OGAN KOMERING ILIR, NUSALY — Kantor Sekretariat Dewan Pengurus Daerah (DPD) Perkumpulan Gerakan Kebangsaan (PGK) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) yang berlokasi di Jl. Kolonel Noeh Macan, Lingkungan VI RT 06, Kelurahan Jua-Jua, Kecamatan Kayuagung, dibobol pelaku tak dikenal. Peristiwa yang terjadi pada Jumat pagi, 5 Desember 2025, ini mengakibatkan sejumlah barang berharga hilang, dengan total kerugian materiil diperkirakan mencapai Rp 10 juta hingga Rp 15 juta.
Ketua DPD PGK OKI, Rivaldy Setiawan, S.H, menjelaskan bahwa pembobolan baru diketahui pada pukul 08.30 WIB ketika staf hendak membuka sekretariat.
“Kondisinya sudah acak-acakan dan barang-barang berharga yang ada di dalamnya sudah raib,” ungkap Rivaldy.
Pelaku diduga masuk melalui pintu belakang yang ditemukan dalam keadaan terbuka. Beberapa barang penting yang hilang antara lain satu unit laptop, satu unit notebook, satu set sound system, serta beberapa barang operasional penting lainnya. Rivaldy terakhir berada di lokasi pada Kamis sore (4/12/2025) pukul 17.00 WIB, dengan kondisi bangunan masih terkunci rapat.
Gangguan Fungsi Pengawasan Publik
Pembobolan kantor sekretariat ini menjadi perhatian, mengingat PGK adalah organisasi yang memiliki fokus utama pada kajian kebangsaan, pengawalan kebijakan publik, dan pengawasan sosial di wilayah OKI. Hilangnya perangkat keras seperti laptop dan notebook dikhawatirkan mengganggu fungsi organisasi dalam mendokumentasikan data dan hasil kajian kebijakan daerah.
Rivaldy Setiawan menegaskan bahwa sekretariat bukan hanya kantor administratif.
“Sekretariat adalah pusat kegiatan organisasi dan pelayanan terhadap masyarakat,” tegas Rivaldy, menyoroti bahwa kerugian non-materiil berupa terhambatnya aktivitas organisasi sipil ini bisa berdampak pada proses kontrol publik di daerah.
Tindak Lanjut Investigasi Polres OKI
DPD PGK OKI telah secara resmi mengajukan Laporan Pengaduan ke Polres Ogan Komering Ilir. Laporan ini tercatat dengan nomor: LP/B/637/XII/2025/SPKT/POLRES OKI.
Menanggapi laporan tersebut, pihak kepolisian segera menerjunkan tim untuk melakukan Olah Tempat Kejadian Perkara (Olah TKP), termasuk mengambil sidik jari di lokasi untuk mengidentifikasi pelaku.
“Kami berharap pihak kepolisian segera mengungkap pelaku dan menuntaskan kasus ini,” harap Rivaldy.
Saat ini, kasus pembobolan yang menargetkan pusat aktivitas organisasi pengawas kebijakan publik ini masih dalam proses penyelidikan intensif oleh pihak kepolisian Polres OKI.
(dhi)
NUSALY Channel
Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.







