PALEMBANG, NUSALY — Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Pemprov Sumsel) dan Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Sri Mulyono Herlambang (SMH) akhirnya mencapai titik terang terkait penyelesaian aset lahan. Kesepakatan bersama ini ditandatangani langsung oleh Gubernur Sumsel, Dr. H. Herman Deru, dan Komandan Lanud SMH, Kolonel Pnb Zulfikri Arif Purba, S.Sos., MS., di Griya Agung, Palembang, Rabu (13/8/2025).
Penandatanganan ini menjadi langkah konkret dalam mengurai permasalahan administrasi yang telah berlangsung lama, bahkan sejak beberapa periode kepemimpinan Gubernur sebelumnya. Gubernur Herman Deru menyampaikan rasa syukurnya atas tercapainya kesepakatan ini, yang ia sebut sebagai “solusi dari satu sumbatan masalah.”
“Ini bukan hanya masalah Pemprov, tapi masalah administrasi yang kini mulai terurai. Khususnya dengan TNI Angkatan Udara, akselerasi mengenai sistem administrasi aset ini sudah terpenuhi dalam satu tahapan,” ujarnya.
Kepastian Hukum Aset, Akselerasi Pembangunan Sumsel
Dengan adanya kepastian hukum atas aset ini, Herman Deru menegaskan bahwa Pemprov Sumsel memiliki keleluasaan lebih besar untuk melakukan pembangunan. Hal ini diharapkan dapat mempercepat progres pembangunan di Sumsel, terutama dalam sektor pelayanan publik seperti pendidikan, keagamaan, dan fasilitas umum lainnya.
Gubernur juga memberikan instruksi tegas kepada jajaran Pemprov, khususnya Sekda Sumsel, untuk segera menindaklanjuti kesepakatan ini. Ia meminta Wakil Gubernur Sumsel untuk terus memantau progresnya agar kesepakatan ini dapat menjadi produk yang bermanfaat bagi masyarakat.
Senada dengan Gubernur, Danlanud SMH, Kolonel Pnb Zulfikri Arif Purba, mengapresiasi kerja sama baik antara kedua belah pihak. “Kesepakatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif tidak hanya bagi Pemprov, tetapi juga bagi TNI AU, dalam upaya penataan dan pemanfaatan aset secara optimal,” katanya.
Dengan terurainya permasalahan aset ini, kolaborasi antara Pemprov Sumsel dan TNI AU diharapkan semakin erat, membuka jalan bagi berbagai proyek strategis yang selama ini tertunda. ***
NUSALY Channel
Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.