SEKAYU, NUSALY — Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) menunjukkan keseriusannya dalam mendukung perluasan akses energi yang lebih bersih dan efisien bagi masyarakat. Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Pemkab Muba) menerima audiensi dari jajaran Pertamina Gas Negara (PGN) untuk membahas rencana penambahan jaringan gas bumi (jargas) rumah tangga di wilayah Muba. Audiensi ini secara spesifik membahas rencana penambahan jargas rumah tangga yang akan dilakukan secara mandiri pada tahun 2025.
Audiensi penting ini berlangsung di Ruang Audiensi Bupati Muba, Sekayu, pada Rabu (7/5/2025) pekan lalu. Bupati Muba H. M. Toha, SH, bersama Wakil Bupati Muba, Rohman, menyambut langsung kedatangan tim PGN yang dipimpin oleh Area Head PGN Palembang, Braman Setyoko.
Turut hadir mendampingi Bupati dan Wakil Bupati, antara lain Plt Asisten I Setda Muba Dr Ardiansyah SE MM, Plt Asisten II Setda Muba Erdiansyah SP MM, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Muba Riki Junaidi AP MM, Kepala Bagian Sumber Daya Alam Yulius Adi, S.S.TP, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Muba Herryandi Sinulingga AP yang diwakili oleh Kepala Bidang (Kabid) Komunikasi Publik Kartiko Buwono SE MM, serta perwakilan dari Perangkat Daerah (OPD) Muba terkait lainnya.
Rencana Penambahan 1.624 Sambungan Jargas Mandiri di Sekayu
Dalam audiensi tersebut, Braman Setyoko menyampaikan rencana PGN untuk melakukan penambahan jargas rumah tangga di Muba pada tahun 2025. PGN merencanakan akan menambah sebanyak 1.624 sambungan jargas rumah tangga secara mandiri di beberapa kelurahan di Kecamatan Sekayu. Kelurahan yang menjadi target penambahan jargas ini yaitu Kelurahan Balai Agung, Kayuara, Serasan Jaya, dan Soak Baru.
Braman menjelaskan bahwa pembiayaan penambahan jargas kali ini akan dilakukan secara mandiri oleh PGN, berbeda dengan proyek jargas sebelumnya yang bersumber dari dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Ia juga menyampaikan tarif penggunaan jargas yang ditetapkan, yaitu Rp10.000 per meter kubik (m³) untuk pemakaian 4 hingga 50 m³ per bulan. Jika pemakaian melebihi 50 m³, akan dikenakan penalti sebesar Rp12.000 per m³.
Lebih lanjut, Braman memaparkan sejarah pembangunan jargas di Muba yang telah dimulai sejak tahun 2017 dan mencakup Sekayu dengan 10.000 sambungan, Bayung Lencir dengan 2.000 sambungan, dan Sungai Lilin dengan 3.000 sambungan.
Ia menyatakan bahwa saat ini antusiasme masyarakat terhadap jargas sangat tinggi karena terbukti aman dan efisien dibandingkan dengan penggunaan tabung LPG.
“Pembangunan jargas di Muba telah dimulai sejak 2017, mencakup Sekayu 10.000 sambungan, Bayung Lencir 2.000, dan Sungai Lilin 3.000. Kini antusiasme masyarakat sangat tinggi, karena terbukti aman dan efisien,” ujar Braman, menegaskan keberhasilan dan penerimaan jargas oleh masyarakat Muba.
Dukungan Penuh Pemkab Muba untuk Perluasan Jargas
Bupati Muba H. M. Toha menyambut positif rencana penambahan jaringan jargas ini dan menyampaikan dukungan penuh Pemerintah Kabupaten Muba untuk perluasan layanan ini.
Bupati menegaskan bahwa Muba, sebagai daerah penghasil gas bumi yang melimpah, sangat mendukung program perluasan jargas untuk dapat dimaksimalkan pemanfaatannya bagi masyarakat.
Bupati H. M. Toha menyampaikan harapan besarnya agar layanan jargas ini nantinya dapat diperluas hingga 80 sampai 90 persen warga Muba bisa menikmati jaringan gas rumah tangga.
Menurutnya, jargas merupakan solusi nyata bagi masyarakat untuk menekan biaya kebutuhan sehari-hari, yang tentu saja akan berdampak positif demi kesejahteraan masyarakat Muba agar maju lebih cepat.
“Harapan saya kalo bisa layanan nantinya diperluas hingga 80 sampai 90 persen warga Muba bisa menikmati jaringan gas rumah tangga. Ini solusi nyata bagi masyarakat untuk menekan biaya kebutuhan sehari-hari yang tentu saja akan berdampak demi kesejahteraan masyarakat Muba maju lebih cepat,” tegasnya, menunjukkan visi untuk pemerataan akses jargas di Muba.
Senada dengan Bupati, Wakil Bupati Rohman juga menekankan pentingnya percepatan pembangunan jargas sebagai alternatif energi yang lebih ekonomis dibandingkan dengan penggunaan tabung LPG. “Kami ingin sinergi ini terus diperkuat demi kesejahteraan masyarakat,” ujarnya, menekankan pentingnya kolaborasi antara Pemkab dan PGN demi manfaat masyarakat.
Outlook Optimistis dari PGN
Dengan dukungan penuh yang diberikan oleh Pemkab Muba, PGN optimistis bahwa rencana perluasan jargas secara mandiri ini akan berjalan lancar dan dapat memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat Musi Banyuasin, khususnya di wilayah yang menjadi target penambahan sambungan.
Audiensi antara Pemkab Muba dan PGN mengenai rencana penambahan 1.624 sambungan jargas rumah tangga secara mandiri di Sekayu menjadi langkah positif dalam upaya Pemkab Muba untuk memanfaatkan potensi gas bumi daerah demi kesejahteraan masyarakat.
Dukungan penuh dari Bupati H. M. Toha dan Wakil Bupati Rohman, serta pemaparan rencana dan pengalaman positif dari PGN, menunjukkan komitmen bersama untuk menghadirkan solusi energi yang lebih efisien dan terjangkau, serta optimisme agar program ini dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat yang maksimal bagi warga Muba. (jon)
NUSALY Channel
Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.