Peristiwa

Santri Technopreneur As Shofa Didik Jurnalistik, Mengokohkan Dakwah Konten Edukatif

×

Santri Technopreneur As Shofa Didik Jurnalistik, Mengokohkan Dakwah Konten Edukatif

Sebarkan artikel ini

Pondok Pesantren Technopreneur As Shofa menggandeng Learning Center SWI menggelar Diklat Jurnalistik Reporter Pelajar/Santri selama empat hari. Program ini dirancang untuk membekali santri dengan kemampuan berpikir kritis dan memproduksi konten digital yang produktif, menjadi garda depan dalam melawan hoaks dan memperkuat literasi media berbasis keagamaan.

TANGERANG, NUSALY — Peran teknologi digital dalam penyebaran informasi dan dakwah semakin tak terhindarkan. Merespons tantangan ini, Pondok Pesantren Technopreneur As Shofa, Rajeg, Tangerang, Banten, berkolaborasi dengan Learning Center Sekber Wartawan Indonesia (SWI) menyelenggarakan Diklat Jurnalistik Reporter Pelajar/Santri SWI Go to School selama empat hari, mulai Senin hingga Kamis (15-18/12/2025).

Program yang diikuti puluhan santri ini bertujuan mentransformasi santri dari sekadar pengguna media menjadi produsen konten yang cerdas dan bertanggung jawab. Pengasuh Pondok Pesantren Technopreneur As Shofa, KH. Nur Rohman (Gus Rohman), menekankan relevansi pelatihan ini bagi masa depan syiar Islam.

“Santri yang mengikuti Diklat Jurnalistik ini saya harapkan mampu menyerap ilmu jurnalistik yang bermanfaat dalam melakukan dakwah/syiar Islam dengan lebih terarah dan canggih sesuai dengan kebutuhan zaman,” ujar Gus Rohman di hadapan santrinya di Pendopo Ndalem KH. Ma’ruf Irsyad El-Quds.

Jurnalistik sebagai Keterampilan Abad ke-21

Fokus pelatihan ini melampaui kemampuan teknis menulis berita. Dalam konteks Indonesia yang saat ini menghadapi banjir informasi dan disinformasi, keterampilan jurnalistik menjadi benteng pertahanan utama literasi digital.

Executive Director Learning Center SWI, Imam Suwandi, S.Sos., M.I.Kom., yang juga merupakan narasumber utama dan Ketua Bidang Diklat DPP SWI, menjelaskan fungsi ilmu jurnalistik bagi pelajar dan masyarakat luas.

“Ilmu jurnalistik bukan sekedar tentang menulis berita. Tetapi juga bisa mengajarkan tentang berpikir kreatif dan kritis bagi pelajar, mahasiswa, dan masyarakat,” jelas Imam Suwandi.

Ia menambahkan bahwa dengan keterampilan ini, santri memiliki perangkat untuk memfilter informasi, sehingga mereka “tidak mudah termakan informasi gosip/hoaks yang sangat merusak dan merugikan masyarakat.”

Baca juga  SWI Gelar Diklat Jurnalistik di Pesantren As Shofa Tangerang, Bekali Santri Keterampilan Menulis dan Berkomunikasi untuk Kontrol Sosial

Pernyataan ini menggarisbawahi bahwa pelatihan ini adalah upaya sistemik untuk mencetak ‘Da’i Digital’, yaitu santri yang mampu memproduksi konten produktif, edukatif, dan mencerdaskan, yang sejalan dengan cita-cita peningkatan keterampilan di bidang komunikasi dan media.

Fondasi Etika dan Nilai Berita

Diklat ini menekankan pada fondasi etika dan nilai-nilai dasar pers. Pada hari pertama, materi yang disampaikan mencakup Pengenalan Jurnalistik dan Peran Jurnalis, Fungsi Pers, News Value, Rumus penulisan 5W+1H, hingga tugas menulis artikel berita.

Kurikulum yang mengawali dengan Etika Jurnalisme ini merupakan langkah strategis. Sebab, dalam dunia digital, kecepatan seringkali mengalahkan keakuratan. Dengan menanamkan nilai-nilai dasar pers, SWI dan Ponpes As Shofa berupaya memastikan bahwa setiap konten yang diproduksi santri memiliki landasan moral dan akuntabilitas informasi yang kuat.

Kolaborasi antara Pondok Pesantren (sebagai institusi pendidikan karakter dan agama) dan Learning Center SWI (sebagai institusi pelatihan profesional pers) menjadi model ideal dalam menyiapkan generasi muda yang tidak hanya taat agama, tetapi juga melek media dan bertanggung jawab secara sosial dalam ruang digital.

Program SWI Go to School ini menunjukkan peran organisasi profesi wartawan dalam knowledge transfer dan pengabdian masyarakat, memastikan bahwa ilmu jurnalistik yang selama ini identik dengan dunia profesional, kini diakses oleh para pelajar dan santri. ***

NUSALY Channel

Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.