Kayuagung, Nusaly.com – Peristiwa kebakaran yang melanda Asrama Putra SMAN 3 Unggulan Kayuagung pada Sabtu (4/5/2024) masih meninggalkan duka dan pertanyaan. Api yang diduga berasal dari korsleting listrik ini menghanguskan 24 kamar asrama dan menyebabkan kerugian material yang signifikan.
Upaya Penyelidikan dan Olah TKP
Polres Ogan Komering Ilir (OKI) melalui Satuan Reskrim dan Unit Inafis akan melakukan olah TKP di lokasi kebakaran pada Senin (6/5/2024) besok. Penundaan olah TKP dilakukan untuk menunggu pendinginan lokasi kejadian yang masih panas.
“Tim Inafis akan melakukan olah TKP besok karena asrama putra yang terbakar cukup parah dan perlu waktu untuk pendinginan terlebih dahulu,” ujar Kaur INAFIS Aipda Meldiyanto SH.
Olah TKP diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih jelas tentang penyebab pasti kebakaran. Saat ini, dugaan sementara mengarah pada korsleting listrik di salah satu kamar asrama.
Pembelajaran Jarak Jauh dan Dampak Kebakaran
Pasca kebakaran, seluruh siswa Asrama Putra SMA Negeri 3 Unggulan Kayuagung dipulangkan ke rumah masing-masing. Sekolah juga telah mengajukan izin ke Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Sumatera Selatan untuk menerapkan pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau online pada Senin (6/5/2024).
“Kita pulangkan semua siswa dan meminta izin ke Disdik untuk pembelajaran online karena asrama terbakar,” jelas Wakil Manajemen Mutu SMA Negeri 3 Unggulan Kayuagung, Budiono SPd MSi.
Pembelajaran jarak jauh dilakukan untuk mengantisipasi trauma dan kesulitan siswa yang kehilangan tempat tinggalnya. Keputusan ini juga diambil untuk memastikan kelancaran proses belajar mengajar.
Kesaksian dan Kerugian Material
Menurut Budiono, saat kejadian kebakaran hanya ada 27 siswa yang berada di asrama dari total 162 penghuni. Sisanya sedang berlibur atau pulang ke rumah.
Kebakaran ini menyebabkan kerugian material yang signifikan. Sejumlah barang-barang pribadi siswa hangus terbakar, dan bangunan asrama mengalami kerusakan parah.
Kronologi Kejadian dan Evakuasi
Api pertama kali terlihat pada Sabtu (4/5/2024) pagi, diduga berasal dari kamar nomor 36 di asrama putra. Percikan api dengan cepat menjalar ke ruangan lain, menghanguskan seluruh ruangan di lantai dua dan sebagian bangunan di lantai bawah.
Para siswa yang berada di asrama saat itu langsung berusaha menyelamatkan diri dan barang-barang mereka. Ada beberapa siswa yang sempat terjatuh saat menyelamatkan diri, namun tidak mengalami luka serius. ***