Hukum

Video Viral Pesta Napi di Lapas Tanjung Raja, Oknum Petugas Diduga Terlibat, Sanksi Telah Diberikan

Video Viral Pesta Napi di Lapas Tanjung Raja, Oknum Petugas Diduga Terlibat, Sanksi Telah Diberikan
Video Viral Pesta Napi di Lapas Tanjung Raja, Oknum Petugas Diduga Terlibat, Sanksi Telah Diberikan

Ogan Ilir, NUSALY.com – Sebuah video yang memperlihatkan warga binaan pemasyarakatan (WBP) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Tanjung Raja, Ogan Ilir (OI), Sumatera Selatan, sedang berpesta minuman keras (miras) dan narkoba viral di media sosial. Dalam video berdurasi 16 detik tersebut, terlihat belasan laki-laki berjoget sambil mendengarkan musik remix. Beberapa WBP terlihat bermain telepon genggam dan diduga sedang menggunakan narkoba jenis sabu.

Kepala Pengamanan Lapas Tanjung Raja, Ade Irianto, membenarkan kejadian tersebut. Namun, Ade menegaskan bahwa kejadian itu sudah lama terjadi, yaitu sekitar akhir Agustus 2024, dan video tersebut kembali viral baru-baru ini.

“Kejadiannya sekitar akhir Agustus 2024 lalu dan sempat naik di medsos juga waktu itu, namun sudah kita tindak lanjuti,” ujar Ade seperti dikutip dari detikSumbagsel, Rabu (12/11/2024).

Oknum Petugas Diduga Terlibat

Ade mengungkapkan bahwa video tersebut diduga direkam oleh oknum petugas lapas. “Petugas yang merekam dan menyebarkan video tersebut memang oknum yang bermasalah dan sudah dimutasi,” tegasnya.

Oknum petugas tersebut telah dilaporkan ke kantor wilayah dan pusat Direktorat Jakarta. Saat ini, petugas tersebut telah dimutasi ke Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara (Rupbasan) Baturaja.

“Sekarang sudah dimutasi ke Baturaja. Diduga dia menyebarkan kembali video tersebut karena sakit hati,” ujar Ade.

Sanksi bagi WBP

Ade menjelaskan bahwa pihaknya telah memberikan sanksi kepada dua WBP yang menjadi pelaku utama dalam video tersebut. Sanksi yang diberikan berupa pencabutan bebas bersyarat dan remisi.

“Dua WBP yang menjadi pelaku utama saat itu sedang hitungan hari untuk bebas bersyarat. Karena ada kejadian tersebut, bebas bersyarat dan remisinya langsung dicabut,” jelas Ade.

Sementara itu, WBP lain yang turut serta dalam pesta tersebut diberi sanksi mutasi kamar dan teguran.

Razia dan Keterbatasan Petugas

Usai video tersebut viral, pihak Lapas Tanjung Raja langsung melakukan pemeriksaan dan razia. Namun, Ade mengakui bahwa razia tidak bisa dilakukan setiap hari karena keterbatasan petugas.

“Sementara penghuni ada 900 orang. Nanti takutnya panas, bisa timbul keributan,” ungkapnya.

Ade menyebutkan bahwa total penghuni di Lapas Tanjung Raja ada 900 orang, sementara jumlah petugas sangat terbatas.

“Satu blok hunian ada dua orang petugas, jadi sangat terbatas sekali jumlah petugas dan WBP-nya,” jelas Ade.

Harapan Penambahan Petugas dan Perbaikan Gedung

Ade berharap agar jumlah petugas di Lapas Tanjung Raja dapat ditambah karena jumlah penghuni yang sudah melebihi kapasitas (over kapasitas).

“Kami berharap agar petugas ditambah karena jumlah penghuni sangat over kapasitas. Selain itu, kalau bisa seperti kata menteri terdahulu, kalau pemakai lebih baik direhabilitasi, jadi tidak digabung dengan pengedar dan bandar,” ungkapnya.

Ade juga berharap agar gedung Lapas Tanjung Raja dapat diperbaiki karena sudah sangat tua untuk menampung 900 orang narapidana.

“Lapas Tanjung Raja ini sudah berdiri sejak 1951, jadi sudah cukup tua. Semoga segera diperbaiki dan petugas juga ditambah,” harapnya.

Kondisi Lapas yang Over Kapasitas: Permasalahan Klasik

Kondisi over kapasitas di Lapas Tanjung Raja merupakan permasalahan klasik yang dihadapi oleh banyak lapas di Indonesia. Over kapasitas dapat menyebabkan berbagai permasalahan, seperti penurunan kualitas pelayanan, meningkatnya risiko keamanan, dan terhambatnya proses pembinaan narapidana.

Perlunya Perhatian Serius dari Pemerintah

Permasalahan over kapasitas di lapas memerlukan perhatian serius dari pemerintah. “Pemerintah perlu mengambil langkah-langkah strategis untuk mengatasi permasalahan ini, seperti pembangunan lapas baru, peningkatan kapasitas lapas yang sudah ada, dan pengembangan program pembinaan alternatif di luar lapas,” ujar pengamat kebijakan kriminal, Dr. Reza Indrawan.

Pentingnya Peningkatan Kualitas Pembinaan Napi

Selain mengatasi over kapasitas, pemerintah juga perlu meningkatkan kualitas pembinaan narapidana. “Pembinaan narapidana harus diarahkan untuk mengubah perilaku narapidana agar menjadi lebih baik dan produktif setelah bebas nantinya,” jelas Dr. Reza Indrawan.

Perlunya Pencegahan Peredaran Narkoba di Lapas

Peredaran narkoba di dalam lapas merupakan permasalahan serius yang harus ditangani dengan tegas. “Pemerintah perlu meningkatkan pengawasan dan penegakan hukum untuk mencegah peredaran narkoba di dalam lapas,” tegas Dr. Reza Indrawan.

Video viral pesta narkoba dan miras yang melibatkan narapidana di Lapas Tanjung Raja mengungkapkan berbagai permasalahan di lapas tersebut, mulai dari keterlibatan oknum petugas, over kapasitas, hingga peredaran narkoba. Pemerintah perlu mengambil langkah-langkah konkret untuk mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut dan meningkatkan kualitas pembinaan narapidana. (apm)

NUSALY Channel

Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Exit mobile version