Scroll untuk baca artikel
banner Pemkab OKI
Example floating
Example floating
Pemprov Sumsel 728x250
NusaEdu

SDN 8 Kayuagung Bertransformasi, Taman Asri, Landmark Unik dan Musholla Baru Jadi Bukti

×

SDN 8 Kayuagung Bertransformasi, Taman Asri, Landmark Unik dan Musholla Baru Jadi Bukti

Share this article
SDN 8 Kayuagung Bertransformasi, Taman Asri, Landmark Unik dan Musholla Baru Jadi Bukti
SDN 8 Kayuagung Bertransformasi, Taman Asri, Landmark Unik dan Musholla Baru Jadi Bukti

KAYUAGUNG, NUSALY.com – Dalam kurun waktu kurang dari setahun, wajah SDN 8 Kayuagung di Kecamatan Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, telah mengalami transformasi yang signifikan.

Dulu, sekolah ini dikenal dengan lingkungannya yang kurang terawat dan fasilitas yang minim. Namun, kini, sekolah ini telah menjelma menjadi tempat yang asri dan nyaman bagi siswa untuk belajar, bahkan dilengkapi dengan sebuah musholla baru yang megah, yang juga dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar.

Di balik perubahan ini, terdapat sosok kepala sekolah yang visioner, Bapak Ahmad SPD, M.Pd. Dengan semangat dan dedikasi yang tinggi, ia berhasil menggerakkan seluruh elemen sekolah, termasuk wali murid dan masyarakat sekitar, untuk bersama-sama membangun SDN 8 Kayuagung menjadi lebih baik.

Salah satu pencapaian yang paling menonjol adalah pembangunan taman sekolah yang indah dan musholla baru yang megah. Taman sekolah yang dulunya gersang kini dipenuhi dengan tanaman hijau dan bunga-bunga berwarna-warni. Sementara itu, musholla baru yang dibangun dengan swadaya masyarakat, khususnya wali murid, menjadi pusat kegiatan keagamaan di sekolah dan warga sekitar.

Perubahan Positif yang Signifikan

Bapak Ahmad, yang baru menjabat sebagai kepala sekolah SDN 8 Kayuagung pada akhir tahun 2023, mendapati sekolah dalam kondisi yang memprihatinkan.

“SDN 8 Kayuagung berdiri tahun 1967, keadaannya sangat memprihatinkan, sudah berumur tua namun kondisinya seperti itu tidak maju-maju, sedangkan jumlah penduduk semakin bertambah. Jumlah yang bersekolah di SDN 8 semakin tergerus, itu terbukti dari tahun ke tahun, kurang siswanya. Sekarang saja hanya mencapai 114 siswa,” ungkap Bapak Ahmad prihatin.

Ia melihat beberapa faktor yang menyebabkan minat orang tua terhadap sekolah menurun. Pertama, kondisi sekolah yang tidak ada perubahan sejak dulu, hanya memiliki 6 lokal kelas, dan salah satunya harus digunakan sebagai ruang guru dan kepala sekolah, sehingga hanya tersisa 5 lokal untuk kegiatan belajar mengajar.

Hal ini memaksa siswa kelas 2 untuk masuk siang setelah siswa kelas 1 pulang. Selain itu, sekolah juga belum memiliki perpustakaan dan UKS. Kedua, keadaan lingkungan yang gersang dan kumuh. Ketiga, penataan guru-guru yang kurang disiplin, cara mengajar yang monoton, dan tidak ada pembinaan dari kepemimpinan sebelumnya.

“Saya melihat potensi besar di SDN 8 Kayuagung. Sekolah ini memiliki siswa-siswa yang cerdas dan berbakat, namun mereka kurang mendapatkan fasilitas dan dukungan yang memadai. Saya ingin mengubah itu semua,” ujar Bapak Ahmad dengan penuh semangat.

SDN 8 Kayuagung Bertransformasi, Taman Asri, Landmark Unik dan Musholla Baru Jadi Bukti
SDN 8 Kayuagung Bertransformasi, Taman Asri, Landmark Unik dan Musholla Baru Jadi Bukti

Tantangan dan Motivasi Perubahan

Tantangan pertama yang dihadapi Bapak Ahmad adalah mengubah paradigma guru yang sudah terbiasa dengan cara lama.

“Guru perlu pembinaan, apalagi guru-guru tua, tinggal berapa bulan lagi ada yang pensiun, ada satu tahun lagi pensiun ada dua tahun lagi pensiun. Ini perlu pembinaan ekstra, kenapa karena mereka merasa sudah mau pensiun dan semangat mereka masih dengan paradigma ilmu yang lama padahal kita sudah berubah kurikulum, jadi guru ini perlu diperhatikan dahulu,” jelas Bapak Ahmad.

