Banner Pemprov Sumsel Pemutihan Pajak
Headline

Judi Slot dan Ancaman Baru Integritas Rantai Pasok Nasional

×

Judi Slot dan Ancaman Baru Integritas Rantai Pasok Nasional

Sebarkan artikel ini

Penggelapan uang operasional dan rekayasa perampokan Rp 11 juta oleh seorang sopir truk di Tol Trans-Sumatera bukan sekadar kasus kriminal, tetapi cermin kerentanan pekerja logistik terhadap adiksi digital dan krisis pengawasan rantai pasok.

Judi Slot dan Ancaman Baru Integritas Rantai Pasok Nasional
Judi Slot dan Ancaman Baru Integritas Rantai Pasok Nasional. (Dok. Polres Mesuji)

MESUJI, NUSALY – Sopir truk Soni Ramdhani (40) terpaksa merekayasa laporan perampokan di ruas Tol Terbanggi Besar–Pematang Panggang–Kayu Agung (Terpeka), Lampung, setelah menghabiskan Rp11 juta uang operasional perusahaan untuk bermain judi slot online.

Peristiwa rekayasa ini dilaporkan terjadi pada Minggu (16/11/2025) dini hari di KM 234. Soni awalnya ditemukan terikat lakban di kursi kemudi, mengklaim ia dirampok komplotan bersenjata. Namun, narasi perampokan itu goyah setelah Kepolisian Resor Mesuji melakukan olah tempat kejadian perkara dan menemukan sejumlah kejanggalan.

Kepala Polres Mesuji, AKBP Muhammad Firdaus, mengonfirmasi bahwa seluruh skenario, termasuk pengikatan diri, adalah fiktif. Motifnya tunggal: menutupi kerugian besar akibat judi.

“Dari total uang jalan sebesar Rp17 juta yang diberikan perusahaan, sebanyak Rp11 juta diakui telah dihabiskan untuk bermain judi slot. Uang ini merupakan anggaran vital untuk logistik dan bahan bakar perjalanan dari Cikarang ke Sumatera Utara,” kata AKBP Firdaus pada Senin (17/11/2025).

Soni kini diamankan dan diproses hukum karena tindakannya telah menyebabkan kerugian finansial perusahaan dan menghabiskan sumber daya kepolisian untuk investigasi laporan palsu.

Ancaman Senyap di Rantai Pasok Nasional

Kasus ini menyingkap lapisan kerentanan baru dalam sektor logistik dan distribusi. Sopir truk seringkali berada dalam lingkungan kerja yang terisolasi, jauh dari pengawasan langsung, dan dibebani tenggat waktu yang ketat, menciptakan tekanan psikologis yang membuat mereka mudah jatuh pada pelarian digital seperti judi online.

Adiksi judi slot, dengan iming-iming kekayaan instan, menjadi ancaman senyap yang merusak integritas keuangan dan disiplin pekerja. Ketika pengemudi sudah kehilangan kontrol atas keuangan pribadi akibat judi, risiko penyalahgunaan uang operasional perusahaan atau bahkan tindakan kriminal lainnya akan meningkat tajam. Kerugian bukan hanya menimpa perusahaan, tetapi juga mengancam stabilitas dan keandalan distribusi barang.

Baca juga  Judi Online Pemicu Perceraian Tertinggi di Palembang, Total Kasus Naik 5 Persen

Menanggapi hal ini, perusahaan logistik dituntut memberikan respons yang lebih dari sekadar pengawasan aset, melainkan intervensi struktural yang komprehensif.

Langkah awal adalah memperkuat integritas finansial. Hal ini dapat dicapai melalui implementasi sistem pembayaran uang jalan yang non-tunai dan terintegrasi, yang secara efektif membatasi diskresi sopir dalam penggunaan dana operasional, sehingga mencegah penyalahgunaan dana untuk kegiatan seperti judi online.

Namun, teknologi saja tidak cukup. Sebagai bagian dari perhatian terhadap kesejahteraan pekerja, perusahaan wajib menyediakan program kesehatan mental dan counseling yang proaktif untuk mengidentifikasi dan menangani gejala adiksi digital di antara para pengemudi, menangani akar masalah, bukan sekadar dampaknya. Selain itu, budaya internal perlu mengedepankan audit disiplin yang mendorong pelaporan dini masalah keuangan tanpa ketakutan sanksi yang berlebihan, sehingga fokus dapat diarahkan pada rehabilitasi dibandingkan penghukuman total.

Menjaga rantai pasok nasional dari jerat judi slot online memerlukan sinergi antara teknologi, kebijakan perusahaan, dan kepedulian terhadap kesejahteraan pekerja. Kasus Soni Ramdhani adalah lonceng peringatan yang harus ditanggapi dengan serius oleh seluruh ekosistem logistik.

(dhi)

NUSALY Channel

Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.