Scroll untuk baca artikel
banner Pemkab OKI
Example floating
Example floating
Pemprov Sumsel 728x250

Pemkab Muba 1000x250

PT Sampoerna Agro Tbk
Musi Banyuasin

Bupati Muba Sambut Baik Sinergi dengan Lapas Sekayu, Bahas Program Pembinaan dan Tantangan Overkapasitas

×

Bupati Muba Sambut Baik Sinergi dengan Lapas Sekayu, Bahas Program Pembinaan dan Tantangan Overkapasitas

Share this article

Kunjungan Silaturahmi Kalapas Aris Sukariyadi Hasilkan Komitmen Bersama untuk Peningkatan Kualitas Pembinaan Warga Binaan dan Kondisi Lapas.

Bupati Muba Sambut Baik Sinergi dengan Lapas Sekayu, Bahas Program Pembinaan dan Tantangan Overkapasitas
Bupati Muba Sambut Baik Sinergi dengan Lapas Sekayu, Bahas Program Pembinaan dan Tantangan Overkapasitas. Foto: dok. Diskominfo Muba

Musi Banyuasin, NUSALYBupati Musi Banyuasin (Muba), H M Toha SH, menerima kunjungan silaturahmi dari Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas II B Sekayu, Aris Sukariyadi Amd IP SSos M, beserta jajaran. Pertemuan yang berlangsung di Ruang Audiensi Bupati Muba pada Rabu (16/4/2025) ini menjadi momentum penting untuk mempererat sinergi antara pemerintah daerah dan lembaga pemasyarakatan dalam upaya meningkatkan kualitas pembinaan warga binaan serta mencari solusi atas berbagai tantangan yang dihadapi Lapas Sekayu.

Kunjungan ini merupakan ajang perkenalan bagi Kalapas Aris Sukariyadi yang baru menjabat selama satu bulan di Lapas Sekayu. Selain itu, pertemuan ini juga menjadi wadah untuk membahas berbagai program unggulan yang sedang dijalankan oleh Lapas Kelas II B Sekayu, serta mengidentifikasi tantangan-tantangan utama yang dihadapi, terutama terkait dengan kondisi kapasitas hunian.

sidomuncul

Kalapas Sekayu Paparkan Program Pembinaan Kerohanian dan Keterampilan

Dalam kesempatan tersebut, Kalapas Aris Sukariyadi menyampaikan secara rinci berbagai program pembinaan yang tengah berjalan di Lapas Kelas II B Sekayu. Salah satu program yang menjadi fokus utama adalah kegiatan pembinaan kerohanian yang secara rutin dilaksanakan untuk seluruh warga binaan.

Menurut Aris, program ini memiliki tujuan mulia, yaitu untuk membentuk karakter dan moral warga binaan agar menjadi pribadi yang lebih baik. Selain itu, pembinaan kerohanian juga diharapkan dapat memberikan kesempatan bagi para narapidana untuk merefleksikan diri dan memperbaiki kesalahan yang telah diperbuat selama berada di dalam Lapas.

Selain pembinaan kerohanian, Aris juga menjelaskan mengenai adanya program pelatihan kerajinan tangan yang memanfaatkan bahan dasar rotan. Pelatihan ini dirancang untuk meningkatkan keterampilan warga binaan, memberikan mereka bekal keahlian yang berguna ketika mereka kembali ke masyarakat setelah menjalani masa hukuman.

Melalui program pelatihan ini, diharapkan warga binaan dapat memiliki peluang yang lebih baik untuk mencari pekerjaan atau bahkan membuka usaha sendiri, sehingga dapat memperbaiki kualitas hidup mereka dan tidak kembali melakukan tindak pidana.

Tantangan Overkapasitas dan Harapan Dukungan Pemerintah Daerah

Namun, di balik berbagai program pembinaan yang positif tersebut, Lapas Kelas II B Sekayu saat ini sedang menghadapi tantangan besar, yaitu masalah kelebihan kapasitas hunian yang sangat signifikan.

Aris mengungkapkan bahwa Lapas Kelas II B Sekayu yang idealnya hanya mampu menampung sekitar 300 orang, saat ini dihuni oleh 1.150 warga binaan. Kondisi ini tentu saja menjadi kendala yang sangat serius bagi pihak Lapas dalam memberikan pembinaan yang maksimal kepada seluruh narapidana.

Menyikapi kondisi tersebut, Aris berharap agar Pemerintah Kabupaten Muba dapat memberikan perhatian dan dukungan yang lebih besar terkait masalah kelebihan kapasitas ini.