Motivasi utama Bapak Ahmad adalah menciptakan lingkungan belajar yang positif dan berpihak pada anak. Ia menerapkan disiplin positif, di mana siswa tidak lagi dihukum, melainkan diajak membuat perjanjian sendiri sehingga kesadaran tumbuh dari dalam diri mereka.

Selain itu, Bapak Ahmad juga ingin meningkatkan kualitas sarana dan prasarana sekolah. Untuk mengatasi keterbatasan ruang kelas dan kondisi perumahan guru yang sudah lapuk, sekolah berencana mengajukan pembangunan kantor dan ruang guru baru dengan merehabilitasi bangunan perumahan guru tersebut.

Langkah-langkah Konkret dan Keterlibatan Masyarakat

Langkah konkret yang diambil Bapak Ahmad meliputi penerapan disiplin positif di kelas, penataan dan pembinaan guru, serta pembentukan karakter anak yang religius. Salah satu pencapaian yang paling membanggakan adalah pembangunan musholla baru dalam waktu dua bulan, dari Januari hingga Februari 2024.

“Alhamdulillah, semenjak kita disana dalam jangka dua bulan dari bulan Januari hingga Februari 2024, itu sudah berdiri musholla yang sangat cantik yang dibantu dari iuran dari masyarakat. Dengan dana waktu itu nol. Sekarang musholla itu berhasil didirikan dengan biaya kurang lebih 90 jutaan,” ujar Bapak Ahmad bangga.

Bapak Ahmad juga aktif melibatkan wali murid dan masyarakat dalam proses perubahan ini. Mereka dilibatkan sebagai narasumber dalam pembelajaran, melatih anak di bidang kesenian, dan menjadi panitia dalam pembangunan musholla.

“Orang tua juga dilibatkan dalam pembangunan musholla, mereka panitia, mereka sendiri yang membangun, mereka sendiri juga yang menyelesaikan bangunan musholla itu. Alhamdulillah sudah berdiri dengan cantik musholla At Takwa SDN 8 Kayuagung berkat sumbangan dari masyarakat. Ini wujud keterlibatan masyarakat,” jelas Bapak Ahmad.

Landmark Unik: “I Love SDN 8 Kayuagung” dari Botol Plastik Bekas

Tidak hanya taman yang kini hijau dan teduh, serta musholla megah yang menjadi pusat kegiatan spiritual, tetapi sekolah ini juga memiliki landmark unik yang menarik perhatian: tulisan “I Love SDN 8 Kayuagung” yang terbuat dari botol-botol plastik bekas.

Landmark Unik: "I Love SDN 8 Kayuagung" dari Botol Plastik Bekas
Landmark Unik: “I Love SDN 8 Kayuagung” dari Botol Plastik Bekas

Bapak Ahmad, sang kepala sekolah visioner, menggagas ide brilian ini sebagai bagian dari upaya pelestarian lingkungan dan edukasi siswa tentang pentingnya daur ulang. Botol-botol plastik bekas, yang sebelumnya hanya menjadi sampah, kini disulap menjadi karya seni yang indah dan bermanfaat. Botol-botol tersebut diisi dengan sampah-sampah kemasan jajanan anak-anak sekolah, kemudian disusun rapi membentuk tulisan raksasa yang menjadi kebanggaan seluruh warga sekolah.

“Kami ingin mengajarkan kepada siswa bahwa sampah bukanlah sesuatu yang harus dibuang begitu saja, tetapi bisa diolah menjadi sesuatu yang berguna,” ujar Bapak Ahmad. “Landmark ini adalah bukti nyata bahwa dengan kreativitas dan kerja sama, kita bisa menciptakan sesuatu yang indah dari hal-hal yang dianggap tidak berharga.”

Kendala dan Ide Pembangunan Musholla

Kendala pasti ada, terutama resistensi dari guru-guru yang sudah terbiasa dengan cara lama. Namun, dengan pendekatan persuasif dan menunjukkan kesungguhan dalam memajukan sekolah, Bapak Ahmad berhasil mendapatkan dukungan mereka.

Ide pembangunan musholla muncul dari kepedulian Bapak Ahmad terhadap pendidikan agama. Ia ingin menerapkan kegiatan keagamaan seperti shalat dhuha, zuhur berjamaah, 1 anak 1 juz, hapalan ayat, dan lainnya.

