Banner Sumsel Maju untuk Semua
Headline

Warga Muratara Adang Truk Diduga Angkut BBM untuk Tambang Emas Ilegal, Polisi Selidiki Lebih Lanjut

×

Warga Muratara Adang Truk Diduga Angkut BBM untuk Tambang Emas Ilegal, Polisi Selidiki Lebih Lanjut

Sebarkan artikel ini

Puluhan warga Kelurahan Pasar Surulangun, Muratara, Sumatera Selatan, mencegat truk bermuatan jeriken bekas BBM yang diduga akan memasok Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI). Insiden ini menyoroti keresahan masyarakat terhadap aktivitas ilegal dan memicu penyelidikan kepolisian.

Warga Muratara Adang Truk Diduga Angkut BBM untuk Tambang Emas Ilegal, Polisi Selidiki Lebih Lanjut
Warga Muratara Adang Truk Diduga Angkut BBM untuk Tambang Emas Ilegal, Polisi Selidiki Lebih Lanjut. Foto: Dok. DetikSumbagsel/detik.com

MURATARA, NUSALY – Keresahan masyarakat terhadap aktivitas Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan, memuncak. Puluhan warga di Kelurahan Pasar Surulangun, Kecamatan Rawas Ulu, secara spontan mengadang sebuah truk berwarna kuning yang diduga mengangkut Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk disuplai ke lokasi PETI. Insiden yang viral di media sosial ini terjadi pada Rabu malam, 30 Juli 2025.

Dalam rekaman video yang beredar luas, terlihat jelas bagaimana massa mengepung truk tersebut, bahkan beberapa warga tampak mendorong-dorong badan truk hingga bergoyang, menunjukkan emosi yang memanas. Aksi pengadangan ini berlangsung sekitar pukul 19.00 WIB dan baru kondusif sekitar pukul 22.00 WIB setelah pihak kepolisian tiba di lokasi.

Kapolsek Rawas Ulu, Iptu Hari Suharto, membenarkan kejadian tersebut. Ia menyatakan bahwa truk tersebut kini telah diamankan di Koramil Rawas Ulu. “Iya, mobil itu masih diamanakan di Koramil, untuk sopirnya masih dilakukan pemeriksaan di Polres Muratara. Kita dari pihak Polsek cuma mengamankan,” kata Hari saat dikonfirmasi, Kamis (31/7/2025).

Jeriken Bekas BBM, Dugaan Kuat Menuju PETI

Meski Iptu Hari Suharto menjelaskan bahwa truk tersebut saat diadang berisi jeriken kosong bekas BBM, ia belum dapat memastikan secara definitif apakah muatan itu memang bertujuan untuk PETI. Namun, kondisi jeriken yang bekas BBM memicu dugaan kuat di kalangan warga dan pihak berwenang.

“Kalau untuk jeriken itu memang ada, tapi isi minyaknya nggak ada. Jeriken kosong, tapi memang bekas minyak. Tapi memang masih dilakukan penyelidikan itu untuk apa dan dari mana,” ungkap Hari, menambahkan bahwa proses penyelidikan masih berlangsung untuk mengungkap tujuan akhir dari pasokan tersebut.

Baca juga  Oknum Polisi Muratara Terlibat Narkoba, Terancam Sanksi Berat

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Muratara, Iptu Nasirin, juga mengonfirmasi bahwa pihaknya saat ini masih mendalami keterangan sopir dan menelusuri tujuan pengiriman jeriken-jeriken tersebut. “Masih dalam pemeriksaan,” katanya singkat, mengindikasikan bahwa proses investigasi sedang berjalan.

Keresahan Masyarakat dan Pendekatan Aparat

Peristiwa pengadangan ini mencerminkan tingginya keresahan masyarakat Muratara terhadap praktik PETI yang seringkali merusak lingkungan dan menimbulkan dampak sosial negatif. Pasokan BBM, terutama jenis tertentu, merupakan salah satu kebutuhan vital bagi operasional tambang emas ilegal.

Menyadari tensi di lapangan, Polsek Rawas Ulu berupaya melakukan pendekatan persuasif kepada masyarakat yang melakukan pengadangan. “Kita juga sudah melakukan pendekatan ke masyarakat untuk membahas apa yang diinginkan mereka supaya tidak ada gejolak lagi,” jelas Iptu Hari Suharto. Hal ini menunjukkan pentingnya komunikasi antara aparat dan warga untuk mencegah eskalasi konflik di masa mendatang.

Kasus ini menjadi peringatan bagi penegak hukum untuk lebih gencar dalam memberantas aktivitas PETI beserta seluruh rantai pasoknya, termasuk pasokan BBM. Masyarakat menantikan hasil penyelidikan Polres Muratara yang transparan dan tindakan tegas terhadap para pelaku, demi menjaga lingkungan dan ketertiban di wilayah tersebut. (nvr)

NUSALY Channel

Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.