Banner Pemprov Sumsel Pemutihan Pajak

Banner Pemkab OKI HUT RI 80

Banner Sampoerna Agro HUT RI 80

Banner Asisten III Setda OKI HUT RI 80

Banner PUPR OKI HUT RI 80
Headline

Hadiah Lomba Bidar Palembang Rp 25 Juta Disorot, Juara Pertanyakan Komitmen Pemkot Lestarikan Budaya Lokal

×

Hadiah Lomba Bidar Palembang Rp 25 Juta Disorot, Juara Pertanyakan Komitmen Pemkot Lestarikan Budaya Lokal

Sebarkan artikel ini
Hadiah Lomba Bidar Palembang Rp 25 Juta Disorot, Juara Pertanyakan Komitmen Pemkot Lestarikan Budaya Lokal
Hadiah Lomba Bidar Palembang Rp 25 Juta Disorot, Juara Pertanyakan Komitmen Pemkot Lestarikan Budaya Lokal. Foto: Dok. Istimewa

PALEMBANG, NUSALY – Kejuaraan balap perahu bidar tradisional yang menjadi ikon budaya sungai di Palembang kembali menarik ribuan penonton. Namun, di balik kemeriahan yang ada, tersimpan kekecewaan besar dari para peserta, terutama bagi tim yang berhasil menjadi juara. Mereka menyoroti minimnya apresiasi dari pemerintah daerah, di mana hadiah yang diberikan dinilai tidak sebanding dengan upaya, waktu, dan biaya yang telah mereka korbankan.

Juara Bidar Palembang 2025, Ncik Muhammad Alaudin Sakagrhan, yang akrab disapa Jaka, secara terang-terangan mengungkapkan kekecewaannya. Ia menyebut hadiah uang tunai Rp 25 juta dan sebuah piala sangat kecil untuk sebuah perlombaan yang memiliki nilai sejarah dan budaya yang sangat tinggi.

“Kami hanya menerima hadiah uang tunai Rp25 juta dan sebuah piala. Padahal ini perlombaan besar, yang melibatkan banyak orang, latihan berbulan-bulan, dan menjadi kebanggaan warga Palembang setiap tahun,” ujarnya.

Perbandingan Hadiah Kontras dengan Pacu Jalur Riau

Jaka juga membandingkan hadiah yang mereka terima dengan hadiah pada ajang serupa, yaitu Pacu Jalur di Riau, yang juga merupakan warisan budaya tak benda Indonesia. Perbedaan ini terasa sangat jauh dan membuat sejumlah pihak mempertanyakan keseriusan pemerintah daerah dalam melestarikan budaya lokal.

Sebagai informasi, juara pertama Pacu Jalur di Riau menerima hadiah uang tunai sebesar Rp 150 juta, piala bergilir Menteri Pariwisata, piala tetap, piagam penghargaan, tonggol juara, bahkan sepasang kerbau dan seekor sapi. Perbandingan inilah yang membuat tim juara bidar merasa kurang dihargai.

“Juara 1 Pacu Jalur di Riau sudah mencapai 150 juta, belum ditambah kerbau, sapi. Kalau kita pemenang hanya menerima 25 juta, sangat kecil, beda sekali jauhnya,” kata Jaka.

Baca juga  Jambret Berjaket Ojol Incar Pelajar SMA di Palembang, Aksi Terekam CCTV dan Viral

Lomba bidar bukan sekadar kompetisi, melainkan warisan budaya Palembang yang telah berusia ratusan tahun. Para peserta berharap pemerintah dapat memberikan perhatian lebih, baik dari sisi anggaran maupun promosi. Mereka khawatir, tanpa dukungan yang memadai, pamor lomba bidar akan semakin meredup dan kalah bersaing dengan event budaya lainnya di tingkat nasional. (emen)

NUSALY Channel

Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.