“Saya terkait agama memang lebih peduli, di sekolah sebelumnya saya juga membangun musholla. Di mana saya akan menerapkan hal yang sama di SDN 8 Kayuagung,” tutur Bapak Ahmad.

Dampak Positif dan Visi ke Depan

Musholla At Takwa SDN 8 Kayuagung
Musholla At Takwa SDN 8 Kayuagung

Bapak Ahmad tidak berhenti pada pencapaian yang telah diraihnya. Ia memiliki visi yang lebih besar untuk SDN 8 Kayuagung. Ia ingin menjadikan sekolah ini sebagai sekolah unggulan yang mampu bersaing dengan sekolah-sekolah lain di tingkat kabupaten, provinsi, bahkan nasional.

Kehadiran musholla baru memberikan dampak positif yang signifikan bagi siswa, guru, dan wali murid. Siswa menjadi lebih religius dan berkarakter, guru lebih termotivasi dalam mengajar, dan wali murid merasa lebih tenang karena anak-anak mereka mendapatkan pendidikan agama yang baik.

Musholla juga mempengaruhi lingkungan sekolah secara keseluruhan. Selain digunakan untuk kegiatan keagamaan siswa, musholla juga dimanfaatkan oleh masyarakat setempat untuk beribadah dan mengadakan pengajian.

Visi Bapak Ahmad ke depan adalah menjadikan SDN 8 Kayuagung sebagai sekolah unggulan yang mencetak siswa berkarakter, religius, berakhlak mulia, dan pintar. Ia akan terus menjalankan program-program inovatif seperti pembelajaran berdiferensiasi, peningkatan kualitas guru, serta pengembangan kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler.

“Dalam pembelajaran yang berdiferensiasi akan kita tanamkan, berpihak kepada anak, guru juga di dalam pengajaran kita tingkatkan kualitasnya dengan selalu mengikuti workshop dan pembinaan dari kepala sekolah agar dia bertambah ilmunya dalam hal pengajaran, selanjutnya kegiatan-kegiatan yang di SDN 8 itu tidak saja di dalam pembelajaran namun didalam kokurikuler dan ekstra kurikuler juga kita tingkatkan seperti pramuka, kesenian dimana sudah ada sekarang rebana. Kedepannya juga nanti kita lakukan kegiatan-kegiatan baik olahraga maupun kegiatan kesenian dan tahun depan juga ada pencak silat dan itu dari narasumber dan orangtua. Itu rencana kedepan di sekolah kita,” pungkas Bapak Ahmad penuh semangat.

Dengan kepemimpinan yang visioner dan dukungan dari seluruh warga sekolah, SDN 8 Kayuagung siap menghadapi masa depan yang lebih cerah.

Testimoni dari Siswa, Guru, dan Wali Murid

Keberhasilan Bapak Ahmad dalam mengubah wajah SDN 8 Kayuagung menuai pujian dari berbagai pihak. Siswa merasa senang dan bangga dengan sekolah mereka yang kini menjadi lebih indah dan nyaman. Guru merasa termotivasi untuk memberikan yang terbaik bagi siswa. Wali murid pun merasa puas dengan perkembangan positif yang terjadi di sekolah.

“Saya senang sekali sekolah sekarang sudah bagus dan bersih. Ada taman yang indah dan musholla yang besar. Saya jadi lebih semangat belajar,” ujar salah seorang siswa kelas 5.

“Pak Ahmad adalah kepala sekolah yang hebat. Beliau sangat peduli dengan siswa dan guru. Beliau selalu memberikan motivasi dan dukungan kepada kami,” ungkap seorang guru senior.

“Saya sangat berterima kasih kepada Pak Ahmad atas perubahan yang telah beliau lakukan di sekolah ini. Anak saya jadi lebih rajin belajar dan lebih kenal agama,” kata seorang wali murid.

Kepemimpinan Bapak Ahmad telah membawa perubahan yang signifikan bagi SDN 8 Kayuagung. Sekolah ini telah bertransformasi menjadi tempat yang lebih baik bagi siswa untuk belajar dan berkembang. Taman sekolah yang asri dan musholla baru yang megah menjadi bukti nyata dari keberhasilan Bapak Ahmad dalam memajukan sekolah ini.

Dengan semangat dan dedikasi yang tinggi, Bapak Ahmad terus berupaya untuk mewujudkan visi dan misinya bagi SDN 8 Kayuagung. Ia yakin bahwa sekolah ini memiliki potensi besar untuk menjadi sekolah unggulan yang mampu mencetak generasi penerus bangsa yang berkualitas. (dhi)

NUSALY Channel

Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.