OKI Mandira

Krisis Gas Elpiji 3 Kg di OKI, Pemkab Surati Pertamina, Masyarakat Menjerit

170
×

Krisis Gas Elpiji 3 Kg di OKI, Pemkab Surati Pertamina, Masyarakat Menjerit

Share this article
Krisis Gas Elpiji 3 Kg di OKI, Pemkab Surati Pertamina, Masyarakat Menjerit
Krisis Gas Elpiji 3 Kg di OKI, Pemkab Surati Pertamina, Masyarakat Menjerit

Kayuagung, Nusaly.com – Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) tengah dilanda kelangkaan gas elpiji 3 kg. Masyarakat mengeluhkan sulitnya mendapatkan gas melon tersebut, bahkan jika ada, harganya melambung tinggi. Kondisi ini sudah berlangsung selama beberapa pekan terakhir dan semakin meresahkan warga.

Pemkab OKI Bergerak Cepat

Menanggapi keluhan masyarakat, Dinas Perdagangan Kabupaten OKI bergerak cepat mencari solusi. Kepala Dinas Perdagangan, Drs. H. Alamsyah, mengungkapkan bahwa pihaknya akan segera menyurati Pertamina untuk meminta penambahan kuota pasokan gas elpiji 3 kg di OKI.

Helpdesk-KPU OKI

“Kelangkaan gas elpiji 3 Kg khususnya memang sudah dirasakan masyarakat Kabupaten OKI belakangan ini. Jadi mencari solusinya,” ujar Alamsyah.

Penyebab Kelangkaan: Meningkatnya Permintaan

Alamsyah menjelaskan bahwa salah satu penyebab kelangkaan gas elpiji 3 kg adalah meningkatnya konsumsi atau permintaan masyarakat. Hal ini dipicu oleh beberapa faktor, seperti perayaan Idul Adha yang baru saja berlalu dan pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang pesat di OKI.

“Seperti menyambut hari raya Idul Adha kemarin penggunaan gas elpiji meningkat karena banyak memasak,” jelas Alamsyah. “Lalu, lanjut dia, ditambah lagi konsumsi gas elpiji 3 kg meningkat dikarenakan terus bertambahnya UMKM.”

Usulan Penambahan Kuota ke Pertamina

Untuk mengatasi kelangkaan ini, Pemkab OKI akan mengusulkan penambahan kuota gas elpiji 3 kg kepada Pertamina. Namun, Alamsyah mengakui bahwa kewenangan untuk menambah kuota ada di tangan Pertamina.

“Layangkan surat untuk permintaan kuota gas elpiji 3 Kg ini nantinya Bupati yang bersurat. Sekarang lagi siapkan,” ucapnya.

Pemantauan Stok di Pangkalan Gas

Pada Selasa, 25 Juni 2024, tim dari Dinas Perdagangan OKI melakukan pemantauan dan pengecekan stok gas elpiji 3 kg di pangkalan-pangkalan gas di wilayah Kecamatan Mesuji. Hasilnya, stok di dua pangkalan yang diperiksa masih normal, dengan pengiriman sebanyak 560 tabung empat kali dalam sebulan.

Namun, stok tersebut biasanya habis dalam waktu empat hari karena tingginya permintaan. Harga jual di pangkalan pun sudah naik menjadi Rp20.000 per tabung, padahal sebelumnya hanya Rp18.000.

Jeritan Masyarakat OKI

Kelangkaan dan kenaikan harga gas elpiji 3 kg ini sangat memberatkan masyarakat OKI, terutama ibu rumah tangga dan pelaku UMKM yang sangat bergantung pada gas melon untuk kebutuhan sehari-hari.

“Baru-baru ini gas elpiji 3 Kg kami beli Rp25.000/tabung tapi di warung bukan dan pangkalan,” keluh Yuli, warga Kelurahan Jua-jua Kayuagung. “Sekarang ini di pangkalan gas sudah sering kosong, kalaupun ada membeli gasnya dibatasi cukup 1 tabung saja. Biasanya bisa membeli 2 tabung.”

Yuli berharap pemerintah dan Pertamina segera mengambil tindakan untuk mengatasi kelangkaan dan kenaikan harga gas elpiji 3 kg.

Gas Elpiji 3 Kg: Kebutuhan Pokok Masyarakat OKI

Gas elpiji 3 kg merupakan kebutuhan pokok bagi masyarakat OKI, baik untuk rumah tangga maupun usaha. Harganya yang terjangkau menjadi alasan utama mengapa gas melon ini lebih diminati dibandingkan dengan ukuran lain.

“Rumah-rumah di Kayuagung kalau memasak menggunakan gas elpiji dan tidak ada yang menggunakan kayu bakar jadi sangat dikeluhkan kalau harganya mahal,” ungkap Yuli.

Kelangkaan dan kenaikan harga gas elpiji 3 kg di OKI menjadi masalah serius yang perlu segera diatasi. Pemkab OKI telah mengambil langkah dengan mengusulkan penambahan kuota kepada Pertamina. Namun, diperlukan upaya lebih lanjut untuk memastikan ketersediaan gas melon dengan harga terjangkau bagi masyarakat.

Pemerintah pusat dan Pertamina harus segera merespons keluhan masyarakat OKI dan mengambil langkah-langkah konkret untuk mengatasi masalah ini. Ketersediaan gas elpiji 3 kg yang cukup dan harga yang stabil sangat penting untuk menjamin kesejahteraan masyarakat, terutama di tengah kondisi ekonomi yang masih belum pulih sepenuhnya. ***

NUSALY Channel

Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.