Antisipasi Aksi Damai Ojol di Mapolda Sumsel, Polisi Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

PALEMBANG, NUSALY – Menyusul tragedi yang menimpa seorang pengemudi ojek online (ojol) di Jakarta, Aliansi Driver Online Sumatera Selatan (Sumsel) berencana menggelar aksi damai dan duka di depan Mapolda Sumsel hari ini, Sabtu (30/8/2025). Aksi yang rencananya akan diikuti oleh sekitar 3.000 massa ini membuat pihak kepolisian mengambil langkah antisipatif untuk menjaga keamanan dan ketertiban.

Demi kelancaran lalu lintas dan menghindari kemacetan, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polrestabes Palembang akan menerapkan rekayasa lalu lintas di sekitar lokasi aksi. “Benar, kami akan melakukan rekayasa lalu lintas dengan menutup sementara akses ke arah Mapolda (Sumsel). Ini supaya masyarakat tidak terganggu,” ungkap Kasat Lantas Polrestabes Palembang, AKBP Finan Sukma Radipta, Sabtu (30/8).

Jalur Alternatif untuk Masyarakat

AKBP Finan menjelaskan beberapa jalur alternatif yang bisa digunakan masyarakat untuk menghindari area aksi. Bagi pengendara yang datang dari Jalan Jenderal Basuki Rachmat menuju Jalan Sudirman, mereka bisa mengambil jalur memutar ke Jalan Demang Lebar Daun. Pilihan lainnya adalah langsung naik ke Fly Over Simpang Polda.

“Masyarakat yang datang dari arah PTC dan menuju Charitas, bisa melewati Demang Lebar Daun. Selain itu juga dapat menuju Jalan Burlian dan putar balik menuju Fly Over Simpang Polda,” jelasnya.

Lebih lanjut, bagi pengendara dari arah Demang Lebar Daun, mereka juga bisa masuk ke Jalan Burlian dan berputar di depan RSUD Siti Fatimah untuk naik ke Fly Over Simpang Polda. Opsi lain yang tersedia adalah langsung melalui Jalan Angkatan 45 dan berbelok ke Jalan Kapten A Rivai untuk melanjutkan perjalanan.

“Untuk yang dari arah Demang, bisa belok kiri menuju Jalan Burlian dan putar balik menuju Fly Over Simpang Polda,” ujarnya.

Persiapan di Lapangan

Berdasarkan pantauan hingga pukul 09.15 WIB, massa aksi masih belum terlihat mendatangi Mapolda Sumsel. Oleh karena itu, rekayasa lalu lintas yang telah disiapkan belum diberlakukan secara penuh. Namun, kesiapan pihak kepolisian terlihat jelas. Beberapa water barrier sudah disiagakan di persimpangan Jalan Basuki Rachmad menuju Mapolda Sumsel, menunjukkan kesiapan polisi untuk segera menutup jalur jika massa aksi mulai berdatangan.

Langkah antisipatif ini diambil untuk menyeimbangkan antara hak masyarakat dalam menyampaikan aspirasi dan kebutuhan publik akan kelancaran lalu lintas. Diharapkan, aksi damai ini dapat berjalan dengan tertib tanpa mengganggu aktivitas warga Kota Palembang secara keseluruhan. (emen)