Pengendalian Inflasi, Penurunan Stunting, dan Pelayanan Publik Jadi Prioritas
Ogan Komering Ilir, Nusaly.com – Penjabat (Pj) Bupati Ogan Komering Ilir (OKI), Ir. Asmar Wijaya, menuai pujian dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) atas kinerja progresifnya selama memimpin Kabupaten OKI. Apresiasi ini disampaikan langsung oleh Inspektur Jenderal (Itjen) Kemendagri Komjen. Pol. Drs. Tomsi Tohir Balaw, M.Si., setelah menerima paparan capaian kinerja Asmar selama periode Januari-Maret 2024.
Paparan Capaian Kinerja Asmar Wijaya yang Memuaskan
Dalam paparannya di hadapan Itjen Kemendagri di Jakarta, Kamis (2/5), Asmar memaparkan sejumlah indikator yang terangkum dalam 10 indikator Penilaian Capaian Kinerja. Diantaranya, pengendalian inflasi, penurunan angka stunting, peningkatan pelayanan publik, penanggulangan kemiskinan ekstrem, peningkatan pelayanan kesehatan, regulasi perizinan, dan beberapa program unggulan lainnya.
Pengendalian Inflasi yang Efektif
Salah satu pencapaian yang diapresiasi adalah keberhasilan Pemkab OKI dalam mengendalikan inflasi. Dalam 4 bulan terakhir, Asmar menjelaskan, inflasi di OKI berhasil ditekan dari 4,92 persen pada Januari 2024 menjadi 3,54 persen pada April 2024.
“Upaya pengendalian inflasi dilakukan dengan berbagai cara, seperti menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok, memantau harga secara berkala, dan melakukan intervensi melalui program pasar murah Perjaka, Tanam Cabe Serentak (Balap Becak), Gerai Sembako, Program Bismilah bersama baznas, dan banyak program lainnya,” jelas Asmar.
Baca juga: Inflasi OKI Terkendali di Tengah Ramadan, Bukti Sinergi Pemda dan Masyarakat
Baca juga: Jelang Lebaran, Pemkab OKI dan Satgas Pangan Polri Bersinergi Jaga Stabilitas Harga Pangan
Penurunan Angka Stunting dan Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem
Program prioritas lainnya yang didorong Asmar adalah percepatan penurunan stunting dan penanggulangan kemiskinan ekstrem. Untuk penurunan stunting, dilakukan program Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS), pemberian makanan tambahan untuk balita dan ibu menyusui, bantuan sanitasi layak, Program edukasi Calon Pengantin (Canting Kencana), Pelayanan kesehatan terdekat dengan ibu hamil, serta program lintas sektor lainnya.
Sedangkan untuk penanggulangan kemiskinan ekstrem, Pemkab OKI memaksimalkan pengelolaan zakat melalui program Bismilah. “Hasilnya jelang Idul Fitri lalu sebanyak 697 paket pangan dibagikan kepada warga kategori miskin ekstrem,” ungkap Asmar.
Baca juga: Pj Bupati OKI Ajak Pejabat dan ASN Berzakat, Dorong Kesejahteraan Masyarakat
Sementara bantuan sosial, tambah dia bukan hanya berupa bantuan cadangan pangan, melainkan juga di sektor produktif seperti bantuan bibit di sektor pertanian dan peternakan, bantuan perlengkapan dan iuran sekolah di sektor Pendidikan.
Peningkatan Pelayanan Publik dan Investasi
Di bidang pelayanan publik, Asmar menjelaskan bahwa pada triwulan I 2024, Pemkab OKI telah menerbitkan sebanyak 2.752 perizinan dengan berbagai jenisnya. Pelayanan perizinan di OKI telah didukung oleh kepastian regulasi dan sistem perizinan berbasis online.
Untuk menggairahkan iklim investasi, Pemkab OKI terus melakukan upaya-upaya updating peta potensi investasi daerah, memperluas jangkauan informasi perizinan, mempermudah akses pelayanan melalui pelayanan jemput bola dan penyederhanaan proses perizinan.
Sementara dalam rangka mempercepat penyerapan anggaran, Pj Bupati OKI telah mengeluarkan Intruksi kepada OPD di OKI melalui SE nomor 103/IV/2024 tentang percepatan pelaksanaan kegiatan tahun 2024. Per April 2024, serapan anggaran mencapai 17,94 persen.
Peningkatan Kualitas Layanan Kesehatan
Dalam hal kesehatan, Pemkab OKI juga terus berikhtiar meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Sarpras dan alat kesehatan rumah sakit dan puskesmas terus ditingkatkan kuantitas dan kualitasnya.
“Sejumlah inovasi pun telah kita lakukan antara lain melalui program pemantauan ibu hamil Revolusi KIA, penyediaan alat USG 2 Dimensi di seluruh Puskesmas, Distribusi alat Antropometri pada 835 Posyandu se OKI, Program satu perawat satu desa serta layanan edukasi kesehatan online Obsesi. Pemkab OKI juga mengcover kesehatan warganya bekerjasama dengan BPJS Kesehatan melalui Universal Health Coverage (UHC),” terang Asmar.
Apresiasi dan Masukan dari Kemendagri
Itjen Kemendagri Komjen. Pol. Drs. Tomsi Tohir Balaw, M.Si., memberikan respon positif atas berbagai upaya yang telah dilakukan Asmar. “Sebagai daerah penghitung IHK melalui berbagai upaya yang telah dilakukan Pak Bupati untuk pengendalian inflasi, tentu patut diapresiasi. Kami memantau Pj Bupati mampu menggerakkan tiap komponen yang ada untuk bersama-sama melakukan sejumlah hal yang memang ditargetkan sebagai program prioritas termasuk pengendalian angka inflasi tersebut,” ucap Tomsi.
Meskipun demikian, Kemendagri juga memberikan beberapa catatan, saran, dan masukan strategis terkait ketersediaan pangan, reformasi birokrasi dan pelayanan publik. Asmar dan jajarannya menerima masukan tersebut dengan baik sebagai bahan evaluasi dan pengembangan untuk memajukan Kabupaten OKI.
“Kami mengucapkan terima kasih atas respon baik, serta masukan guna menyempurnakan berbagai hal yang kiranya dapat ditindaklanjuti sebagai bahan pertimbangan kebijakan,” pungkas Pj Bupati Asmar.
Kinerja progresif Pj. Bupati OKI, Ir. Asmar Wijaya, dalam memimpin Kabupaten OKI selama periode Januari-Maret 2024 mendapatkan apresiasi dari Kemendagri. Upaya-upaya strategis dan inovatifnya dalam pengendalian inflasi, penurunan angka stunting, peningkatan pelayanan publik, penanggulangan kemiskinan ekstrem, dan peningkatan pelayanan kesehatan menunjukkan komitmennya untuk memajukan Kabupaten OKI. Masukan dari Kemendagri akan menjadi bahan evaluasi dan pengembangan untuk meningkatkan kinerja di masa yang akan datang.
(ril/dhi)