Dendam Lama Berujung Maut, Sekdes Lebuh Rarak Dibacok Tetangga

Ogan Komering Ilir, Nusaly.com – Kabar mengejutkan datang dari Desa Lebuh Rarak, Kecamatan Pedamaran, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI). Seorang Sekretaris Desa (Sekdes) bernama Andi menjadi korban pembacokan brutal oleh tetangganya sendiri, Salamudin alias Egek. Peristiwa berdarah ini terjadi pada Rabu dini hari, 14 Agustus 2024, sekitar pukul 01.30 WIB.

Luka Parah Akibat Dendam Lama

Andi mengalami luka serius di bagian kepala, tangan, dan tubuh akibat serangan membabi buta tersebut. Ia sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat dan kini telah diperbolehkan pulang untuk menjalani pemulihan di rumah.

Menurut keterangan warga setempat, Mei, motif di balik pembacokan ini diduga karena dendam lama antara korban dan pelaku. “Banyak yang bilang ada masalah lama yang belum terselesaikan,” ungkapnya kepada media.

Kejadian Tengah Malam yang Mengejutkan Warga

Peristiwa pembacokan ini terjadi di tengah malam, sehingga tidak banyak warga yang menyaksikan secara langsung. Namun, kabar cepat menyebar dan menimbulkan kehebohan di desa tersebut.

Anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Lebuh Rarak yang enggan disebutkan namanya membenarkan kejadian tersebut. “Memang benar ada kejadian itu, tapi saya tidak mau berkomentar banyak, takutnya nanti ada masalah,” ujarnya.

Polisi Bergerak Cepat, Pelaku Diburu

Kapolres OKI, AKBP Hendrawan Susanto, telah menerima laporan terkait kasus ini. Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres OKI langsung bergerak cepat melakukan penyelidikan dan penyidikan.

“Kasus ini sudah menjadi atensi kami. Kami akan mempercepat proses penyelidikan dan penyidikan untuk menangkap pelaku,” tegas Kapolres.

Misteri Motif dan Kronologi Kejadian

Hingga saat ini, kronologi pasti kejadian pembacokan masih belum terungkap sepenuhnya. Warga hanya menduga bahwa dendam lama menjadi pemicu utama.

Kepala Desa Lebuh Rarak, Sunardi, belum bisa dihubungi untuk dimintai keterangan terkait kejadian yang menimpa anak buahnya.

Kasus pembacokan Sekdes Lebuh Rarak ini menjadi pengingat bahwa dendam dan konflik yang tidak diselesaikan dengan baik bisa berujung pada kekerasan. Semoga pihak kepolisian segera menangkap pelaku dan mengungkap motif sebenarnya di balik peristiwa tragis ini. ***