BALATON PARK, NUSALY – Pembalap andalan Ducati Lenovo, Marc Marquez, kembali menunjukkan dominasinya dengan meraih kemenangan ke-13 dalam 14 balapan sprint musim ini di MotoGP Hongaria. Kemenangan yang ia raih pada Sabtu (23/8) ini tidak hanya mengukuhkan performanya, tetapi juga memperlebar jarak poinnya di klasemen sementara. Namun, di balik performa fantastis tersebut, Marquez tetap bersikap realistis, bahkan menyebut target juara di Misano sebagai hal yang “tidak mungkin”.
Dilansir dari crash.net, Marc Marquez memimpin setiap putaran dari pole position dan mengakhiri balapan dengan keunggulan lebih dari dua detik. Kemenangan ini membuat keunggulan poinnya kini mencapai 152 poin dari rival terdekatnya, sang adik Alex Marquez.
Kemenangan Dominan yang ‘Nyaman’
Meskipun Fabio Quartararo nyaris menabraknya di awal balapan, Marc Marquez secara keseluruhan tidak terganggu sepanjang 13 lap, kecuali sebuah peringatan track limit di akhir balapan. Ia menyebut kemenangan ini sebagai balapan yang “nyaman”.
“Ya, maksud saya hari ini adalah sprint race yang nyaman,” kata Marquez, seraya menambahkan bahwa ia bisa menjaga konsentrasi dengan baik.
Marquez menjelaskan, ia bisa langsung membuka jarak sejak awal karena Alex Marquez yang biasanya menjadi lawan terberatnya di sprint race kali ini kesulitan di sirkuit Balaton Park. “Biasanya Alex sangat menekan saya, tapi hari ini, karena dia kesulitan, saya bisa langsung membuka jarak. Kemudian saya hanya mencoba mengontrol keunggulan itu,” tambahnya.
Perhitungan Gelar Juara dan Pandangan Realistis Marquez
Dengan performa dominan dan penalti turun tiga posisi start yang akan dijalani Alex Marquez di balapan utama, prospek Marc Marquez untuk mengunci gelar juara dunia di Misano pada September mendatang menjadi sangat mungkin. Untuk memastikannya, Marquez harus memperlebar keunggulan poinnya hingga melebihi 222 poin setelah GP San Marino.
Namun, Marc Marquez sendiri tidak begitu yakin. Kepada motogp.com, ia menyebutkan bahwa target tersebut “tidak mungkin”. “Terlalu banyak poin. Mereka bilang saya butuh keunggulan sekitar 220, saya tidak tahu persis. Tapi itu terlalu banyak,” ungkapnya.
Marquez juga menambahkan bahwa ia tidak mau mengambil risiko yang tidak perlu dan ingin mengakhiri musim ini dengan cara yang aman. “Yang paling penting adalah menutup kejuaraan ini secepat mungkin, tetapi tanpa mencoba sesuatu yang gila,” jelasnya, sembari mengingatkan bahwa sirkuit Barcelona yang ia anggap “lemah” akan menjadi tantangan berikutnya setelah GP Hungaria. (dhi)
NUSALY Channel
Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.