Scroll untuk baca artikel
banner Pemkab OKI
Example floating
Example floating
Pemprov Sumsel 728x250

Pemkab Muba 1000x250

PT Sampoerna Agro Tbk
Headline

Misteri Terpecahkan, Kerangka Manusia Berserakan di Kebun Sawit Ternyata Pemas, Pemuda yang Dikenal Sering Tak Pulang ke Rumah

×

Misteri Terpecahkan, Kerangka Manusia Berserakan di Kebun Sawit Ternyata Pemas, Pemuda yang Dikenal Sering Tak Pulang ke Rumah

Share this article
Misteri Terpecahkan, Kerangka Manusia Berserakan di Kebun Sawit Ternyata Pemas, Pemuda yang Dikenal Sering Tak Pulang ke Rumah
Misteri Terpecahkan, Kerangka Manusia Berserakan di Kebun Sawit Ternyata Pemas, Pemuda yang Dikenal Sering Tak Pulang ke Rumah

Musi Banyuasin, Nusaly.com – Kasus penemuan kerangka manusia berserakan di kebun sawit Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan, akhirnya menemui titik terang. Setelah hampir sepekan misteri menyelimuti identitas dan penyebab kematian korban, pihak kepolisian akhirnya berhasil mengungkapnya.

Kerangka tersebut diketahui bernama Pemas (18), pemuda warga Desa Cipta Praja, Kecamatan Keluang, Muba. Identitasnya dikonfirmasi oleh sang ibu, R, setelah melihat beberapa pakaian korban yang ditemukan di lokasi kejadian dan kemiripan pada bagian gigi.

sidomuncul

“Benar, berdasarkan keterangan yang kita terima memang seperti itu (identitas korban diyakini sang ibu yang kerap cuci pakaian yang ditemukan tersebut dan pada bagian gigi korban),” kata AKP Bondan Try Hoetomo, Kasat Reskrim Polres Muba, seperti dilansir dari detikSumbagsel, Rabu (8/5/2024).

Pemas Ditemukan Tewas di Kebun Sawit

Pemas ditemukan tak bernyawa dengan kondisi hanya tinggal kerangka pada Senin (6/5/2024) di sebuah kebun sawit di Dusun II, Desa Muara Medang, Kecamatan Keluang, Muba. Penemuannya berawal dari laporan warga yang melihat benda mencurigakan di tengah kebun.

Baca juga: Misteri Kerangka Manusia Berserakan di Kebun Sawit. Identitas dan Penyebab Kematian Masih Misteri

Setelah ditelusuri, ternyata benda tersebut adalah kerangka manusia. Tim forensik dari Polres Muba dan RS Bhayangkara Palembang kemudian dikerahkan untuk melakukan pemeriksaan dan evakuasi.

Kematian Pemas Masih Diselidiki

Meskipun identitas Pemas sudah terungkap, penyebab kematiannya masih diselidiki oleh pihak kepolisian. Dugaan awal, Pemas tewas sekitar dua minggu sebelum ditemukan, berdasarkan hasil pemeriksaan forensik.

“Informasinya dari pihak RS korban saat ditemukan, sudah meninggal lebih kurang dua mingguan lah,” kata Ipda Ferry Pradana, Kanit Reskrim Polsek Keluang, seperti dilansir dari detikSumbagsel, Rabu (8/5/2024).

Polisi juga masih mendalami motif di balik kematian Pemas. Sejumlah barang bukti, seperti pakaian korban, telah diamankan untuk membantu penyelidikan.

Keluarga Mengungkapkan Kebiasaan Pemas yang Sering Tak Pulang ke Rumah

Keluarga mengungkapkan bahwa Pemas memang sering tak pulang ke rumah. Ia bekerja sebagai buruh serabutan dan kerap menginap di rumah temannya.

“Korban ini di usia tersebut kata ibunya memang jarang pulang. Dia sering menginap di rumah temannya. Jadi awalnya keluarga tak heran kalau korban jarang pulang,” kata Ipda Ferry Pradana.

Namun, setelah Pemas pergi meninggalkan rumah pada 27 April 2024 dan tak ada kabar hingga sepekan kemudian, barulah keluarga mulai khawatir. Mereka kemudian mencari keberadaan Pemas di media sosial dan meminta bantuan warga.

“Setelah satu minggu korban tak ada kabar keluarganya ini juga sempat posting di medsos mencari korban,” kata Ipda Ferry Pradana.

Keluarga Telat Melaporkan Kehilangan Pemas ke Polisi

Pihak kepolisian menyayangkan keterlambatan pelaporan dari keluarga Pemas. Sejak Pemas hilang hingga ditemukan tinggal kerangka, tak ada laporan atau informasi dari keluarga.

“Tidak ada laporan ke polisi, keluarganya cuma mencarinya dengan posting-posting di media sosial,” kata Ipda Ferry Pradana.

Setelah tahu kerangka tersebut merupakan Pemas, barulah keluarganya melaporkan kejadian itu ke Polsek Keluang.

Penyelidikan Terus Dilakukan

Hingga kini, Unit Reskrim Polsek Keluang dan Satreskrim Polres Muba masih terus melakukan penyelidikan terkait kematian Pemas.

“Laporannya itu baru (dilaporkan) setelah keluarga tahu itu korban. Kita terus melakukan penyelidikan terkait kejadian itu berkoordinasi dengan Satreskrim Polres Muba,” kata Ipda Ferry Pradana.

Kasus ini menjadi pengingat bagi masyarakat untuk segera melapor ke pihak berwajib jika ada anggota keluarga yang hilang. Hal ini dapat membantu mempercepat proses pencarian dan penyelidikan.

Misteri penemuan kerangka manusia berserakan di kebun sawit Muba akhirnya terpecahkan. Korban diketahui bernama Pemas, pemuda yang dikenal sering tak pulang ke rumah. Penyebab kematiannya masih diselidiki oleh pihak kepolisian.

Kasus ini menjadi pelajaran penting bagi keluarga agar segera melapor ke polisi jika ada anggota keluarga yang hilang. ***