Palembang, Nusaly.com – Perburuan intensif terhadap otak pelaku pembunuhan karyawan koperasi Anton Eka Saputra (25) yang hilang sejak 8 Juni 2024, akhirnya membuahkan hasil. Antoni, pemilik Distro Anti Mahal, berhasil ditangkap.
Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihhartono, mengonfirmasi penangkapan tersebut pada Sabtu pagi, 29 Juni 2024, di halaman DPRD Sumsel. “Iya (sudah ditangkap),” ujarnya singkat.
Namun, ia belum bersedia memberikan detail lebih lanjut mengenai lokasi penangkapan dan apakah istri Antoni juga ikut diamankan.
Kronologi Kasus yang Menggemparkan
Anton Eka Saputra terakhir kali terlihat pada 8 Juni 2024 saat pamit kepada istrinya untuk menagih utang kepada nasabah di Kelurahan Talang Kelapa. Namun, ia tak kunjung pulang dan ponselnya tidak dapat dihubungi. Keesokan harinya, sang istri melaporkan kehilangan suaminya ke Polsek Sukarami.
Penyelidikan polisi mengungkap sejumlah kejanggalan. Rumah mewah Antoni, yang menjadi tersangka utama, terlihat sepi. Polisi juga menemukan bercak darah dan cutter berlumuran darah di garasi rumah tersebut. Distro Anti Mahal milik Antoni pun sudah tutup.
Polisi kemudian melakukan penyelidikan gabungan yang melibatkan Unit Reskrim Polsek Sukarami, Satreskrim Polrestabes Palembang, dan Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel. Upaya ini membuahkan hasil dengan ditangkapnya Pongki Saputra, salah satu pelaku, di Batam pada 25 Juni 2024.
Pongki mengaku bahwa otak pelaku pembunuhan adalah Antoni, dan satu pelaku lagi bernama Kalf, yang merupakan adik ipar Antoni. Korban dieksekusi pada 8 Juni 2024 siang di Distro Anti Mahal. Pongki dan Kalf berpura-pura menjadi pembeli, lalu memukul korban hingga tewas menggunakan kunci pas.
Jasad korban kemudian dimasukkan ke dalam kolam penampungan air di belakang distro dan dicor dengan semen. Motor korban dibawa kabur oleh Pongki ke kampung halamannya di Kabupaten Empat Lawang dan dijual. Uang tunai Rp5 juta yang dibawa korban dibagi tiga oleh para pelaku.
Penangkapan Antoni: Akhir Pelarian Sang Otak Pelaku
Penangkapan Antoni di Padang menjadi titik terang dalam kasus pembunuhan ini. Polisi berharap dapat segera mengungkap motif di balik tindakan keji tersebut dan menangkap Kalf, pelaku yang masih buron.
Kasus pembunuhan Anton Eka Saputra yang menggemparkan Palembang akhirnya menemui babak baru dengan penangkapan Antoni, otak pelaku. Penangkapan ini menjadi bukti kerja keras polisi dalam mengungkap kasus ini dan memberikan keadilan bagi korban dan keluarganya. ***
NUSALY Channel
Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.