PALEMBANG, NUSALY — Gubernur Sumatera Selatan H. Herman Deru menerima audiensi dari Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) di Kantor Gubernur, Kamis (18/9/2025). Pertemuan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kembali peran KDEKS. Tujuannya adalah untuk mendorong tumbuhnya ekosistem ekonomi dan keuangan syariah di Sumsel.
Gubernur Herman Deru menyambut baik kehadiran KDEKS. Ia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dengan lembaga keuangan syariah. Menurutnya, potensi ekonomi syariah di Sumsel sangat besar. Terlebih, dengan dukungan sektor pertanian, UMKM, hingga pariwisata halal yang terus tumbuh.
Dalam arahannya, Gubernur Herman Deru menegaskan bahwa KDEKS merupakan wadah yang pertama kali dibentuk di Sumsel. Sejak awal, semangat pembentukannya adalah untuk segera menghadirkan sebuah lembaga yang bisa bergerak cepat dalam mengakselerasi ekonomi syariah di daerah.
“KDEKS ini bentukan pertama di Sumsel. Jadi waktu itu nafasnya adalah penyegeraan, makanya segera diisi oleh SDM yang kompeten. Nah, saran saya sekarang mari kita bangun kembali struktur organisasinya dengan SK pengurusan yang baru,” ungkap Herman Deru.
Ia juga memberikan arahan khusus agar regenerasi kepemimpinan turut diperhatikan dalam penyusunan struktur organisasi KDEKS ke depan. “Kalau di divisi, saya minta diisi anak muda yang paham, supaya ada inovasi dan semangat baru dalam menjalankan program-program ekonomi syariah,” tambahnya.
Dari Lembaga Baru Menuju Aksi Nyata
Pertemuan tersebut berlangsung hangat dengan penuh semangat kolaborasi. Pemerintah Provinsi dan KDEKS sepakat untuk memperkuat sinergi. Keduanya juga bersepakat menghadirkan program-program nyata. Hal ini agar keberadaan KDEKS semakin dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Sumatera Selatan.
Arahan Gubernur ini menunjukkan fase krusial yang tengah dihadapi KDEKS Sumsel. Lembaga ini harus bertransisi dari tahap pembentukan—yang sarat dengan urgensi—menuju tahap eksekusi program yang berkesinambungan. Arahan Gubernur Deru mengenai regenerasi kepemimpinan adalah pengakuan atas tantangan ini.
Melibatkan anak muda bukan hanya tentang inovasi semata. Ini juga tentang menjembatani kesenjangan antara kebijakan makro dan implementasi di tingkat mikro. Implementasi di lapangan seringkali membutuhkan pendekatan yang lebih adaptif dan sesuai dengan dinamika pasar.
Potensi ekonomi syariah di Sumsel sangat besar, namun untuk mengoptimalkannya dibutuhkan lebih dari sekadar dukungan verbal. Diperlukan sebuah struktur organisasi yang ramping, inovatif, dan berani mengambil langkah-langkah konkret. Fokus pada sektor pertanian dan UMKM juga menunjukkan kesadaran bahwa pengembangan ekonomi syariah harus dimulai dari akar ekonomi rakyat.
Oleh karena itu, penyegaran struktur KDEKS bukan sekadar prosedur formal. Ini adalah langkah strategis untuk memastikan bahwa semangat awal pembentukan lembaga ini tidak padam. Regenerasi kepemimpinan akan menjadi kunci untuk mengubah potensi besar menjadi pertumbuhan ekonomi yang nyata dan berkelanjutan bagi seluruh masyarakat Sumatera Selatan. ***
NUSALY Channel
Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
