Banner Pemprov Sumsel Pemutihan Pajak
Politik Lokal

Integritas Hukum dalam Pusaran Zaman, Firdaus Hasbullah Angkat Arketipe Pemimpin Muhammadiyah untuk Mahasiswa FH UMP

×

Integritas Hukum dalam Pusaran Zaman, Firdaus Hasbullah Angkat Arketipe Pemimpin Muhammadiyah untuk Mahasiswa FH UMP

Sebarkan artikel ini

Wakil Ketua DPRD PALI ini menekankan bahwa di tengah tantangan krisis moral, kepemimpinan berbasis visi pembaruan intelektual dan wibawa moral tak terbantahkan menjadi esensial bagi pembentukan karakter calon penegak keadilan.

Integritas Hukum dalam Pusaran Zaman, Firdaus Hasbullah Angkat Arketipe Pemimpin Muhammadiyah untuk Mahasiswa FH UMP
Integritas Hukum dalam Pusaran Zaman, Firdaus Hasbullah Angkat Arketipe Pemimpin Muhammadiyah untuk Mahasiswa FH UMP. (Dok. Istimewa)

PALEMBANG, NUSALY – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Firdaus Hasbullah, secara mendalam menyoroti urgensi integritas dan karakter kuat dalam diskursus penegakan hukum di Indonesia.

Saat menjadi narasumber utama dalam Latihan Dasar Kepemimpinan Mahasiswa (LDKM) Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Palembang (FH UMP) di Palembang, Kamis (27/11/2025), Firdaus mendorong peserta untuk secara serius menginternalisasi nilai-nilai fundamental kepemimpinan yang diwariskan oleh tokoh-tokoh besar Muhammadiyah.

Menurut Firdaus, Muhammadiyah telah terbukti berfungsi sebagai mercusuar pergerakan Islam modern yang secara konsisten melahirkan figur-figur berkarakter dan berintegritas tinggi.

“Organisasi ini menghadirkan arketipe kepemimpinan yang relevan dan esensial bagi pembangunan karakter bangsa, terutama bagi mereka yang kelak akan memegang amanah keadilan,” tegasnya.

Kompas Moral bagi Calon Penegak Hukum

Dalam pandangan Firdaus Hasbullah, dua tokoh utama menjadi kompas moral yang ideal bagi mahasiswa hukum:

Figur pertama, KH Ahmad Dahlan, Pendiri Muhammadiyah, menawarkan visi pembaruan intelektual. Firdaus mengajak mahasiswa meneladani keterbukaan beliau terhadap epistemologi modern, disiplin yang tinggi, serta fokus pada dakwah berbasis amal nyata. Ini merupakan model kepemimpinan yang berakar pada keteladanan paripurna.

Figur kedua, Buya AR Fachruddin, yang menjabat Ketua PP Muhammadiyah terlama, merepresentasikan paradigma kepemimpinan yang mengedepankan kearifan (hikmah) dan kesahajaan. Wibawa moral beliau yang tak terbantahkan, didukung oleh pendekatan yang demokratis dan persuasif, adalah pelajaran berharga tentang bagaimana memimpin tanpa harus mengandalkan kekuasaan formal semata.

Tiga Pilar Paradigma Berintegritas

Firdaus Hasbullah menegaskan, di tengah tantangan krisis kepercayaan dan moral dalam sistem peradilan, mahasiswa Fakultas Hukum dituntut memiliki fondasi karakter yang tak tergoyahkan.

Baca juga  PGK Banyuasin Siap Kawal Pembangunan, Jadi Motor Penggerak Kebangsaan

“Dalam konteks diskursus penegakan hukum hari ini, urgensi karakter kuat bagi mahasiswa Fakultas Hukum tak dapat ditawar lagi, mengingat mereka adalah kader yang akan menentukan wajah keadilan di masa depan,” ujarnya.

Peneladanan terhadap nilai-nilai luhur tokoh Muhammadiyah ini diterjemahkan Firdaus menjadi tiga pilar praktis yang harus dipegang teguh oleh setiap calon penegak hukum
Peneladanan terhadap nilai-nilai luhur tokoh Muhammadiyah ini diterjemahkan Firdaus menjadi tiga pilar praktis yang harus dipegang teguh oleh setiap calon penegak hukum. (Dok. Istimewa)

Peneladanan terhadap nilai-nilai luhur tokoh Muhammadiyah ini diterjemahkan Firdaus menjadi tiga pilar praktis yang harus dipegang teguh oleh setiap calon penegak hukum: Pertama, Integritas Moral dan Profesionalitas yang wajib diterapkan dalam setiap tindakan dan pengambilan keputusan, menghilangkan potensi konflik kepentingan sejak dini.

Kedua, kemampuan untuk selalu menggunakan pola pikir yang Kritis dan Rasional dalam menganalisis setiap persoalan hukum dan dinamika sosial, bukan hanya berdasarkan asumsi. Dan ketiga, komitmen terhadap Disiplin Tinggi sebagai manifestasi dari profesionalitas mutlak dalam menjalankan tugas.

Diharapkan, dengan mengadopsi model kepemimpinan ini, mahasiswa FH UMP dapat menempatkan diri sebagai agen perubahan yang membawa kepastian dan keadilan dengan karakter yang teguh di gelanggang profesional.

(dhi)

NUSALY Channel

Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.