, termasuk Desa Pulau Kidak, Desa Jangkat, dan Desa Muara Kuis. Kedatangan tim gabungan ini bukan sekadar inspeksi, melainkan membawa misi sosialisasi dan peringatan tegas kepada para pelaku tambang emas ilegal agar segera menghentikan aktivitas merusak lingkungan dan menarik seluruh alat berat yang digunakan.

Kasi Humas Polres Muratara Ipda Didian Perkasa, saat dikonfirmasi pada Selasa (29/7/2025), menjelaskan bahwa tim satgas yang dipimpin langsung oleh Kapolres bersama Wakil Bupati Muratara, Junius Wahyudi, hadir untuk menyampaikan pesan jelas.

“Kapolres bersama Wakil Bupati Muratara (Junius Wahyudi) dan tim satgas lainnya datang langsung untuk memberitahu dan memberikan peringatan bahwa sekarang ini ada tim Satgas Air Rawas untuk menertibkan para pelaku tambang emas ilegal,” tegas Didian.

Dua Alat Berat Ditemukan, Ancaman Penindakan Tegas Menanti

Dalam sidak tersebut, lanjut Didian, keberadaan dua unit ekskavator berhasil terdeteksi di Desa Pulau Kidak. Penemuan alat berat ini menjadi bukti nyata aktivitas penambangan ilegal yang sedang berlangsung di lokasi tersebut.

Baca juga  Warga Muratara Cegat Truk BBM Diduga Penyuplai Tambang Emas Ilegal: Ledakan Kegeraman Masyarakat di Tengah Sorotan Lemahnya Penegakan Hukum

“Ada dua alat berat yang ditemukan di Desa Pulau Kidak. Dari sidak itu langsung diberikan peringatan dan dua alat berat tersebut sudah siap untuk dikeluarkan dari area tersebut,” ungkapnya, menunjukkan respons cepat dari tim satgas.

Ipda Didian Perkasa menegaskan bahwa ini adalah peringatan pertama. Jika setelah peringatan ini para pelaku masih nekat melanjutkan aktivitas penambangan emas ilegal, maka Satgas Air Rawas tidak akan ragu untuk mengambil tindakan yang lebih keras dan tegas.

“Ya ke depan kalau masih juga tidak diindahkan, maka tim akan turun langsung dan melakukan penindakan. Karena mereka sudah diingatkan sebelumnya,” ujarnya, memperingatkan konsekuensi hukum bagi para pelanggar.

Satgas Air Rawas: Respon Terhadap Sungai Rawas yang Keruh

Pembentukan Satgas Air Rawas sendiri merupakan respons serius pemerintah daerah dan kepolisian terhadap keresahan masyarakat. Sebelumnya, Sungai Rawas di Musi Rawas Utara kerap dikeluhkan warga akibat kondisinya yang keruh parah, dampak langsung dari aktivitas penambangan emas ilegal di sekitarnya. Protes warga menjadi pemicu utama bagi Pemkab dan Polres Muratara untuk segera membentuk tim khusus ini.

Satgas ini dirancang sebagai tim gabungan yang kuat, terdiri dari berbagai unsur: pemerintah daerah, perwakilan masyarakat, personel Tentara Nasional Indonesia (TNI), dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri). Tugas utamanya adalah melakukan pengawasan ketat dan penanganan komprehensif terhadap potensi pencemaran dan kerusakan Sungai Rawas, yang kondisinya saat ini telah memprihatinkan akibat sedimentasi dan limbah penambangan. Dengan adanya Satgas Air Rawas, diharapkan pengawasan terhadap lingkungan dan penegakan hukum di Muratara akan semakin efektif dan berkelanjutan. (ajg)

NUSALY Channel

Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.