SEPANG, NUSALY – Balapan Grand Prix MotoGP Malaysia 2025 di Sirkuit Sepang menjadi penutup akhir pekan yang penuh kontras: kemenangan sempurna Alex Marquez (Gresini Racing) versus nasib tragis Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo).
Alex Marquez, yang sehari sebelumnya telah mengunci posisi Runner-up Juara Dunia, tampil tanpa cela dan merebut kemenangan Grand Prix ketiganya musim ini secara meyakinkan. Kemenangan dominan ini terwujud di tengah kondisi terpanas sepanjang akhir pekan, dengan suhu aspal mencapai 56 derajat Celcius, yang menuntut manajemen ban ekstrem.
Dominasi Tak Terbantahkan Usai Ambil Alih Pimpinan
Meskipun Bagnaia, sebagai pole sitter, berhasil melakukan holeshot di Lap 1, Alex Marquez segera menunjukkan taji. Menggunakan momentum di Tikungan 4 pada Lap 2, Alex secara agresif mengambil alih pimpinan balap.
Sejak saat itu, balapan menjadi milik pembalap Spanyol tersebut. Alex berhasil mempertahankan pace terbaiknya di paruh kedua balapan, saat ban belakang Soft yang dipilih mayoritas pembalap mulai menurun kinerjanya. Keunggulannya terus bertambah, mencapai 1,5 detik di Lap 13 dan memuncak hingga 2,7 detik di Lap 18, menegaskan strategi tyre management yang superior.
Pole Bagnaia Berakhir Dramatis
Sebaliknya, balapan menjadi mimpi buruk bagi Francesco Bagnaia. Setelah berhasil mengatasi perlawanan ketat dari Pedro Acosta di paruh awal, pace Bagnaia mulai menurun drastis di pertengahan balapan, terutama setelah ia disalip Acosta untuk posisi kedua di Lap 13.
Drama mencapai puncaknya di Lap 18. Saat sedang berjuang mempertahankan P3 dari kejaran Joan Mir, motor Desmosedici GP25 milik Bagnaia tiba-tiba melambat dan ia terpaksa menepi ke pit lane. Gagal finis yang terjadi tiga lap jelang akhir balapan ini diduga terkait masalah teknis, mungkin pada sistem ride height device atau ban belakang.
Kegagalan fatal Bagnaia ini menamatkan ambisinya untuk meraih hasil positif dan secara instan mengubah komposisi podium.
Acosta dan Mir Mendapat Berkah Dramatis
Kegagalan Bagnaia memberikan berkah tak terduga bagi dua pembalap di belakangnya.
- Pedro Acosta (Red Bull KTM) – Mampu menahan masalah keausan ban yang kerap mendera KTM, Acosta finis di posisi kedua. Ini adalah hasil luar biasa bagi sang rookie dan tim KTM.
- Joan Mir (Honda HRC Castrol) – Pembalap Honda ini tampil heroik dengan pace yang kuat, memenangi duel penting melawan Quartararo dan Aldeguer. Ketika Bagnaia tersingkir, Mir secara otomatis naik ke posisi ketiga, mengamankan podium keduanya musim ini dan menjadi sinyal positif langka bagi Honda.
Sementara itu, rekan setim Alex Marquez, Fermin Aldeguer, yang juga mendapat livery spesial, kembali menelan pil pahit. Setelah dihukum di Sprint Race, ia terjatuh dari posisi ketujuh di Grand Prix, menutup akhir pekan yang penuh drama bagi sang rookie.
Hasil Lengkap (Top 10) Grand Prix MotoGP Malaysia 2025
| POS | PEMBALAP | TIM | KETERANGAN |
| 1 | Alex Marquez | Gresini Ducati (GP24) | Kemenangan Dominan |
| 2 | Pedro Acosta | Red Bull KTM (RC16) | Manajemen Ban Brilian |
| 3 | Joan Mir | Honda HRC Castrol (RC213V) | Podium Kedua Musim Ini |
| 4 | Franco Morbidelli | Pertamina VR46 Ducati (GP24) | |
| 5 | Fabio Quartararo | Monster Yamaha (YZR-M1) | |
| 6 | Fabio Di Giannantonio | Pertamina VR46 Ducati (GP25) | |
| 7 | Enea Bastianini | Red Bull KTM Tech3 (RC16) | Naik 12 Posisi dari Grid |
| 8 | Luca Marini | Honda HRC Castrol (RC213V) | |
| 9 | Brad Binder | Red Bull KTM (RC16) | |
| 10 | Ai Ogura | Trackhouse Aprilia (RS-GP25) | |
| DNF | Francesco Bagnaia | Ducati Lenovo Team (GP25) | Masalah Teknis (Lap 18) |
(dhi)
NUSALY Channel
Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.






