Olahraga

Comeback Terhebat dalam Sejarah, Skenario Marc Marquez Kunci Gelar di Motegi

×

Comeback Terhebat dalam Sejarah, Skenario Marc Marquez Kunci Gelar di Motegi

Sebarkan artikel ini

Hanya keunggulan enam poin yang memisahkan Marc Marquez dari titel dunia MotoGP ketujuhnya. Setelah Tissot Sprint, panggung telah siap bagi The Baby Alien untuk menuntaskan kebangkitan fenomenalnya.

Comeback Terhebat dalam Sejarah, Skenario Marc Marquez Kunci Gelar di Motegi
Comeback Terhebat dalam Sejarah, Skenario Marc Marquez Kunci Gelar di Motegi. Foto: Dok. Motogp.com

MOTEGI, NUSALY — Sirkuit Motegi pada Minggu (28/9/2025) akan menjadi saksi bisu, penentu bagi salah satu kisah kebangkitan paling dramatis dalam sejarah olahraga balap motor. Setelah bertahun-tahun berjuang melawan cedera dan adaptasi, Marc Marquez kini berdiri di ambang gelar Juara Dunia MotoGP ketujuhnya.

Raihan posisi kedua dalam Tissot Sprint di Motegi mengukuhkan keunggulan 191 poin Marquez atas rival terdekat, yang tak lain adalah adiknya sendiri, Alex Marquez (BK8 Gresini Racing MotoGP). Selisih poin ini menempatkan The Baby Alien pada match point pertamanya. Marc Marquez hanya perlu memastikan dirinya tidak kehilangan lebih dari enam poin dari Alex Marquez untuk mengunci titel dunia 2025.

Peluang ini terasa luar biasa, mengingat beberapa tahun lalu banyak yang meragukan apakah Marquez mampu kembali ke level kompetitif tertinggi. Skenario Motegi bukan sekadar balapan, melainkan ujian psikologis dan puncak dari perjalanan yang menantang. Marquez sendiri mengakui sedikit ketegangan menjelang momen bersejarah ini.

Kunci Gelar: Skenario Permutasi yang Krusial

Dengan sisa balapan yang semakin menipis, perhitungan poin menjadi sangat krusial. Skenario paling sederhana bagi Marc Marquez untuk mengklaim gelar Juara Dunia MotoGP 2025 di Motegi adalah:

  1. Menang atau Finis Kedua: Jika Marc Marquez berhasil memenangkan balapan utama, atau bahkan hanya finis di posisi kedua, gelar akan otomatis menjadi miliknya, terlepas dari hasil yang diraih Alex Marquez.
  2. Finis Ketiga, Alex Gagal Menang: Finis di posisi ketiga sudah cukup, asalkan Alex Marquez tidak menempati posisi pertama.

Namun, drama bisa terjadi di tengah lapangan. Keunggulan tipis yang harus dipertahankan Marquez membuat setiap posisi menjadi perhitungan yang genting. Sebagai contoh, jika Marc Marquez hanya mampu finis di P10 atau P11, maka ia harus berharap Alex Marquez tidak finis lebih baik dari P5. Bahkan jika Marquez gagal mencetak poin, gelar masih bisa diraihnya jika Alex Marquez finis di luar 10 besar.

Baca juga  Marc Marquez Kunci Kemenangan di Balapan Utama GP Hongaria, Sempurnakan Akhir Pekan yang Dominan

Alex Marquez menjadi satu-satunya batu sandungan yang tersisa. Performa impresif Alex selama musim ini membuat ia menjadi satu-satunya pebalap yang secara matematis masih memiliki peluang. Namun, selisih 191 poin menjadikan misi Alex nyaris mustahil.

Panggung sudah siap. Semua mata akan tertuju pada Sirkuit Motegi pada Minggu pukul 12.00 WIB. Pertarungan antara dua bersaudara ini akan menjadi penutup musim yang ikonik dan memastikan comeback Marc Marquez tercatat sebagai yang terhebat dalam sejarah olahraga. (dhi)

NUSALY Channel

Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.