KabarNusa

Teror Peluru di Kebun Sawit, Ancaman Nyata bagi Investasi Sumatera Selatan

×

Teror Peluru di Kebun Sawit, Ancaman Nyata bagi Investasi Sumatera Selatan

Share this article
Teror Peluru di Kebun Sawit, Ancaman Nyata bagi Investasi Sumatera Selatan
Teror Peluru di Kebun Sawit, Ancaman Nyata bagi Investasi Sumatera Selatan

OGAN KOMERING ILIR, NUSALY.com – Suara rentetan tembakan memecah kesunyian malam di perkebunan sawit PT Sumber Wangi Alam (SWA), Desa Sungai Sodong, Kecamatan Mesuji, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan. Minggu, 26 Mei 2024, menjadi saksi bisu aksi brutal sekelompok orang tak dikenal (OTK) yang memberondong para pekerja kebun sawit dengan senjata api.

Replanting Kebun Sawit Berujung Petaka

Malam itu, para pekerja PT SWA tengah menjalankan tugas rutin mereka, melakukan replanting – proses peremajaan tanaman sawit yang sudah tidak produktif. Namun, kegiatan yang seharusnya berjalan lancar ini berubah menjadi mimpi buruk ketika lima mobil double cabin tanpa lampu menerobos masuk ke areal perkebunan. Puluhan OTK bersenjata lengkap keluar dari mobil, wajah mereka tersembunyi di balik kegelapan malam. Tanpa peringatan, mereka memberondong para pekerja dengan tembakan membabi buta.

KPU OKI

William Herland Manik, Manager Perkebunan PT SWA, yang menyaksikan langsung kejadian mengerikan itu, masih terguncang saat menceritakannya. “Mobil itu datang dari arah Desa Sodong. Mobilnya ada yang Fortuner. Macam-macam mobilnya, double kabin semua. Satu mobil sekira 6 orang isinya,” ujarnya dengan suara bergetar.

Teror yang Mengancam Investasi

Insiden ini bukan sekadar tindak kriminal biasa. Teror penembakan ini menjadi ancaman nyata bagi iklim investasi di Sumatera Selatan. William Herland Manik, dengan tegas menyatakan kekecewaannya,

“Beginilah brutalnya kalau berinvestasi di Sumsel, kita bicara apa adanya ini, diteror pakai senjata laras panjang. Ini fakta nyata masih jauh dari rasa aman.”

Kekhawatiran William bukanlah isapan jempol belaka. Bagaimana mungkin investor merasa aman menanamkan modalnya di daerah yang rawan konflik dan intimidasi seperti ini? Jika keamanan tidak terjamin, bagaimana bisa diharapkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat? Sumatera Selatan, yang selama ini dikenal sebagai salah satu pusat produksi sawit terbesar di Indonesia, terancam kehilangan daya tariknya di mata para investor.

Polisi Turun Tangan, Penyelidikan Berlanjut

olres OKI dan Polsek Mesuji tidak tinggal diam. Segera setelah menerima laporan, mereka menerjunkan personel gabungan ke lokasi kejadian. Penyelidikan intensif dilakukan untuk mengungkap motif dan identitas para pelaku.

“Mengenai hal adanya penembakan di areal perkebunan PT SWA tadi malam, kita masih melakukan pengecekan. Jadi belum tahu benar tidaknya ada peristiwa itu,” kata Kabag Ops Polres OKI, Kompol Abdul Rahman SH, saat dikonfirmasi.

Polisi juga telah melakukan patroli rutin di wilayah perkebunan dan Desa Sungai Sodong, namun hingga saat ini belum ada keterangan resmi mengenai motif dan identitas pelaku. Masyarakat setempat pun diliputi kecemasan dan berharap polisi dapat segera menangkap para pelaku dan memberikan rasa aman.

Video Viral: Ancaman Sebelum Teror

Sebelum insiden penembakan, sebuah video viral memperlihatkan sekelompok preman menenteng senjata tajam dan mengancam pekerja perkebunan di Desa Sodong. Mereka memaksa para pekerja untuk meninggalkan desa jika tidak ingin menjadi korban keganasan mereka. Apakah ada kaitan antara video ini dengan peristiwa penembakan? Polisi masih mendalami kemungkinan tersebut.

Mencari Keadilan dan Kepastian Hukum

Para pekerja perkebunan PT SWA masih dihantui rasa takut dan trauma. Tiga orang pekerja bahkan belum diketahui keberadaannya, meskipun komunikasi melalui HT masih terjalin. William berharap polisi dapat segera mengusut tuntas kasus ini dan menangkap para pelaku.

“Harus ditindak cara-cara jahat seperti itu, ini jelas perbuatan melawan hukum. Siapa mereka kok bisa melakukan teror kepada pekerja kebun. Bagaimana mungkin investor merasa aman jika tak ada jaminan kepastian hukum,” tegas William.

Dampak Luas dan Urgensi Penanganan

Teror penembakan ini bukan hanya berdampak pada PT SWA dan para pekerjanya, tetapi juga pada masyarakat sekitar dan iklim investasi di Sumatera Selatan secara keseluruhan. Jika tidak segera ditangani, kejadian ini bisa memicu konflik yang lebih besar dan merugikan banyak pihak.

Pemerintah daerah harus menunjukkan komitmennya dalam menjaga keamanan dan menegakkan hukum. Investasi yang terhambat akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, penanganan kasus ini harus dilakukan secara serius, transparan, dan adil.

Teror penembakan di perkebunan sawit PT SWA adalah ujian bagi Sumatera Selatan. Kejadian ini menunjukkan bahwa keamanan dan kepastian hukum masih menjadi tantangan besar yang harus diatasi. Hanya dengan tindakan tegas dan kerjasama semua pihak, Sumatera Selatan bisa kembali menjadi tempat yang aman dan nyaman untuk berinvestasi, sehingga kesejahteraan masyarakat dapat terwujud. ***

NUSALY Channel

Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

KPU OKI