Pemprov Sumsel 1000x250 Pemkab Muba 1000x250
Headline

BNPB Desak Pemkab OKU Inventarisasi Kerusakan Infrastruktur Pascabanjir Besar

×

BNPB Desak Pemkab OKU Inventarisasi Kerusakan Infrastruktur Pascabanjir Besar

Sebarkan artikel ini
BNPB Desak Pemkab OKU Inventarisasi Kerusakan Infrastruktur Pascabanjir Besar
BNPB Desak Pemkab OKU Inventarisasi Kerusakan Infrastruktur Pascabanjir Besar

Baturaja, Nusaly.com – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengambil langkah proaktif dalam penanganan pascabanjir besar yang melanda Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU). Deputi Bidang Logistik dan Peralatan BNPB, Lilik Kurniawan, mendesak Pemkab OKU untuk segera menginventarisasi kerusakan infrastruktur sarana dan prasarana, termasuk empat jembatan yang rusak parah.

Fokus pada Perbaikan Infrastruktur Kritis

“Urusan infrastruktur yang rusak nanti diajukan ke kita. Ini semata-mata mempercepat, jangan sampai kerusakan infrastruktur kritis dapat mengganggu aktivitas masyarakat,” tegas Lilik dalam keterangan resmi, Minggu (12/5/2024).

Empat jembatan gantung yang rusak akibat banjir berada di Desa Pusar dan Karang Agung, Kecamatan Baturaja Barat, serta di Desa Lubuk Rukam, Kecamatan Peninjauan. Perbaikan infrastruktur ini menjadi prioritas agar akses masyarakat kembali normal dan aktivitas perekonomian dapat berjalan lancar.

Evaluasi dan Perencanaan Jangka Panjang

Selain perbaikan infrastruktur, BNPB juga meminta Pj Bupati OKU, Teddy Meilwansyah, untuk melakukan analisis menyeluruh terhadap banjir yang terjadi. Analisis ini mencakup evaluasi terhadap perubahan ekologis yang mungkin terjadi dan perencanaan jangka panjang yang melibatkan semua pihak, baik di tingkat daerah maupun pusat.

“Ini tentu saya berharap bisa dievaluasi program jangka panjang. Ada RPJMD harus ada program jangka panjang. Kami di pusat akan mendukung, rencana harus dimulai dari daerah siapapun pemimpinnya harus perhatikan ini,” tambah Lilik.

Dukungan Logistik dan Peralatan dari BNPB

BNPB telah menunjukkan komitmennya dalam membantu penanganan darurat bencana banjir di OKU. Bantuan berupa dana siap pakai sebesar Rp200 juta telah disalurkan untuk mendukung operasional penanganan darurat.

Selain itu, BNPB juga memberikan dukungan logistik dan peralatan, termasuk sembako, makanan siap saji, selimut, matras, family kit, hygiene kit, kasur lipat, velbed, tenda pengungsi, tenda keluarga, perahu, genset, light tower, lampu solar panel, serta pompa air.

Banjir Terbesar dalam Sejarah OKU

Banjir yang melanda OKU kali ini tercatat sebagai yang terbesar dalam sejarah. Hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut selama berjam-jam telah menyebabkan Sungai Ogan meluap, merendam 1.695 rumah dan memaksa 257 KK mengungsi. Selain kerusakan infrastruktur, banjir juga berdampak pada lahan pertanian dan perkebunan seluas 10 hektare.

Banjir besar di OKU menjadi pengingat pentingnya kesiapsiagaan dan mitigasi bencana. BNPB telah bergerak cepat memberikan dukungan dan mendesak Pemkab OKU untuk segera menginventarisasi kerusakan serta menyusun rencana jangka panjang.

Dengan kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah, diharapkan penanganan pascabanjir dapat berjalan optimal dan OKU dapat kembali pulih serta lebih siap menghadapi bencana di masa depan. ***

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Nusaly.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaeDmpqDp2Q5wZaaJp0Q. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.