“Kami sangat berharap dapat bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Muba dalam mewujudkan visi misi Muba Maju Lebih Cepat. Salah satu aspek penting dalam mewujudkan visi ini adalah dengan memastikan kondisi lembaga pemasyarakatan yang kondusif untuk pembinaan warga binaan,” ungkap Aris, dengan harapan dapat menemukan solusi bersama atas permasalahan yang dihadapi Lapas Sekayu.

Bupati Muba Apresiasi Upaya Pembinaan dan Tekankan Pentingnya Rehabilitasi

Bupati Muba H M Toha SH, yang hadir dalam audiensi bersama Wakil Bupati Rohman dan sejumlah pejabat terkait lainnya, menyambut baik kedatangan Kalapas Sekayu beserta jajarannya.

Bupati Toha memberikan apresiasi yang tinggi terhadap upaya yang telah dilakukan oleh pihak Lapas dalam melaksanakan berbagai program pembinaan terhadap warga binaan, baik dalam aspek kerohanian maupun pengembangan keterampilan.

“Kami ingin Lapas betul-betul menjadi tempat yang mampu mengubah pola pikir warga binaan menjadi lebih baik. Kami berharap mereka dapat kembali ke masyarakat dengan bekal moral dan keterampilan yang memadai, sehingga dapat menjadi anggota masyarakat yang produktif dan bertanggung jawab,” ujar Bupati Toha.

Beliau juga menekankan bahwa lembaga pemasyarakatan memiliki peran yang sangat penting sebagai tempat pembinaan dan rehabilitasi, bukan hanya sekadar tempat untuk menahan para pelanggar hukum.

Bupati Toha berharap bahwa melalui program pembinaan yang tepat dan terarah, para warga binaan dapat kembali ke masyarakat dan memberikan kontribusi yang positif bagi pembangunan daerah.

Beliau juga menegaskan komitmennya untuk membangun Kabupaten Muba secara menyeluruh, tidak hanya dari sisi pembangunan infrastruktur fisik, tetapi juga dalam aspek pembenahan moral dan etika masyarakat.

Fokus Pemberantasan Narkoba dan Dukungan Lembaga Pemasyarakatan

Salah satu fokus utama dalam pemerintahan Bupati Toha dan Wakil Bupati Rohman adalah upaya pemberantasan narkoba, korupsi, serta berbagai tindakan melanggar hukum lainnya.

Dalam konteks ini, Bupati Toha berharap agar lembaga pemasyarakatan, khususnya Lapas Kelas II B Sekayu, dapat menjadi mitra strategis pemerintah daerah dalam menciptakan masyarakat yang lebih baik, berintegritas, dan menjunjung tinggi nilai-nilai hukum.

Janji Kajian Regulasi untuk Atasi Overkapasitas Lapas

Menyikapi masalah kelebihan kapasitas yang dihadapi oleh Lapas Sekayu, Bupati Toha memberikan respons yang positif dan berjanji akan mengkaji lebih lanjut kemungkinan untuk memberikan dukungan dari sisi regulasi.

“Kami akan berupaya semaksimal mungkin untuk membantu dan menelusuri lebih lanjut payung hukum yang ada, agar kita bisa mengambil langkah-langkah yang lebih konkret dalam mengatasi masalah overkapasitas di Lapas Sekayu ini,” kata Bupati Toha.

Langkah ini menjadi salah satu upaya konkret dari Pemerintah Kabupaten Muba untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh lembaga pemasyarakatan di daerahnya.

Dengan adanya dukungan regulasi yang tepat, diharapkan kondisi Lapas Sekayu dapat diperbaiki secara bertahap, dan program-program pembinaan yang sudah berjalan dapat menjadi lebih efektif dan memberikan dampak yang lebih signifikan bagi proses rehabilitasi warga binaan.

Audiensi yang berlangsung dalam suasana hangat dan penuh kekeluargaan ini mencerminkan semangat sinergi dan kolaborasi yang kuat antara pemerintah daerah dan lembaga pemasyarakatan di Kabupaten Musi Banyuasin.

Dengan terjalinnya kerjasama yang baik antara Pemerintah Kabupaten Muba dan Lapas Kelas II B Sekayu, diharapkan dapat menciptakan dampak positif yang signifikan bagi pembinaan warga binaan, peningkatan keamanan, serta pembangunan sosial secara keseluruhan di Kabupaten Muba.

Kunjungan ini juga membuka ruang komunikasi yang lebih intens antara kedua belah pihak, yang sangat penting untuk membangun solusi atas berbagai tantangan yang dihadapi.

Dengan terus meningkatkan koordinasi dan kerja sama, diharapkan Musi Banyuasin dapat menjadi daerah yang tidak hanya maju dari sisi infrastruktur, tetapi juga memiliki masyarakat yang berintegritas dan berkualitas. (jon)

NUSALY Channel

Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.