Hukum

Kejari OKI Temukan Stempel Toko dalam Penggeledahan Kantor Dispora, Dugaan Korupsi APBD 2022 Semakin Kuat

71
Kejari OKI Temukan Stempel Toko dalam Penggeledahan Kantor Dispora, Dugaan Korupsi APBD 2022 Semakin Kuat
Kejari OKI Temukan Stempel Toko dalam Penggeledahan Kantor Dispora, Dugaan Korupsi APBD 2022 Semakin Kuat

Kayuagung, NUSALY – Kejaksaan Negeri (Kejari) Ogan Komering Ilir (OKI) semakin gencar mengusut tuntas dugaan korupsi di Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten OKI. Pada Selasa, 20 Agustus 2024, Kejari OKI menggelar konferensi pers untuk memberikan perkembangan terbaru terkait kasus ini. Konferensi pers tersebut digelar beberapa jam setelah tim penyidik Kejari OKI melakukan penggeledahan di Kantor Dispora OKI.

Penggeledahan Berdasarkan Surat Perintah Penyidikan

Penggeledahan ini bukanlah tindakan sembarangan. Tim penyidik Kejari OKI telah mengantongi Surat Perintah Penyidikan terkait dugaan penyelewengan anggaran APBD tahun 2022 senilai Rp6,5 miliar oleh Dispora OKI.

Dengan bekal surat perintah tersebut, tim yang dipimpin oleh Kasi Pidsus Eko Nurlianto SH MH, memasuki beberapa ruangan di kantor Dispora dan menyita sejumlah dokumen penting yang diduga terkait dengan kasus ini.

Dokumen-dokumen tersebut kemudian dimasukkan ke dalam kotak kontainer dan dibawa untuk diperiksa lebih lanjut.

Temuan Mengejutkan: Stempel Toko di Kantor Dispora

Salah satu temuan yang paling mencuri perhatian dalam penggeledahan ini adalah ditemukannya enam cap atau stempel yang diduga milik sejumlah toko di kantor Dispora.

Temuan ini sontak menimbulkan kecurigaan bahwa stempel-stempel tersebut digunakan untuk memanipulasi laporan penggunaan anggaran.

Dugaan Kuat Adanya Praktik Fiktif

Keberadaan stempel toko di kantor Dispora OKI tentu saja menimbulkan pertanyaan besar. Mungkinkah stempel-stempel tersebut digunakan untuk membuat kwitansi atau bukti pembayaran palsu?

Ataukah ada modus lain yang lebih kompleks di balik temuan ini? Semua pertanyaan ini masih menjadi misteri yang menunggu untuk diungkap oleh tim penyidik Kejari OKI.

Kasi Intel Kejari OKI Beri Penjelasan

Kasi Intel Kejari OKI, Alek Akbar SH MH, dalam konferensi pers tersebut mengungkapkan, “Kami telah mengamankan sejumlah dokumen penting yang relevan dengan penyidikan ini. Selain itu, kami juga menemukan lima atau enam stempel milik toko yang seharusnya tidak berada di kantor Dispora OKI. Kami menduga cap-cap ini digunakan untuk membuat laporan fiktif terkait penggunaan dana anggaran yang sedang kami sidik.”

Nama Toko Masih Dirahasiakan

Meskipun telah menemukan bukti yang cukup kuat, Alek Akbar belum bersedia menyebutkan nama-nama toko yang stempelnya ditemukan dalam penggeledahan tersebut. Hal ini dilakukan untuk menjaga kerahasiaan penyidikan yang masih berlangsung.

Kejari OKI Tak Ingin Bocorkan Strategi Penyidikan

“Kami belum bisa mengungkapkan nama-nama toko tersebut saat ini,” ujar Alek Akbar. “Penyidikan masih berjalan, dan kami tidak ingin mengganggu proses penyelidikan dengan memberikan informasi yang bisa dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.”

Peningkatan Status Perkara

Penggeledahan ini merupakan langkah lanjutan setelah Kejari OKI meningkatkan status perkara dugaan korupsi di Dispora OKI dari tahap penyelidikan ke tahap penyidikan. Kenaikan status ini diumumkan oleh Kajari OKI, Hendri Hanafi SH MH, pada peringatan Hari Bhakti Adhyaksa ke-64, 22 Juli 2024 lalu.

Hendri Hanafi menegaskan bahwa pihaknya tidak akan berhenti sampai di sini. Tim penyidik akan terus mengumpulkan keterangan dan bukti-bukti terkait penggunaan dana APBD 2022 untuk program kepemudaan dan olahraga.

“Kami telah memeriksa puluhan saksi untuk menentukan apakah ada kerugian negara atau hanya kesalahan administrasi. Kami juga bekerja sama dengan BPKP untuk menghitung potensi kerugian negara,” jelasnya.

Modus Operandi Masih Misteri

Meskipun telah menemukan bukti-bukti yang mengarah pada dugaan korupsi, Kejari OKI belum mengungkapkan secara rinci modus operandi yang diduga dalam kasus ini. Kasi Pidsus Eko Nurlianto menambahkan bahwa penyidik akan terus mengikuti perkembangan kasus ini dan memberikan informasi lebih lanjut sesuai hasil penyidikan yang diperoleh.

Dugaan Korupsi di Dispora OKI: Sebuah Pengkhianatan Terhadap Amanah Rakyat

Dugaan korupsi di Dispora OKI ini tentu saja menimbulkan kekecewaan dan kemarahan di kalangan masyarakat. Dana APBD yang seharusnya digunakan untuk memajukan bidang kepemudaan dan olahraga justru diduga diselewengkan untuk kepentingan pribadi. Hal ini merupakan pengkhianatan terhadap amanah rakyat dan harus ditindak tegas.

Kejari OKI: Garda Terdepan Pemberantasan Korupsi

Langkah-langkah yang diambil oleh Kejari OKI dalam mengusut kasus ini patut diapresiasi. Penggeledahan di Kantor Dispora OKI dan temuan stempel toko menjadi bukti keseriusan Kejari OKI dalam memberantas korupsi di wilayahnya. Masyarakat berharap agar Kejari OKI dapat mengungkap kasus ini secara tuntas dan membawa para pelaku ke pengadilan.

Kasus dugaan korupsi di Dispora OKI masih dalam proses penyidikan. Kejari OKI terus berupaya mengumpulkan bukti-bukti dan keterangan saksi untuk mengungkap kebenaran. Masyarakat OKI menunggu dengan penuh harap agar kasus ini dapat segera diselesaikan dan keadilan dapat ditegakkan. (dhi)

NUSALY Channel

Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Exit mobile version