Headline

Jembatan Penghubung Antarkecamatan di Ogan Ilir Kembali Rusak, Warga Kecewa, Kualitas Perbaikan Dipertanyakan

Baru Beberapa Bulan Diperbaiki, Pelat Lantai Jembatan Desa Ketapang II Jebol Lagi, Sisakan Lubang Menganga. Masyarakat Desak Perbaikan Cepat dan Berkualitas, Khawatir Terjadi Insiden Serius Akibat Minimnya Daya Tahan Infrastruktur.

Jembatan Penghubung Antarkecamatan di Ogan Ilir Kembali Rusak, Warga Kecewa Kualitas Perbaikan Dipertanyakan
Jembatan Penghubung Antarkecamatan di Ogan Ilir Kembali Rusak, Warga Kecewa Kualitas Perbaikan Dipertanyakan. Foto. Dok. Istimewa

OGAN ILIR, NUSALY – Jembatan yang menjadi penghubung vital antarkecamatan di Desa Ketapang II, Kecamatan Rantau Panjang, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, kembali menjadi sorotan. Pasalnya, infrastruktur yang baru beberapa bulan lalu diperbaiki ini, kini kembali mengalami kerusakan.

Salah satu pelat lantai jembatan terlihat terlepas, menyisakan lubang besar yang menganga di tengah badan jalan. Kondisi ini tak hanya mengganggu kelancaran lalu lintas, tetapi juga memicu kekhawatiran serius akan potensi kecelakaan bagi para pengguna jalan.

Junaidi, salah seorang warga sekitar, mengungkapkan kekecewaannya. Ia merasa nikmatnya memiliki jembatan yang baik hanya sesaat. “Sudah dua atau tiga hari ini jembatannya jebol lagi. Plat lantainya copot, baru ingin menikmati punya jembatan yang baik, namun sudah rusak lagi,” katanya kepada wartawan, Minggu (22/6/2025).

Junaidi mengaku belum mengetahui penyebab pasti kerusakan terbaru ini. Namun, ia menduga kuat ada masalah pada kualitas perbaikan sebelumnya. Pasalnya, jembatan yang sama ini juga sempat mengalami kerusakan parah di awal tahun, sebelum akhirnya diperbaiki oleh Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga dan Tata Ruang (PUBM-TR) Provinsi Sumatera Selatan pada Februari lalu.

“Dulu lobangnya bahkan lebih besar. Awalnya kecil, tapi karena lama dibiarkan, akhirnya membesar. Untungnya waktu itu langsung ditangani,” ungkapnya, mengenang kejadian serupa.

Warga Desak Tindakan Cepat dan Kualitas Material

Saat ini, jembatan tersebut masih bisa dilalui oleh kendaraan roda dua dan roda empat. Namun, kondisi jembatan yang mengkhawatirkan menimbulkan rasa cemas di kalangan pengguna jalan. Warga berharap pemerintah segera mengambil tindakan cepat sebelum kerusakan bertambah parah dan memicu insiden yang tak diinginkan.

“Kalau dibiarkan, takutnya kejadian yang dulu terulang lagi. Harus cepat diperbaiki,” ujar Junaidi penuh harap.

Senada dengan Junaidi, Arif, warga lain di sekitar lokasi, juga berharap pemerintah melakukan pekerjaan perbaikan dengan serius dan tidak dua kali kerja.

“Kami berharap pemerintah segera melakukan perbaikan dengan sebaiknya sehingga tidak dua kali kerja, perhatikan betul material yang digunakan saat kerja,” tutup Arif, menekankan pentingnya penggunaan material yang berkualitas agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

Kerusakan berulang pada jembatan ini menjadi cermin tantangan dalam pemeliharaan infrastruktur di daerah, serta mendesak pemerintah untuk tidak hanya fokus pada perbaikan cepat, tetapi juga pada durabilitas dan kualitas yang berkelanjutan demi keamanan dan kelancaran mobilitas masyarakat. (wir)

NUSALY Channel

Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Exit mobile version