MUARA ENIM, NUSALY – Soliditas TNI dan Polri di Muara Enim diuji dalam penegakan hukum. Polres Muara Enim dan Polisi Militer (Pom) TNI AD berhasil mengungkap kasus pencurian dengan pemberatan (curat) yang melibatkan satu oknum anggota TNI aktif dan seorang warga sipil. Pengungkapan Pencurian Oknum TNI ini sekaligus menjadi wujud nyata sinergitas kedua institusi dalam memastikan supremasi hukum.
Kedua pelaku, berinisial RW (38) warga Prabumulih dan AS (37), oknum anggota TNI, diduga terlibat pencurian mobil Toyota Avanza warna hitam milik warga setempat. Atas perbuatannya, kedua tersangka dijerat Pasal 363 KUHP dengan ancaman pidana maksimal lima tahun penjara.
Modus Terencana dan Hasil Pencurian Oknum TNI
Kapolres Muara Enim AKBP Jhoni Eka Putra SIK menjelaskan bahwa, aksi curat yang terjadi pada Senin (18/8/2025) sekitar pukul 02.30 WIB di Jalan Pramuka II, Muara Enim, dilakukan secara terencana.
“Pelaku AS, yang merupakan oknum anggota TNI, ini mengajak RW ke Muara Enim untuk mengambil mobil yang menjadi target,” ujar AKBP Jhoni saat konferensi pers, Selasa (24/10/25), didampingi Kasat Reskrim Polres Muara Enim AKP Yogie Sugama Hasyim Strk.
Kapolres merinci, setelah melakukan pengintaian, AS menjalankan aksinya pada dini hari, sementara RW menunggu di dalam mobil sebagai pemantau. Mobil hasil curian tersebut kemudian berhasil dijual. Dari hasil penjualan barang curian, R.W dilaporkan menerima transfer sebesar Rp17 juta.
“Dari hasil penyelidikan yang intensif, tim gabungan Polres Muara Enim dan Polisi Militer TNI AD berhasil mengamankan kedua pelaku beserta sejumlah barang bukti. Termasuk kendaraan yang dicuri, alat komunikasi yang digunakan untuk koordinasi, dan dokumen terkait,” terang Kapolres Muara Enim.

Komitmen Institusi: Tidak Ada Toleransi
Menanggapi kasus yang menodai institusi keamanan ini, Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Nandang Mu’min Wijaya, S.I.K., M.H., menyampaikan bahwa penangkapan ini membuktikan komitmen bersama.
“Sinergi TNI dan Polri bukan hanya dalam menjaga keamanan dan ketertiban, tetapi juga dalam memastikan supremasi hukum ditegakkan secara profesional dan transparan. Tidak ada toleransi terhadap pelanggaran hukum, siapa pun pelakunya,” ujar Kombes Pol Nandang, menekankan prinsip akuntabilitas.
Ia menegaskan, Polda Sumatera Selatan terus memperkuat koordinasi dengan satuan TNI di wilayah, baik dalam pencegahan maupun penindakan kejahatan, demi menjaga kepercayaan masyarakat serta memastikan rasa aman di Sumatera Selatan. (emen)
NUSALY Channel
Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.