JAKARTA, NUSALY — Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) aktif menjemput dukungan pusat untuk memastikan program pembangunan daerah dapat tersinkronisasi dengan rencana strategis nasional 2026. Bupati OKI, H. Muchendi Mahzareki, menemui Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Prof. Rachmat Pambudy, di Jakarta, Kamis (11/12).
Dalam pertemuan tersebut, Muchendi membawa sejumlah usulan program prioritas yang bertujuan mengoptimalkan potensi OKI sebagai wilayah terluas di Sumatera, dengan populasi 800 ribu jiwa, yang ekonominya ditopang sektor pertanian, perkebunan, dan perikanan.
Muchendi memastikan dukungan penuh Pemkab OKI terhadap program-program prioritas Presiden Prabowo, mulai dari Makan Bergizi Gratis (MBG), Cek Kesehatan Gratis (CKG), hingga penguatan 326 Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih.
Namun, ia menggarisbawahi bahwa agenda nasional tersebut kerap terhambat oleh kondisi infrastruktur dasar yang belum mantap di wilayah OKI.
“Dengan potensi besar dan wilayah terluas, dukungan pusat sangat menentukan percepatan pembangunan di OKI,” kata Muchendi.
Usulan Prioritas: Pangan, Perikanan, dan Pusat Pertumbuhan Baru
Pemkab OKI mengajukan beberapa usulan program yang fokus pada penguatan sektor-sektor strategis dan infrastruktur pendukung:
- Pangan dan Perikanan: Pengembangan kawasan perikanan Pantai Timur melalui pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih, penyediaan listrik, hingga pembangunan dermaga pengumpan. Di sektor pangan, diajukan program listrik masuk sawah, pompanisasi, padi apung, dan pelestarian kerbau rawa Pampangan.
- Infrastruktur Perkotaan: Pengembangan jalan lingkar Kayuagung, pembangunan pengolahan sampah terpadu, dan jaringan gas perkotaan.
- Pusat Ekonomi Baru: Pembentukan pusat pertumbuhan ekonomi di kawasan Sungai Baung Air Sugihan, didukung keberadaan PT OKI Pulp & Paper Mills. Usulan pendukung mencakup pembangunan pasar, pelabuhan sungai, jalan poros, storage air bersih, dan normalisasi kanal.
- Pelayanan Publik: Pengembangan agrowisata Teluk Gelam dan penambahan RSUD Tipe D di Pampangan untuk mendekatkan akses layanan kesehatan kepada masyarakat.
Respons Bappenas: Pentingnya PAD dan Skema KPBU
Menteri Rachmat Pambudy merespons positif seluruh usulan yang dibawa Bupati OKI. Pambudy menyatakan akan mengoordinasikan dukungan lintas kementerian agar pembangunan OKI dapat masuk dalam penganggaran pusat mulai tahun 2026.
“OKI punya peluang besar untuk maju jika potensinya difokuskan dan disinkronkan dengan program pusat,” ujar Pambudy.
Pambudy juga menyinggung isu penurunan transfer ke daerah (TKD), yang menuntut pemerintah daerah harus lebih agresif dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Selain itu, daerah didorong untuk menggandeng dunia usaha, termasuk melalui skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU), untuk mendanai proyek-proyek strategis.
Menurut Pambudy, dengan potensi besar dan kepemimpinan yang aktif menjemput dukungan pusat, OKI memiliki peluang kuat untuk melakukan lompatan pembangunan.
(dhi)
NUSALY Channel
Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.







