Evaluasi dan Pengusulan DAK Jadi Sorotan
Palembang, NUSALY.com – Gubernur Sumsel Herman Deru membuka Rapat Telaah Tengah Tahun Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Angka Stunting Tingkat Provinsi Sumsel di Ballroom Hotel Novotel Palembang, Rabu (6/9).
Dalam kesempatan tersebut, Herman Deru menekankan pentingnya evaluasi untuk menentukan strategi penurunan stunting. Evaluasi tersebut dapat menjadi acuan dalam menentukan strategi untuk mencapai target penurunan stunting tahun 2023 ini.
“Sumsel ini memang bintang dalam percepatan penurunan stunting. Tapi kita tidak boleh lalai. Evaluasi harus dilakukan sehingga upaya penurunan stunting ini dapat lebih meningkat,” kata Herman Deru.
Berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022, prevalensi stunting di Sumsel sebesar 18,6%. Target penurunan stunting di Sumsel untuk tahun 2023 adalah sebesar 14,3%.
Herman Deru juga mengusulkan agar DAK percepatan penurunan stunting dibelanjakan oleh pemerintah pusat sehingga bantuan yang diberikan ke daerah hanya berupa barang. Usulan ini didasarkan pada kendala yang dihadapi pemerintah daerah dalam penggunaan DAK tersebut.
“DAK percepatan penurunan stunting ini masih rendah serapannya. Hal ini karena Pemkab dan Pemkot belum memahami sepenuhnya petunjuk dan teknis penggunaan anggaran tersebut,” kata Herman Deru.
Dalam kesempatan itu, Herman Deru juga mengukuhkan Badan Asuh Anak Stunting di Sumsel dan juga mengukuhkan Pengurus Koalisi Kependudukan Indonesia Sumsel. Hal itu guna mendorong percepatan penurunan angka stunting.
Tidak hanya itu, Gubernur Herman Deru juga memberikan penghargaan kepada pihak-pihak yang telah berkontribusi dalam menekan angka stunting di Sumsel. Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas upaya yang telah dilakukan oleh pihak-pihak tersebut.
(InSan)