Pemprov Sumsel 1000x250 Pemkab Muba 1000x250
Sumsel Maju Terus untuk Semua

Sumsel di Tengah Bayang-bayang COVID-19: Gubernur Deru Ingatkan Waspada, Meski Kasus Masih Nihil

×

Sumsel di Tengah Bayang-bayang COVID-19: Gubernur Deru Ingatkan Waspada, Meski Kasus Masih Nihil

Sebarkan artikel ini

Ancaman Gelombang Asia Menghampiri, Akankah Protokol Kesehatan Kembali Jadi Prioritas?

Sumsel di Tengah Bayang-bayang COVID-19: Gubernur Deru Ingatkan Waspada, Meski Kasus Masih Nihil
Gubernur Sumsel Herman Deru. Foto: Dok. detik.com/A Reiza Pahlevi.

PALEMBANG, NUSALY – Saat sejumlah negara tetangga di Asia mulai kembali bergulat dengan lonjakan kasus COVID-19, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) menyerukan kewaspadaan dini. Di tengah situasi yang “nihil” kasus lokal, Gubernur Sumsel, Herman Deru, mengingatkan bahwa ancaman pandemi belum sepenuhnya sirna. Sebuah paradoks yang menuntut perhatian serius: bagaimana daerah bersiap menghadapi gelombang yang mungkin datang, sementara rasa aman cenderung melenakan?

Peringatan ini muncul menyusul Surat Edaran dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang mendesak pemerintah daerah di seluruh tingkatan untuk mewaspadai peningkatan kasus. Herman Deru, pada Selasa (3/6/2025), menegaskan urgensi kewaspadaan, meskipun hingga kini belum ada kasus COVID-19 terdeteksi di Sumsel. “Saya mengingatkan kepada masyarakat, ada Covid atau tidak, kita harus tetap waspada,” ujarnya lugas.

Kontradiksi Data Nasional dan Prioritas Kewaspadaan Lokal

Di tingkat nasional, Kemenkes melaporkan penurunan drastis kasus COVID-19, tersisa hanya tiga kasus per 23 Mei 2025, dari puluhan sebelumnya. Namun, di balik angka yang melegakan itu, bayangan lonjakan di Hong Kong, Thailand, Malaysia, dan Singapura menjadi alarm. Gubernur Deru menekankan bahwa konsistensi dalam menjaga hidup sehat, kebersihan, serta disiplin menerapkan protokol kesehatan adalah kunci.

“Menjaga kesehatan, disiplin menjaga kebersihan, dan menerapkan protokol kesehatan adalah bentuk tanggung jawab terhadap diri sendiri dan orang-orang terdekat. Ini upaya kita bersama untuk mencegah penyakit,” terangnya, menyoroti pentingnya kesadaran kolektif.

Sekretaris Dinas Kesehatan Sumsel, Fery Fahrizal, mengamini urgensi ini. Sejak Senin (2/6/2025), Dinkes Sumsel telah meningkatkan kewaspadaan pasca-edaran Kemenkes.

“Iya kita berdasarkan dari surat yang diberikan Kementerian Kesehatan untuk meningkatkan kewaspadaan di Sumsel terhadap peningkatan kasus Covid. Kita sudah berkoordinasi juga dengan Dinkes Kabupaten/Kota terkait pelaksanaan surat edaran dari Kementerian Kesehatan,” ujarnya.

Status Nihil Kasus: Potensi Kelengahan atau Tanda Kesiapan?

Fery Fahrizal mengonfirmasi bahwa hingga saat ini, kasus COVID-19 di Sumsel masih nihil. Sebuah kabar baik yang sekaligus menyimpan tantangan: bagaimana menjaga kewaspadaan ketika ancaman terasa jauh? Ia berharap masyarakat tetap disiplin menjaga kesehatan dengan melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), serta menerapkan protokol kesehatan seperti menggunakan masker jika sedang sakit atau berada di kerumunan.

“Kita lihat perkembangannya nanti, yang paling penting kewaspadaan masing-masing daerah harus ditingkatkan dengan melaksanakan langkah-langkah yang tercantum dalam surat edaran tersebut. Untuk saat ini belum ada informasi dari daerah terkait kasus Covid di Sumsel. Mudah-mudahan tidak ada,” jelas Fery Fahrizal.

Statemen ini, di satu sisi menunjukkan optimisme. Namun, di sisi lain, mengandung pertanyaan kritis: apakah “belum ada informasi” berarti benar-benar tidak ada kasus, ataukah sistem deteksi yang perlu lebih dipertajam di tengah relaksasi yang masif? Di tengah “nihil” yang menenangkan, kesiapan riil menghadapi “kemungkinan” yang diimbau Kemenkes dan Gubernur menjadi ujian sesungguhnya bagi Sumatera Selatan. Akankah daerah ini belajar dari pengalaman pandemi, atau justru terlena oleh status quo? (desta)

NUSALY Channel

Dapatkan kabar pilihan editor dan breaking news di Nusaly.com WhatsApp Channel. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.