Kayuagung, NUSALY.COM – Kepolisian Resor (Polres) Ogan Komering Ilir (OKI) bergerak cepat melakukan pengecekan ketersediaan dan harga bahan kebutuhan pokok (sembako) di Pasar Tradisional Kayuagung serta sejumlah agen sembako di wilayah tersebut. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai langkah antisipatif untuk mencegah terjadinya penimbunan sembako yang berpotensi menyebabkan kelangkaan dan lonjakan harga, terutama menjelang bulan suci Ramadan dan Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah.
Kapolres OKI, AKBP Hendrawan Susanto, S.H., S.I.K., melalui Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim), Iptu Rio Trisno, S.H., M.H., didampingi Kepala Unit Tindak Pidana Khusus (Kanit Pidsus), Ipda Arshan Basyair Rachman, S.Tr.K., menjelaskan bahwa pengecekan sembako ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan pasokan dan stabilitas harga di tingkat pedagang dan agen.
“Pengecekan sembako dan harga-harganya telah kami laksanakan pada Senin, 10 Maret 2025 kemarin. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kanit Pidsus dan menyasar Pasar Kayuagung serta agen-agen sembako yang ada di Kayuagung,” ujar Kasat Reskrim Iptu Rio Trisno, Selasa (11/03/2025).
Kasat Reskrim menegaskan, langkah pengecekan ini sangat penting untuk mencegah terjadinya praktik penimbunan sembako yang dapat memicu kelangkaan di pasaran dan pada akhirnya mendorong terjadinya inflasi yang merugikan masyarakat luas. Oleh karena itu, pihaknya melakukan pemantauan langsung secara proaktif dengan menyisir sejumlah pedagang pasar dan agen sembako di Kayuagung dan sekitarnya.
“Anggota kami, di bawah pimpinan Kanit Pidsus, terjun langsung ke lapangan melakukan pemantauan. Mereka berinteraksi langsung dengan pedagang, aktif bertanya mengenai perkembangan harga dan stok pangan atau sembako yang mereka jual,” jelas Iptu Rio Trisno, didampingi Ipda Arshan Basyair Rachman.
Stok Sembako Cukup, Harga Relatif Stabil
Dari hasil pengecekan yang dilakukan di Pasar Kayuagung, Kasat Reskrim mengungkapkan bahwa ketersediaan berbagai jenis sembako, mulai dari beras, minyak goreng, telur, gula pasir, cabai, bawang merah, bawang putih, dan komoditas lainnya, terpantau cukup dan aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Harga beberapa komoditas terpantau sebagai berikut: beras kemasan Bulog merek SPHP 5 Kg dijual dengan harga Rp62.000 hingga Rp64.000. Minyak goreng kemasan merek Kita per liter dijual antara Rp16.500 hingga Rp17.000. Gula pasir dijual dengan harga Rp18.000 per kilogram. Telur ayam dijual Rp27.000 per kilogram, daging ayam Rp35.000 per kilogram, dan daging sapi masih bertahan di harga Rp150.000 hingga Rp160.000 per kilogram.
“Dari hasil pengecekan harga bahan pokok penting (bapokting) yang telah kami lakukan, secara umum harga masih dalam kondisi normal dan belum ada kenaikan harga yang signifikan,” terang Kasat Reskrim.
Lebih lanjut, Kasat Reskrim menjelaskan bahwa pasokan sembako di Pasar Kayuagung sebagian besar didatangkan dari Kota Palembang. Sementara untuk beras, sebagian juga dipasok langsung dari Bulog untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan.
Antisipasi Kenaikan Harga Jelang Lebaran
Meskipun harga bapokting saat ini masih relatif stabil, para pedagang dan agen sembako memperkirakan akan terjadi kenaikan harga dalam kurun waktu satu minggu menjelang Hari Raya Idulfitri. Kenaikan harga ini diprediksi akan dipicu oleh peningkatan permintaan masyarakat menjelang hari raya.
Menyikapi potensi kenaikan harga tersebut, Kasat Reskrim menegaskan bahwa Polres OKI akan terus memantau perkembangan harga sembako terkini dan memastikan ketersediaan stok di pasaran. Upaya antisipasi penimbunan dan kelangkaan bahan pokok akan terus ditingkatkan untuk melindungi kepentingan masyarakat sebagai konsumen.
“Kami ingin memastikan bahwa kebutuhan sembako masyarakat terpenuhi dengan baik, baik dari segi ketersediaan maupun harga yang sesuai dan terjangkau,” ucap Kasat Reskrim.
Kasat Reskrim menambahkan, dari hasil pengecekan ketersediaan sembako yang telah dilakukan, pihaknya belum menemukan indikasi adanya upaya penimbunan sembako di wilayah Kayuagung. Namun, ia menegaskan bahwa Polres OKI tidak akan mentolerir segala bentuk praktik penimbunan yang dapat merugikan masyarakat.
“Kami tidak ingin adanya kelangkaan sembako dan lonjakan harga yang dapat memberatkan masyarakat. Kami berharap harga sembako tetap stabil dan ketersediaan mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, terutama menjelang Ramadan dan Idulfitri,” jelasnya.
Kasat Reskrim juga menyampaikan bahwa mendekati Hari Raya Idulfitri nanti, Polres OKI akan kembali melaksanakan pengecekan sembako dan harga-harganya secara bersama-sama dengan instansi terkait dari Pemerintah Kabupaten OKI, untuk memastikan stabilitas harga dan ketersediaan sembako tetap terjaga. (puputzch)
NUSALY Channel
Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.