Sumsel Maju Terus untuk Semua

Eliminasi Malaria Sumsel, Apresiasi Tim Penilai untuk 3 Tahun Bebas Penularan Lokal

×

Eliminasi Malaria Sumsel, Apresiasi Tim Penilai untuk 3 Tahun Bebas Penularan Lokal

Sebarkan artikel ini
Eliminasi Malaria Sumsel, Apresiasi Tim Penilai untuk 3 Tahun Bebas Penularan Lokal
Gubernur Sumsel H. Herman Deru (tengah) menerima Tim Penilai Eliminasi Malaria Nasional. Pertemuan ini membahas komitmen Sumsel yang berhasil mencatat tiga tahun bebas penularan malaria lokal, sekaligus menyusun strategi kewaspadaan terhadap kasus impor. Foto: Dok. BHP Pemprov Sumsel

PALEMBANG, NUSALY – Upaya Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) dalam penanggulangan penyakit menular mendapat apresiasi dari pusat. Gubernur Sumsel, H. Herman Deru (HD), menerima kunjungan tim penilai pusat terkait status Eliminasi Malaria Sumsel. Pertemuan tersebut berlangsung di VIP Room Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Kamis (16/10).

Tim penilai pusat dipimpin oleh Ketua Tim Penilai Eliminasi Malaria Nasional, dr. Ferdinand J. Laihad, MPHM, didampingi oleh Expert Malaria, William Anderson Hawley, Ph.D.

Tiga Tahun Tanpa Penularan Lokal: Kewaspadaan Kunci Selanjutnya

Ketua Tim Penilai Eliminasi Malaria Nasional, dr. Ferdinand J. Laihad, memberikan apresiasi tinggi atas capaian Sumsel. Beliau mengingatkan bahwa dahulu Sumsel dikenal sebagai daerah endemis malaria yang tinggi.

“Namun, dalam tiga tahun terakhir, Sumatera Selatan telah menunjukkan kemajuan signifikan dengan tidak adanya penularan malaria lokal selama tiga tahun berturut-turut,” jelas dr. Ferdinand.

Gubernur Herman Deru menyambut baik kehadiran tim penilai, menegaskan bahwa momen ini sangat penting untuk membangkitkan kembali kewaspadaan seluruh komponen masyarakat.

“Kehadiran tim ini membangunkan kita terhadap penularan malaria yang selama ini sudah jarang kita dengar. Tugas utama kita sekarang adalah menyadarkan masyarakat untuk waspada dan memberikan edukasi terhadap penyebaran, terutama dalam upaya membasmi nyamuk sebagai vektor utamanya,” ungkap HD.

Tiga Tahun Tanpa Penularan Lokal: Kewaspadaan Kunci Selanjutnya
Gubernur Herman Deru bersama Ketua Tim Penilai Eliminasi Malaria Nasional dan jajaran Pemprov Sumsel berfoto bersama. Pemprov Sumsel berkomitmen untuk mempertahankan status Eliminasi Malaria melalui peningkatan edukasi dan kewaspadaan terhadap pendatang dari wilayah endemis. Foto: Dok. BHP Pemprov Sumsel

Waspada Kasus Impor dari Wilayah Endemis

Meskipun bebas dari penularan lokal, dr. Ferdinand J. Laihad mewanti-wanti potensi risiko kasus transfer atau impor.

Baca juga  Aksi Spontan Herman Deru di Lapangan, Gubernur Sumsel Tinjau Langsung Irigasi Rusak yang Ancam Petani OKU Timur

Ia menjelaskan, kasus malaria yang terdeteksi saat ini di Sumsel umumnya terjadi pada orang yang datang dari daerah endemis lain (seperti Papua atau Bokan Ilir), kemudian nyamuk di Palembang menularkan parasit tersebut ke manusia sehat lainnya.

Oleh karena itu, langkah selanjutnya yang harus dilakukan oleh Pemprov Sumsel adalah meningkatkan kewaspadaan terhadap pendatang dari wilayah endemis dan terus mengintensifkan penyuluhan kepada masyarakat. Komitmen ini krusial untuk mempertahankan status Eliminasi Malaria Sumsel dan memastikan wilayah ini bebas dari ancaman penyakit tersebut secara berkelanjutan. ***

NUSALY Channel

Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.