KAYUAGUNG, NUSALY – Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir, kembali menjadi sorotan. Kali ini, seorang anak pasien mengeluhkan pelayanan di salah satu lokasi di RSUD Kayuagung melalui unggahan video di media sosial Facebook. Video tersebut viral dan telah ditonton sebanyak 6,3 ribu kali, memicu beragam komentar dari warganet.
Dalam video yang diunggah oleh akun Qiqi Chimodt pada Minggu (19/05/2024), terlihat keluarga pasien mengungkapkan kekecewaannya atas pelayanan RSUD Kayuagung. Mereka mengeluhkan banyaknya pasien operasi mata yang terlantar karena dokter belum datang hingga berjam-jam.
“Pasien operasi mata banyak yang terlantar dan belum diambil tindakan, alasan dokter belum datang sampai 6 jam sampai 10 jam tidak ada tindak lanjutnya,” ungkap Qiqi dalam video unggahannya.
Keluarga Pasien Menangis dan Kecewa
Qiqi, yang mengaku sebagai keluarga pasien operasi mata dan bekerja di salah satu instansi pemerintahan Kabupaten OKI, merasa sangat sedih dan menangis melihat orang tuanya yang telah menjalani operasi mata menggunakan BPJS terlantar tanpa penanganan lanjutan.
“Sungguh pelayanan RSUD Kayuagung bikin terlantar pasien yang menggunakan BPJS,” keluhnya.
Ia juga meminta Bupati Ogan Komering Ilir untuk menegur perawat RSUD Kayuagung yang terkesan abai terhadap pasien. Bahkan, Qiqi meminta agar Direktur RSUD dan anak buahnya diberi sanksi tegas sebelum lebih banyak lagi korban pasien terlantar.
Pasien Memilih RSUD Kayuagung karena Lokasi Terdekat
Keluarga pasien mengaku memilih berobat di RSUD Kayuagung karena lokasinya paling dekat dengan kediaman mereka. Selain itu, mereka juga mengajukan layanan menggunakan BPJS.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak RSUD Kayuagung terkait keluhan pasien tersebut.
Tanggapan Warganet
Unggahan Qiqi Chimodt ini pun menuai beragam komentar dari warganet. Banyak yang ikut prihatin dan mengecam pelayanan RSUD Kayuagung yang dinilai kurang profesional.
“Semoga segera ada tindakan dari pihak RSUD Kayuagung. Kasihan pasien yang sudah menunggu lama,” tulis salah satu warganet.
“Pelayanan kesehatan seharusnya menjadi prioritas. Jangan sampai ada lagi pasien yang terlantar seperti ini,” komentar warganet lainnya.
Kasus pasien operasi mata yang terlantar di RSUD Kayuagung ini menjadi pengingat bagi semua pihak, terutama pihak rumah sakit, untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan. Pasien berhak mendapatkan pelayanan yang baik dan manusiawi, tanpa memandang status sosial maupun jenis asuransi yang digunakan.
Semoga kasus ini dapat segera diselesaikan dengan baik dan menjadi pelajaran berharga bagi RSUD Kayuagung untuk terus berbenah. Pelayanan kesehatan yang berkualitas adalah hak setiap warga negara, dan sudah seharusnya menjadi prioritas bagi pemerintah daerah maupun pengelola rumah sakit. ***
NUSALY Channel
Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.