Industri & Investasi

Taktik Kolaboratif SKK Migas Sumbagsel Buahkan Hasil: Produksi Minyak Sumbagsel Naik, Tren Penurunan Alamiah Gas Tertekan

×

Taktik Kolaboratif SKK Migas Sumbagsel Buahkan Hasil: Produksi Minyak Sumbagsel Naik, Tren Penurunan Alamiah Gas Tertekan

Sebarkan artikel ini

SKK Migas Perwakilan Sumbagsel mencatat kenaikan produksi minyak hingga September 2025 didorong oleh keberhasilan eksplorasi dan pengeboran pengembangan. Tantangan berat menanti 2026 dengan target tujuh sumur eksplorasi baru.

Taktik Kolaboratif SKK Migas Sumbagsel Buahkan Hasil: Produksi Minyak Sumbagsel Naik, Tren Penurunan Alamiah Gas Tertekan
SKK Migas Sumbagsel berhasil meningkatkan produksi minyak hingga 68.391 BOPD per September 2025 melalui keberhasilan pengeboran. Organisasi ini menekan penurunan laju gas dan siap menghadapi target eksplorasi berat di 2026. (Dok. Istimewa/Nusaly.com)

LAMPUNG, NUSALY – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Wilayah Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) mengumumkan hasil menggembirakan dalam Rapat Kerja yang digelar pada 5–6 November 2025 di Lampung. Produksi minyak di wilayah Sumbagsel hingga September 2025 tercatat mengalami kenaikan signifikan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagsel, Yunianto, menyampaikan bahwa rata-rata produksi minyak periode Januari–September 2025 mencapai 68.391 barel minyak per hari (BOPD). Angka ini lebih tinggi dibanding rata-rata periode yang sama tahun 2024 yang tercatat sebesar 66.990 BOPD.

“Kami sangat mengapresiasi kerja keras semua Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Wilayah Sumbagsel. Tidak hanya berhasil menekan laju penurunan produksi alamiah, bahkan mampu mendongkrak produksi untuk incline, lebih tinggi dari tahun sebelumnya,” ujar Yunianto dalam sambutannya.

Rapat kerja yang mengusung tema ”Mewujudkan Asta Cita Swasembada Energi Melalui Peningkatan Produksi dan Lifting Wilayah Sumbagsel” ini dihadiri sekitar 300 peserta dari tim lifting, komersial, dan operasi produksi KKKS Sumbagsel.

Keberhasilan Pengeboran Menambah Cadangan Baru

Kenaikan produksi minyak tersebut adalah hasil dari berbagai upaya intensif, termasuk survei seismik yang akurat, pengeboran eksplorasi untuk menambah cadangan baru, pengeboran pengembangan, penyelesaian proyek-proyek strategis, hingga kerja ulang sumuran dan perawatan fasilitas.

Kepala Departemen Operasi SKK Migas Sumbagsel, Bambang Dwi Djanuarto, menambahkan bahwa hasil pengeboran pengembangan dan eksplorasi di wilayah Sumbagsel menunjukkan hasil yang sangat positif.

“Alhamdulillah, dari hasil kegiatan pengeboran pengembangan Januari–September 2025 berhasil didapatkan tambahan produksi minyak sebesar 7.971 BOPD dan tambahan produksi gas sebesar 31,34 juta kaki kubik per hari (MMSCFD),” jelas Bambang.

Baca juga  Pertamina Kilang Plaju Pastikan Kelancaran Distribusi BBM dan LPG Jelang Idul Adha 1445 H

Beberapa pengeboran sumur pengembangan yang berhasil menyumbang produksi signifikan antara lain:

  • Pertamina Hulu Rokan Regional 1 Zona 4: Tambahan 5.441 BOPD dan 20,74 MMSCFD dari 33 sumur pengembangan.
  • Petrochina International Jabung Ltd: Tambahan 1.596 BOPD dan 9,85 MMSCFD dari 6 sumur pengembangan.

Penemuan Eksplorasi Baru dan Optimisme Gas

Selain pengembangan, kegiatan eksplorasi juga menemukan cadangan baru. Total potensi tambahan produksi dari eksplorasi tercatat sebesar 5.595 BOPD dan 17,24 MMSCFD. Temuan signifikan berasal dari:

  • KKKS Sele Raya Belida (Sumur Sungai Anggur Selatan – 2 dan Sumur Sungai Anggur Utara – 1) dengan total 4.956 BOPD.
  • Pertamina Hulu Rokan Jambi Merang (Sumur Padang Pancuran) sebesar 400 BOPD.

Untuk produksi gas, meski terjadi penurunan dibandingkan tahun sebelumnya (dari 1.574 MMSCFD tahun 2024 menjadi 1.464 MMSCFD tahun 2025), SKK Migas berhasil menekan laju penurunan produksi alamiah dari 30 persen per tahun menjadi hanya 6,98 persen pada periode Januari–September 2025.

“Kami optimis, pada tahun-tahun mendatang produksi gas Sumbagsel akan mengalami incline seperti produksi minyak di wilayah Sumbagsel,” ujar Yunianto.

Capaian Lifting dan Tantangan 2026

Capaian Lifting dan Tantangan 2026
Rapat Kerja yang digelar pada 5–6 November 2025 di Lampung. (Dok. Istimewa/Nusaly.com)

Dari sisi penyaluran dan lifting, realisasi salur gas Sumbagsel berhasil melampaui target Work, Program and Budget (WP&B) 2025 sebesar 101,71 persen. Realisasi penyaluran gas mencapai 1.185,87 MMSCFD dari target 1.165,94 MMSCFD.

Sementara capaian lifting minyak mencapai 93,44 persen, yaitu 68.050 BOPD dari target WP&B sebesar 72.830 BOPD.

Kendati demikian, Wilayah Sumbagsel menghadapi tantangan berat di tahun 2026. Kepala Divisi Pengeboran dan Sumuran SKK Migas, Surya Widyantoro, menyampaikan rencana kerja yang ambisius.

“Sumbagsel punya rencana kerja untuk pengeboran sumur eksplorasi sebanyak tujuh sumur dan kurang lebih akan ada 10 kegiatan survei seismik eksplorasi,” kata Surya.

Baca juga  Sumur di Adera Field Dorong Swasembada Energi

Target tersebut memerlukan kolaborasi dan sinergi yang lebih erat antara seluruh instansi pemerintah dan pelaku industri untuk memastikan target produksi dan lifting dapat tercapai secara maksimal, sekaligus mewujudkan swasembada energi nasional.

(emen)

NUSALY Channel

Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.