Ancaman peredaran dan penyalahgunaan narkoba di Indonesia semakin masif, menuntut respons terstruktur dan terpadu dari pemerintah daerah. Di Sumatera Selatan, Gubernur Dr. H. Herman Deru, menegaskan komitmen kuatnya dalam memerangi isu ini. Komitmen tersebut diwujudkan melalui penguatan sinergi dengan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumatera Selatan.
Penegasan ini disampaikan Herman Deru dalam pertemuan produktif dengan Kepala BNNP Sumsel, Brigjen Pol. Hisar Siallagan, yang digelar pada Jumat (03/10/2025). Pertemuan ini menjadi landasan penting untuk menggeser fokus pemberantasan dari sekadar penindakan menuju pencegahan.
Herman Deru dan BNNP Sumsel Perkuat Strategi Anti-Narkoba Daerah
Dalam diskusi tersebut, Gubernur Herman Deru menekankan bahwa pemberantasan narkoba tidak cukup hanya dengan penindakan. Sebaliknya, hal yang jauh lebih penting adalah mengedepankan pendekatan promotif dan preventif. Pendekatan ini bertujuan untuk membentengi masyarakat, khususnya generasi muda.
Gubernur memandang ancaman narkoba sebagai perusak masa depan. “Ancaman narkoba saat ini semakin masif dan merusak masa depan generasi kita. Oleh karena itu, kita harus bekerja lebih keras dan terstruktur, tidak hanya di hilir, tetapi juga di hulu,” ujar Herman Deru. Pernyataan ini menunjukkan pergeseran fokus kebijakan Herman Deru dari penindakan pasca-kejadian (hilir) ke pembangunan kekebalan sosial (hulu).
Maka dari itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel siap memberikan dukungan penuh kepada BNNP Sumsel. Dukungan ini mencakup setiap program pencegahan yang menyasar sekolah, kampus, hingga desa-desa. Komitmen ini selaras dengan kehadiran Kepala Badan Kesbangpol Prov Sumsel, Dr. H. M. Alfajri Zabidi, dan OPD lainnya dalam pertemuan tersebut.
Pendekatan Hulu ke Hilir: Fokus Promotif dan Preventif Jangkau Sekolah hingga Desa
Strategi hulu (pencegahan) yang didorong Herman Deru sangat relevan dengan kondisi saat ini. Data BNNP Sumsel, misalnya, menunjukkan adanya persentase peningkatan kasus penyalahgunaan narkoba di kalangan usia produktif/pelajar dalam setahun terakhir. Fakta ini memvalidasi urgensi fokus pada generasi muda. Program pencegahan harus menyentuh akar masalah, yaitu kerentanan sosial dan minimnya informasi.
Kepala BNNP Sumsel, Brigjen Pol. Hisar Siallagan, menyambut baik dukungan penuh dari Pemprov Sumsel. Menurutnya, sinergi ini akan menciptakan gerakan yang lebih luas dalam mewujudkan Sumatera Selatan bersih dari narkoba (Bersinar). “Dukungan dari Bapak Gubernur sangat krusial untuk memperluas jangkauan sosialisasi dan rehabilitasi,” tutup Brigjen Hisar.
Namun demikian, tantangan realistis yang harus diatasi Herman Deru adalah memastikan koordinasi program pencegahan antar OPD. Program-program ini (melibatkan Dinas Pendidikan, Dinas Sosial, dan Kesbangpol) harus terintegrasi, bukan hanya sebatas dukungan anggaran kepada BNNP. Keberhasilan upaya pencegahan sangat bergantung pada sinergi lintas sektor.
Dukungan Pemprov dan Proyeksi Herman Deru Menuju Sumsel Bersinar
Foto: Dok. BHP Pemprov Sumsel
Komitmen yang ditegaskan Herman Deru kepada BNNP menandai dimulainya babak baru dalam pemberantasan narkoba di Sumsel. Selain itu, inisiatif ini menunjukkan bahwa pemerintah daerah memposisikan diri sebagai mitra strategis dalam isu keamanan nasional.
Brigjen Hisar berkomitmen, “Kami akan terus berkoordinasi erat agar upaya pencegahan di Sumsel dapat berjalan lebih efektif dan masif.”
Dengan demikian, sinergi yang diinisiasi oleh Herman Deru ini diproyeksikan akan menciptakan jaringan pencegahan yang kuat. Jaringan ini akan membentengi desa dan komunitas dari peredaran narkoba, mewujudkan cita-cita Sumatera Selatan Bersinar. Komitmen kepemimpinan yang tanggap dan proaktif menjadi kunci bagi masa depan yang lebih baik bagi generasi muda Sumatera Selatan. ***
NUSALY Channel
Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.