Politik

PAN Alihkan Dukungan ke Mawardi Yahya-Anita di Pilgub Sumsel, MataHati Semakin Kuat dengan 31 Kursi

PAN Alihkan Dukungan ke Mawardi Yahya-Anita di Pilgub Sumsel, MataHati Semakin Kuat dengan 31 Kursi
PAN Alihkan Dukungan ke Mawardi Yahya-Anita di Pilgub Sumsel, MataHati Semakin Kuat dengan 31 Kursi

Palembang, NUSALY – Dukungan politik di Sumatera Selatan menjelang Pilkada Gubernur (Pilgub) Sumsel 2024 semakin mengerucut. Setelah pengunduran diri pasangan Heri Amalindo-Popo Ali (Hapal), Partai Amanat Nasional (PAN) resmi mengalihkan dukungannya kepada pasangan Mawardi YahyaRA Anita Noeringhati, yang dikenal dengan sebutan MataHati. Langkah strategis ini menambah kekuatan koalisi MataHati, yang kini didukung oleh empat partai politik besar, yaitu Golkar, Gerindra, PPP, dan PAN, dengan total dukungan sebanyak 31 kursi di DPRD Sumsel.

Sekretaris DPW PAN Sumsel, Joncik Muhammad, secara resmi menyerahkan dukungan partai kepada Mawardi Yahya. “Dukungan ini semakin menambah semangat kami untuk berjuang bersama masyarakat menuju Sumsel bangkit bersama,” ujar Bacawagub Sumsel, RA Anita Noeringhati, Jumat (23/8/2024).

Koalisi Besar untuk Sumsel

Dukungan resmi dari PAN tertuang dalam Surat Keputusan DPP PAN Model B Persetujuan Parpol KWK dengan Nomor: PAN/A/Kpts/KU-SJ/670/VIII/2024 tentang persetujuan pasangan calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel. Surat keputusan tersebut ditandatangani oleh Ketua DPP PAN, Zulkifli Hasan, dan Sekretaris Jenderal Eddy Soeparno, di Jakarta pada 20 Agustus 2024.

Dengan tambahan dukungan dari PAN, koalisi MataHati kini menjadi salah satu kekuatan politik terbesar di Pilgub Sumsel 2024. Golkar memberikan kontribusi terbesar dengan 12 kursi di DPRD Sumsel, diikuti oleh Gerindra dengan 11 kursi, PAN dengan 6 kursi, dan PPP dengan 2 kursi. Total 31 kursi ini memberikan kepercayaan diri yang lebih besar kepada pasangan Mawardi Yahya dan RA Anita Noeringhati dalam menghadapi kontestasi politik yang semakin dekat.

Strategi dan Harapan untuk Dukungan Lebih Lanjut

Mawardi Yahya dan RA Anita Noeringhati, sebagai pasangan yang memiliki pengalaman dan rekam jejak yang solid, terus memperkuat komunikasi dengan berbagai partai politik lainnya. “Kita terus melakukan komunikasi dengan Parpol lain. Kita harapkan dukungan terus bertambah jelang masa pendaftaran 27-29 Agustus nanti,” ungkap RA Anita Noeringhati.

Komunikasi yang intensif dengan partai-partai politik lain diharapkan dapat menambah jumlah dukungan, memperluas basis pemilih, dan memperkuat posisi koalisi MataHati dalam persaingan yang semakin ketat. Dengan pendaftaran resmi yang tinggal menghitung hari, strategi untuk menggalang dukungan tambahan menjadi fokus utama tim pemenangan.

Respon Relawan dan Masyarakat

Selain mendapatkan dukungan dari partai politik, pasangan MataHati juga telah menerima dukungan dari lebih dari 100 kelompok relawan di berbagai daerah di Sumsel. Dukungan relawan ini dianggap sangat penting karena mereka berfungsi sebagai ujung tombak dalam mendekati masyarakat di tingkat akar rumput.

“Dukungan dari relawan dan masyarakat ini adalah bentuk kepercayaan yang sangat berharga bagi kami. Kami akan terus bekerja keras untuk memastikan bahwa aspirasi mereka dapat terwujud dalam program kerja yang kami usung,” ujar Mawardi Yahya dalam kesempatan terpisah.

Relawan MataHati telah bekerja secara aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan kampanye di tingkat lokal. Mereka tidak hanya fokus pada peningkatan elektabilitas pasangan calon, tetapi juga pada edukasi politik bagi masyarakat, termasuk mengenai pentingnya partisipasi dalam Pilkada 2024. Dukungan ini diharapkan terus bertambah seiring dengan semakin dekatnya waktu pemilihan.

Kekuatan Koalisi dalam Angka

Kekuatan koalisi politik sering kali diukur dari jumlah kursi yang berhasil dikumpulkan dalam dukungan parlemen. Dalam hal ini, MataHati memiliki posisi yang kuat dengan 31 kursi, yang tidak hanya menunjukkan kekuatan dukungan partai, tetapi juga memberikan keuntungan strategis dalam pembentukan kebijakan pasca-pemilihan jika mereka terpilih.

Golkar, sebagai kontributor terbesar dengan 12 kursi, telah lama dikenal sebagai partai yang memiliki jaringan kuat di Sumsel. Gerindra dengan 11 kursi memberikan dukungan yang signifikan, mengingat pengaruh partai ini di kancah politik nasional. PAN, dengan 6 kursi, meskipun jumlahnya lebih kecil, tetapi memiliki pengaruh signifikan terutama di daerah-daerah tertentu di Sumsel. PPP, meski hanya dengan 2 kursi, tetap memberikan kontribusi dalam memperkuat koalisi ini.

Tantangan dan Peluang di Depan

Meskipun koalisi MataHati tampak solid, tantangan politik tetap ada. Lawan-lawan politik dalam Pilgub Sumsel juga terus berusaha memperkuat basis dukungan mereka, baik dari partai politik lain maupun dari masyarakat. Pilkada serentak pada 27 November 2024 diprediksi akan menjadi salah satu kontestasi politik yang paling kompetitif di Sumatera Selatan.

Salah satu tantangan yang dihadapi oleh pasangan MataHati adalah memastikan bahwa dukungan yang telah diperoleh dari partai politik dan relawan dapat diterjemahkan menjadi suara nyata pada hari pemilihan. Untuk itu, tim kampanye terus berupaya memperkuat komunikasi, baik melalui media sosial, kegiatan lapangan, maupun acara-acara tatap muka dengan masyarakat.

Menuju Pilgub Sumsel dengan Keyakinan

Dengan dukungan dari empat partai besar yang menguasai 31 kursi di DPRD Sumsel, pasangan Mawardi Yahya-RA Anita Noeringhati memasuki masa kampanye Pilgub Sumsel dengan keyakinan yang tinggi. Dukungan dari PAN, yang baru saja dialihkan, menambah soliditas koalisi MataHati dan memberikan momentum positif menjelang pendaftaran resmi pasangan calon.

Koalisi yang kuat ini diharapkan dapat menjadi landasan yang kokoh untuk membawa Sumatera Selatan ke arah yang lebih baik, sejalan dengan visi “Sumsel Bangkit Bersama” yang diusung oleh pasangan MataHati. Dengan dukungan partai politik, relawan, dan masyarakat, perjalanan menuju Pilgub Sumsel 2024 menjadi sebuah perjalanan yang penuh harapan, tantangan, dan peluang besar bagi masa depan Sumatera Selatan. ***

Exit mobile version