Headline

Sungai Kelingi Jadi Saksi Bisu, Kisah Cinta Kandas, 4 Nyawa Melayang dalam Tragedi Maut

×

Sungai Kelingi Jadi Saksi Bisu, Kisah Cinta Kandas, 4 Nyawa Melayang dalam Tragedi Maut

Share this article
Sungai Kelingi Jadi Saksi Bisu, Kisah Cinta Kandas, 4 Nyawa Melayang dalam Tragedi Maut
Sungai Kelingi Jadi Saksi Bisu, Kisah Cinta Kandas, 4 Nyawa Melayang dalam Tragedi Maut

Musi Rawas, Nusaly.comSungai Kelingi yang tenang di Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan, mendadak menjadi saksi bisu sebuah tragedi memilukan. Kamis (23/5/2024) pagi, sebuah mobil Toyota Rush hitam terjun bebas ke sungai, merenggut empat nyawa dan meninggalkan luka mendalam bagi keluarga korban.

Kecelakaan maut ini bermula saat Atmam Sri Rigali (25), seorang atlet badminton asal Desa Lesung Batu, mengemudikan mobilnya melintasi jembatan Muara Kelingi. Diduga mengantuk, Atmam kehilangan kendali atas mobilnya yang membawa lima penumpang lainnya. Mobil nahas itu pun terjun bebas ke sungai yang mengalir deras.

Di antara penumpang yang ikut terjerembab ke dalam Sungai Kelingi adalah Elsa (28), kekasih Atmam. Keduanya merupakan atlet badminton yang dikabarkan akan segera menikah. Namun, mimpi indah mereka pupus seketika dalam tragedi ini.

Selain Atmam dan Elsa, dua korban tewas lainnya adalah Dwi Sundari (32) dan Tati (34), perangkat Desa Lubuk Kemang. Dwi Sundari, yang dikenal sebagai sosok ulet dan cekatan, meninggalkan suami dan dua anak yang masih kecil. Kepergian mereka meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan masyarakat sekitar.

Beruntung, dua penumpang lainnya, Taufik Hidayat (43) dan Anisa Angelina (19), berhasil selamat dari maut. Keduanya juga merupakan warga Desa Lesung Batu.

Warga setempat yang mendengar suara benturan keras langsung bergegas ke lokasi kejadian. Mereka berusaha menyelamatkan korban dengan menggunakan perahu dan melakukan penyelaman. Setelah beberapa jam, mobil nahas itu berhasil ditemukan dan ditarik ke tepi sungai. Namun, empat penumpang di dalamnya sudah tidak bernyawa.

Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Sunarto, turut berduka atas kejadian ini. Ia mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati saat berkendara, terutama di musim hujan yang rawan longsor dan jalan licin. “Beristirahatlah jika ngantuk atau merasa kelelahan, jangan dipaksakan,” tegasnya.

Tragedi di Sungai Kelingi ini menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya keselamatan berkendara. Semoga keluarga korban yang ditinggalkan diberi ketabahan dan keikhlasan. Mari kita jadikan kejadian ini sebagai pelajaran berharga agar tidak terulang kembali.

Kisah Cinta yang Berakhir Tragis

Kecelakaan ini tak hanya merenggut nyawa, tapi juga mengubur mimpi indah sepasang kekasih. Atmam dan Elsa, yang sama-sama berbakat dalam olahraga badminton, telah merencanakan pernikahan mereka. Namun, takdir berkata lain. Sungai Kelingi menjadi saksi bisu kandasnya kisah cinta mereka.

Duka Mendalam Keluarga Korban

Keluarga korban tak kuasa menahan kesedihan atas kepergian orang-orang terkasih mereka. Dwi Sundari, yang dikenal sebagai sosok pekerja keras dan penuh dedikasi, meninggalkan duka mendalam bagi suami dan dua anaknya yang masih kecil. Sementara itu, keluarga Atmam dan Elsa masih sulit menerima kenyataan bahwa rencana pernikahan mereka harus berakhir tragis.

Pelajaran Berharga bagi Kita Semua

Tragedi di Sungai Kelingi ini menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya menjaga keselamatan saat berkendara. Jangan biarkan rasa lelah dan kantuk menjadi penyebab kecelakaan yang merenggut nyawa. Mari kita selalu berhati-hati dan waspada saat berkendara, demi keselamatan diri sendiri dan orang lain.

Sungai Kelingi yang biasanya tenang kini menjadi saksi bisu sebuah tragedi yang memilukan. Empat nyawa melayang, termasuk sepasang kekasih yang akan menikah. Kejadian ini menyisakan duka mendalam bagi keluarga korban dan menjadi pelajaran berharga bagi kita semua tentang pentingnya keselamatan berkendara. ***

NUSALY Channel

Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.